26. SI JAHIL DAVA

4 0 0
                                    

Haloo semuaa🌻

Kembali lagi sama cerita yakin cuma sahabat

Gimana kabar kalian semua

Jangan lupa vote ya!

Btw disini ada nggak yang jatuh cinta sama sahabat sendiri? Rasanya gimana tuh? Udah berani ngungkapin atau masih di Pendem aja sampai sekarang?

Btw disini ada nggak yang jatuh cinta sama sahabat sendiri? Rasanya gimana tuh? Udah berani ngungkapin atau masih di Pendem aja sampai sekarang?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

26. SI JAHIL DAVA

Kesukaan Dava adalah merecoki Rara. Menurutnya menganggu Rara sudah menjadi hobi yang kalau ditinggalin rasanya gak enak banget. Dava suka melihat Rara yang marah-marah dan ngambek kayak gitu. Dava emang suka sekali iseng. Setiap hari ada saja tingkah laku Dava yang membuat Rara kadang banyak-banyak istighfar. Dava dan keisengannya sudah sangat melekat.

"Kenapa sih Dav kalau keluar gini gak pakek baju. Kebiasaan banget sih " gerutu Rara. Rara yang datang ke rumah Dava kaget melihat Dava yang turun hanya memakai bawahan celana pendek sedangkan atasannya tidak memakai apa-apa.

"Panas Ra. Lagian kenapa sih. Orang lo juga udah sering lihat gue tanpa baju kayak gini "balas Dava cuek. Cowok itu duduk disebelah Rara. Menghidupkan televisi dan menonton pertandingan bola. Malam ini mama Dava emang sedang keluar ada urusan dengan temen lamanya. Hal hasil Rara dan Dava hanya berdua saja. Eh bukan berdua saja sih tapi ada mbak yang membantu-bantu keluarga Dava.

" Ihh gue risih tau lihat lo tanpa pakai baju kayak gitu. Lagian gue lihat lo gak pakai baju itu terakhir SMP ya " Rara mendengus di tempatnya. Rara dan Dava sudah berbaikan. Dava yang tidak bisa lama-lama marah dengan Rara kemarin malam tiba-tiba datang ke rumah Rara membawa makanan banyak. Dari situ akhirnya mereka pun berbaikan lagi. Rara dan Dava emang tidak bisa lama-lama marahan mereka berdua tidak bisa saling jauhan. Rasa nya berbeda saat mereka tidak berbicara satu sama lain.

Rara juga bukan tipe cewek yang kalau marah sama seseorang gengsi untuk meminta maaf apalagi sama cowok. Jika Rara salah Rara tidak sungkan untuk meminta maaf dan mengakui kesalahan. Itu yang sering papanya ajarin dari kecil.

"Halah di biasain dong Ra. Tar kan habis lulus kita mau nikah " gurau Dava yang langsung mendapatkan jitakan keras dari Rara yang sedang duduk disebelahnya itu.

"Nikah gundulmu. Jangan ngomong sembarangan deh Dav " ucap Rara dengan ketus. Rara menatap tajam ke arah Dava.

Dava tertawa" kenapa sih mukanya kesel . Takut tar di catat malaikat ya. Terus lo beneran nikahnya sama gue ." ucap Dava kepada Rara.

"Lo gak mau Ra nikah sama gue ?" tambah Dava lagi.

"Dav pernikahan gak segampang itu. Gue juga habis SMA rencana nya mau kuliah dulu. Gue pingin bahagiain papa meskipun papa udah gak bisa lihat gue Dav ." ucap Rara pelan. Rara masih ingat dulu saat dia berjanji dengan papanya ingin sekolah dengan tinggi. Ingin meraih mimpi.

YAKIN CUMA SAHABAT? (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang