⚡First Chapter

32 7 10
                                    

Menghela nafas, Riki menatap Danielle sambil berkata. "Oke, gue bakal coba kasih ke Eunchae nanti." Danielle nampak puas dengan jawaban Riki.

"Rik, gue emang udah baca komik lo, tapi gue pengen cerita detail dari lo, gimana awalnya lo bisa nyukain Eunchae." Ucap Danielle.

Walau nampak ragu, namun Riki tetap menceritakan kisah first chapter mengapa dirinya bisa menyukai seorang Eunchae.

.
.
.

Hari study tour,

Sore itu Riki sedang sibuk memungut sampah sendirian disepanjang bibir pantai.

Terimakasih pada gurunya yang malah mengelompokkan Riki dengan sekelompok berandal, trio keroco Hyunsuk-Changbin-Heeseung, yang sama sekali tak akan sudi membantunya. Mereka malah asyik bermain air disana.

Riki ingin sekali menyalahkan dan memarahi mereka, namun rupanya kebanyakan anak lainnya juga lalai dalam tugas membersihkan area pantai yang diminta guru dan malah sibuk bermain masing-masing. Hanya beberapa anak yang benar-benar peduli dan melakukan tugas yang diminta gurunya. Riki hanya bisa mendengus kesal karena itu.

Lelah sekali rasanya harus menggendong kelompok seperti ini. Jadi Riki melampiaskan kekesalannya dengan menendang salah satu sampah kaleng minuman yang seharusnya ia pungut.

Sampah itu melayang ke kaki seorang gadis yang Riki ketahui sebagai anak kelas lain. Riki kemudian bersegera meminta maaf. Gadis itu tersenyum, "Gapapa." Ujarnya. Dapat Riki lihat gadis itu sesama membawa kantung wadah sampah seperti dirinya.

Menyadari bahwa Riki bekerja sendiri, gadis itu menengok ke arah anak-anak lain yang sibuk bermain di pantai tanpa membantu memungut sampah. Kemudian dirinya menghela nafas dan membalikkan pandangannya ke arah Riki.

"Cape ya kerja sendiri? Mau gue bantu?" Tawar gadis itu.

Riki gelagapan kemudian menjawab, "E-Eh gausah gapapa. Gue biasa kok kerja sendiri... La-lagian kelompok lo juga pasti lagi ngumpulin sampah juga kan.." sebenarnya Riki gengsi jika harus meminta bantuan seorang gadis seperti ini.

Eunchae tertawa sebentar, kemudian tersenyum simpul sembari menjawab Riki, "Gapapa kali. Lagian kelompok gue udah kelar kok mungut sampahnya. Sini gue temenin sama-sama mungut sampah."

Riki sedikit tertegun dengan gadis itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Riki sedikit tertegun dengan gadis itu. Entah karena hati baiknya, atau karena perkataannya, ataukah karena suara tawanya yang menggema halus di telinga Riki.

Sore itu mereka berdua saling membantu memungut sampah, mengerjakan tugas yang diminta guru mereka hingga tak terasa area pinggiran pantai yang mereka kerjakan sudah bersih.

Gadis itu duduk di jembatan sisi dermaga, disusul dengan Riki yang duduk tiga meter di belakangnya.

Terkekeh ringan, gadis itu berkata, "Lo ngapain duduk disitu, sini duduk samping gue.." Riki kemudian menuruti perkataan gadis itu dan dengan ragu mendudukkan diri di samping gadis baik hati yang membantunya itu.

Danielle Who?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang