DIMENSION-[Mashle X Original Character]

×}->|Magia Lupus |2|=>ಠ

Oh, aku suka meremehkan karena aku memang kuat, dasar bodoh.

Mashle X Original Character
↓
↓
Dunia Sihir
^^^
+(★)+
Happy Reading
×=×=×

"Magia Lupus memiliki anggota yang kuat, dan mereka tidak akan menunggu untuk diserang," jelas Lance.

"Kepala sekolah menyembunyikan setiap lokasi asrama, itu cukup untuk membuat banyak dari kita berkompetisi. Kita harus mencari lokasi asrama Lang dan segera mengalahkan mereka. Dengan begitu, koin emas bisa terselamatkan, aku juga melihat di Skala Ajaib kalau koin asrama Orca telah habis, artinya ada anggota Magia Lupus lain yang telah mengalahkan pemilik koin emas itu." Aviria yang di samping Lance juga ikut menjelaskan.

"Mash-kun, kau mendengarkan, 'kan?" tanya Aviria.

Mash yang sedang sibuk membuat kue krim berhenti sejenak. "Iya, aku dengar kok," balasnya.

Aviria dengan lembut (mungkin) menggetok kepala jamur Mash. "Bohong, keliatan banget. Lance-kun, bantu aku menjelaskan kepadanya kalau ini hal yang penting!" titahnya pada Lance.

Lance yang mendengar itu pun kesal. "Aku sudah berusaha, tapi sepertinya yang dia pikirkan itu hanya kue krim!" balasnya. Oke, kesabaran dua orang yang terlihat paling waras mungkin semakin menyurut jika berbicara dengan teman-teman mereka.

Walau, keduanya sebenarnya sama aja. Yang satu siscon akut tapi tampan dan kelihatan baik kalau lagi diem, yang satunya lagi bar-bar dan penuh emosi tapi kelihatan tenang banget di luar.

"Minna!" Datanglah Lemon sang pembawa berita.

"Ada apa, Lemon-chan?" tanya Aviria.

"Tom-san!" balas Lemon.

Aviria langsung mengerti, pasti ada hal yang tidak beres. "Ikou, aku akan ikut denganmu," ucapnya pada Lemon. "Mash-kun, Lance-kun, kalian berdua juga," titah Aviria pada kedua lelaki itu.

"Tapi, kue krim ku ...." Mash nampak ragu meninggalkan dapur.

"Sudahlah, biarkan klon-ku yang menjaganya!" balas Aviria, muncul mini klon bayangan Aviria, dia pun melompat dan langsung duduk di dekat alat pemanggang roti.

"Ikou!" Aviria dan Lemon langsung menarik kedua lelaki itu, yang bahasa kasarnya, diseret. Mereka pun mengikuti Lemon hingga sampai di UKS.

"Apa yang terjadi, kenapa Tom-san sangat kurus?" tanya Aviria khawatir pada kakak kelasnya yang duduk di atas kasur. Tulang pipinya sangat terlihat. Apa Tom tidak makan beberapa hari ini?

"Aku tidak terlalu ingat apa yang terjadi sampai aku berakhir di sini. Biasanya aku tidak bermimpi, tapi kali ini, aku bermimpi dimasukkan di sebuah kotak dan berada di ruangan yang sangat gelap," jelas Tom. "Aku tak bisa merasakan energi sihirku sama sekali, rasanya seperti ada yang hilang. Sepertinya aku tidak bisa memakai sihir untuk sementara," sambungnya.

"Banyak orang di sini," komen Lance saat dirinya melihat orang-orang yang terbaring di ranjang UKS.

"Sepertinya mereka mengalami hal yang sama dengan Tom-san. Demo, nande?" ujar Aviria dengan sedikit bingung.