PROLOG

1.9K 86 13
                                    

"Bagaimana menurut mu? Apa hari ini aku terlihat cantik?"

Tanya Donghyuck dengan mata yang berbinar, gadis itu berputar, memamerkan gaun musim panasnya dengan model terbuka. Gaun bermotif bunga dengan warna dasar putih yang tampak manis.

Kulit cokelat madunya yang sudah memakai lotion terlihat halus dan bersinar, sengaja sekali Donghyuck pamerkan kulit telanjangnya itu dan lekukan tubuhnya yang indah sebagai bentuk ekspresi yang sangat dia sukai. Tetapi di balik penampilannya yang seperti itu sama sekali tidak terkesan provokatif ataupun vulgar . Justru sangat cocok dan pantas dikenakan untuk gadis muda seperti dirinya. Di tambah proporsi tubuh Donghyuck yang ideal menambah kesan lebih. Dia memang tidak terlalu tinggi, namun bentuk tubuhnya adalah idaman kebanyakan wanita, payudaranya berisi dengan pinggang ramping dan berlekuk seperti gitar spanyol.

Rambutnya yang ikal panjang dia ikat setengah dengan pita merah muda yang berhiaskan permata palsu.

Cantik...

Cantik sekali, batin Jeno terpesona. Pria itu menelan ludahnya dan tersenyum kikuk melihat Donghyuck yang centil. Dia tak pernah melihat Donghyuck jelek sebelumnya. Tetapi hari ini gadis itu benar-benar membuatnya tak bisa berkata-kata.

Donghyuck biasanya tidak menyemprotkan terlalu banyak parfum pada tubuhnya. Tetapi hari ini berbeda, dia bahkan memakai riasan.
Tentu saja Jeno sangat menyukai hal itu, tetapi tidak dengan alasan bahwa gadis itu berdandan hanya untuk bertemu dengan seorang pria. Pria yang di sukainya. Dan hari ini mereka akan pergi berkencan.

"Kenapa kau tidak berbicara? Penampilan ku terlalu berlebihan ya?" Tuding Donghyuck karena tak kunjung mendengar jawaban dari mulut Jeno. Saat ini, gadis itu memang membutuhkan validasi, dia jarang berdandan, tetapi hari ini dia telah menyiapkan penampilannya sangat extra, menghabiskan beberapa jam waktunya untuk merias wajah, bahkan dia telah membeli gaun untuk di kenakan sekarang dari beberapa hari yang lalu, dan masih banyak lagi yang telah dia siapkan. Termasuk belajar mencatok rambutnya agar lebih mempesona.

Tetapi dia merasa tetap ada yang kurang, selain itu dia juga takut terkesan terlalu berlebihan hari ini, Apalagi untuk ukuran kencan pertama. Dia takut pria yang sudah lama dia sukai diam-diam itu menjadi ilfeel kepadanya.

Wajahnya yang tadi di penuhi senyum telah hilang, luntur berubah menjadi muram. Kalau boleh jujur, dia sama sekali tidak berpengalaman untuk pergi berkencan. Jadi dia tidak benar-benar tau harus melakukan apa selain berdandan sebaik mungkin untuk memikat teman kencannya. Dia juga sudah mencari rekomendasi dari internet tempat yang cocok untuk mereka kunjungi bersama nantinya.

"Cantik, Mark pasti menyukainya" Kata Jeno pada akhirnya. Dia tak suka saat Donghyuck melunturkan senyumannya yang cerah.

"Benarkah? Jujurlah!" Ucap Donghyuck tak percaya.

"Aku bersumpah. Penampilan mu luar biasa, kau sangat cantik" Ucap Jeno bersungguh-sungguh. Matanya bahkan seolah tidak berkedip ataupun mengalihkan pandangan kepada hal lain selain kepada Donghyuck yang sangat cantik dan indah itu. Jeno mendapatkan dirinya sesak karena pesona Donghyuck. Dia benar-benar sudah di buat gila. Baginya Donghyuck adalah ciptaan tuhan yang di ciptakan saat tuhan tersenyum.

"Kuanggap itu pujian yang tulus. Terimakasih! Doakan ya semoga kencan ini sukses!" Donghyuck terlampau bersemangat.

Gadis itu mendekat kearah Jeno dan memeluknya dengan erat. Donghyuck juga menyematkan ciuman singkat pada pipi Jeno.
Pria itu hendak membalas pelukan Donghyuck. Namun suara ketukan pada pintu dari arah luar seketika menghentikan niatnya. Donghyuck juga langsung melepaskan pelukannya dan melirik kearah pintu.

"Sepertinya itu Mark. Dadah Jeno sayang, hari ini kau harus menjaga rumah. Pulang nanti aku berjanji akan membawakan mu makanan yang enak!"

Jeno mengangguk, dia hanya menatap Donghyuck dengan perasaan berat ketika gadis itu membuka pintu dan menyambut kedatangan Mark. "Hallo" Sapa Donghyuck dengan suaranya yang malu-malu. Jeno bahkan melihat ada semburat merah di pipi gadis itu, betapa beruntungnya Mark di sukai Donghyuck.

Secret Obsession Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang