Kecewa. Adalah satu kata yang Zea rasakan saat ini. Belum lagi harga dirinya diinjak. Mengapa dari sekian banyak orang malah kakeknya Kenzo sebagai orang yang tak menyukainya.
Alya yang melihatnya pun hanya menggeram tak karuan di tempatnya. Ingin sekali ia meloncat dari tempat duduknya dan mencakar wajah tua tadi. Tapi, niatnya ia urungkan lagi. Ia tak ingin memperpanjang keadaan yang telah begitu rumit.
"Nak, Zea maafkan ayah mertua saya ya," Dian yang sedari tadi duduk dalam terdiamnya kini bersuara.
"Owh, tidak apa-apa tante," jawabnya.
Alya memandang muak melihat senyuman yang Zea berikan pada calon mertuanya. Dan apa tadi katanya. "Tidak apa-apa?" Apa yang gadis itu pikirkan? Ia bahkan tadi hampir menanggis, siapapun bisa melihat jika gadis itu tengah berusaha menyembunyikan kesedihannya.
Ario, suami dari Dian dan sekaligus ayah dari Kenzo hanya duduk penuh kebisuannya. Ia memandang putra satu-satunya dengan tatapan tak biasa.
"Kakek mu menyuruhmu pulang segera," ujarnya dengan pelan.
"Tidak, pa. Aku...," ucapnya terpotong begitu saja.
"Pulanglah, aku akan pulang bersama kak Alya," sanggah Zea yang memotong percakapan tersebut.
Sedari tadi Zea sudah menahan emosinya. Ia ingin pergi, tapi otaknya menyuruh untuk tetap bertahan. Kenzo hanya bisa menghembuskan nafasnya secara kasar. Pria itu hanya memandang kedua orangtuanya yang telah melangkah pergi beberapa saat yang lalu.
"Maafkan aku sayang, aku akan menghubungimu nanti," ucap Kenzo setelah memeluk erat Zea.
Setelah kepergian Kenzo, lengan Zea ditarik kasar oleh Alya. Mereka saling mengenal satu sama lain sejak dari bangku SMP. Zea hanya bisa pasrah saat Alya menyeretnya ke dalam mobil.
"Kau bodoh Zea," Alya akhirnya bersuara setelah bungkam dalam waktu yang cukup lama.
"Aku tak apa kak," jawabnya.
"Berhentilah bersikap bodoh Zea. Entah kenapa semenjak kau mengenal cinta kau seperti gadis lugu yang tak mengerti akan kefanaan dunia ini," Alya merasa frustrasi sekali melihat Zea seperti orang linglung. Dan kini akhirnya ia mengeluarkan unek-uneknya.
Dan lihat sajalah, gadis yang duduk dibangku penumpang sebelahnya ini. Ia duduk seperti orang yang kehilangan jalur pendakian. Menatap sang semesta yang kerap kali menamparnya. Tapi, ia tak pernah bergeming untuk sekedar melihat apa yang tengah terjadi di dalam kehidupannya.
-000-
"Apa maksud kakek mengatakan hal itu hah?" suara pemuda itu naik satu oktaf saat bersitegang dengan lelaki tua yang duduk diruang tengah.
Lelaki yang dipanggil kakek itupun berdecih "Cih. Kau ingin merusak reputasi ku hah?" tanyanya dengan suara lantang.
"Siapa yang akan merusak reputasi kakek? Zea adalah gadis baik, kek. Jangan hanya latar belakang kehidupannya yang sederhana kakek menjadikannya sebagai alasan agar aku tidak bisa menikahinya," pemuda itu masih bersikukuh dengan pendiriannya.
Sang kakek berdiri "Kau bodoh hah? Dia gadis tak tahu asal usulnya. Mau taruh dimana muka ku. Intinya, sampai kapan pun kau tak ku izinkan untuk menikahi gadis itu. Dan ingat, kau adalah pewaris dari keluarga Dexter, Kenzo, " keputusan final sebelah pihak dari kakeknya membuat Kenzo semakin berang.
Ia ingin menyanggahi perkataan sang kakeknya. Tapi pria tua itu telah pergi meninggalkan semua orang yang berada di ruangan tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE MAZE
RomanceSean terjebak dalam cinta bodoh yang ia miliki untuk Zea. Gadis yang telah memiliki tunangan bernama Kenzo.Masalah pun datang menghampiri hubungan antara Zea dan Kenzo. Masing-masing dari mereka terjebak dalam labirin yang mereka buat. Bagaimana ki...