Menjadi sulung yang harus memiliki Adik di usia nya yang baru dua tahun benar benar terasa menyedihkan sampai ia beranjak dewasa.
Apalagi adiknya yang sakit sakitan dari umur 4 tahun membuat laskar tak terlalu di urus dengan baik oleh keluarganya.
Ayahnya dulu adalah orang yang susah, seorang yang bangkrut sampai beberapa tahun membuat keluarganya kadang bingung harus makan apa hari ini, apalagi adik arseno adik laskar yang tiba tiba di vonis gagal jantung pada waktu itu membuat semua nya lebih berantakan.
Pengeluaran yang tidak masuk akal tanoa ada pemasukan yang memadai membuat ayahnya berfikir hal yang benar benar di luar akal laskar.
Ada satu rahasia yang sudah lama di lupakan oleh keluarga nya, bahwa adiknya bukan hanya arseno , dia memiliki satu adik lagi bernama arsena, adik yang di berikan sang ayah kepada investor yang mau memberi kan suntikan dana pada perusahaan nya., tapatnya ayahnya menjusl arsena demi perusahaan nya.
Mengingat tentang arsena membuat laskar sedih, dulu saat ibu dan ayahnya fokus pada arseno, ia akan bermain bersama sena, anak itu tidak terlihat iri, tidak juga mencari keberadaan keluarganya, berbeda dengannya yang selalu kesal dengan takdir yang harus menimpa dirinya sebagai seorang anak yang di abaikan.
" sena pasti hidup dengan baik" gumam laskar sambil menghisap nikotin yang berada di kedua belahan tangannya.
Mengingat masa lalu lagi dulu waktu pertama kali laskar tau adiknya akan menjadi anak orang lain dan akan berpisah dengannya ia marah dan memukul ayahnya sambil mengucapkann kekecewaan nya.
Tapi saat arsena terlihat menerima dengan senyuman nya, ia hanya bisa diam melihat adiknya di bawa orang lain.
" itu artinya selama ini ia hidup enak atas pengorbanan adiknya kan? , kenapa adiknya itu malah seperti tidak pernah hadir di keluarga ini " batin laskar sambil terkekeh lucu pada kelakuan orang tuanya
Dahulu hanya laskar yang selalu memastikan adiknya baik baik saja dengan mengintip di balik pagar besi milik keluarga baru adiknya.
Dia akan berdiri di balik pagar sampai 2 jam an setelah melihat adiknya yang baik baik saja baru ia akan pulang.
Tapi itu tidak berlangsung lama, arseno harus mendapatkan penanganan yang lebih baik dari pengobatan yang di jalami di Indonesia, akhirnya keluarga nya memboyong nya ke luar negri, dan menetap di sana bertahun tahun.
Dan pada akhirnya laskar memberanikan diri pulang ke Indonesia sendiri tanpa persetujuan dari orang tuanya, jujur ia selalu khawatir dengan sena. Bertahun-tahun pikiran nya selalu di penuhi nasib sena dengan keluarga angkatnya, ia hanya ingin memastikan bahwa adiknya masih hidup dengan baik seperti yang terakhir ia lihat, dan ia juga ingin mengetahui rupa adiknya yang sudah hampir menghilang dari ingatannya, hanya sebuah foto masa kecil yang sudah hilang warnanya yang selalu mengingat kannya bahwa ia memiliki adik bernama arsena, adik bungsu nya yang DIJUAL oleh ayahnya.
Tapi saat sampai di Indonesia , rumah yang dulu di tempati oleh adiknya sudah di tempati keluarga lain, ia sempat bertanya pada warga yang lewat tapi seperti nya adiknya meninggalkan rumah itu secara mendadak membuat warga banyak yang tidak sadar.
Sejak saat itu laskar tau bahwa ia sudah kehilangan adik nya, sena sudah tidak bisa laskar temui lagi.
"Kedatangan nya begitu terlambat kah? "
*********
Laskar mengosok kan tangannya mencari kehangatan, handphone nya menujukan jam 11 malam.
"Lu ngapain malem malem ganggu orang tidur bang" ucap seseorang yang baru sampai sambil memberikan helm pada laskar
" gue minum dikit tadi, nggak berani bawa motor sendiri, nanti gue kasih upah deh sama gue beliin si cesa terang bulan" ucap laskar dengan suara agak lemas.
" minum dikit tapi sampai kayak gini, gue udah ribuan kali bilang ke lu buat hilangin kebiasaan lo itu, lo itu di indo yang nggak ada kultur mabuk mabuk an kar" ucap haechan mengomeli kakak kelasnya.
Haechan mengenal laskar karna saat sma laskar adalah kakelnya, laskar agak susah bersosialisasi waktu itu karna sempat melupakan banyak bahasa Indonesia dan tanpa sengaja bertemu haechan anak baru yang mengajaknya bicara dengan bahasa Inggris yang ngawur namun waktu itu sikap so kenal haechan lah yang menyelamatkan nya untuk tahun terakhir sma nya. Laskar banyak belajar kosakata gaul dari haechan dia juga sering meminta haechan jadi penerjemah dadakan walaupun Inggris anak itu minus.
" lo kok nggak ada sopan - sopan nya sama gue, gue lebih tua 2 tahun dari lo parah sih lo" kesal laskar karna dari awal sampai sekarang haechan selalu sembrono padanya.
" nyeyeye naik lo " ucap haechan tak menggubris laskar yang mukanya sudah di tekuk.
" masih untung gue angkat telfon lo kalo bukan gue siapa juga orang yang bakal Seperhatian ini sama lo kar kar" ucap haechan malah seperti kakak untuk laskar
**********
Cesa yang ikut terbangun malah menunggu laskar dan haechan di depan bintu ia duduk di kursi dengan air hangat yang sepertinya baru di ambil.
" bang laskar beban banget sih" ucap cesa setelah mendengar suara laskar dan haechan yang masih marah marah satu sama lain.
" si bocil abang nya baru dateng udah di roasting aja, tau gini tadi nggak gue beliin terang bulan " kesal laskar karna baru sampai malah di katain beban oleh adik haechan ini padahal kan mereka sama bebannya.
" nggak di bawain terang bulan sama dengan tidur di lantai " ucap cesa sambil menyodorkan air hangat entah pada siapa, walaupun kurang teat dalam memyodorkan tangan laskar tetap menerima nya dengan baik.
" udah masuk dulu di luar dingin, kalian mau tidur di liar sih terserah pintunya mau gue kunci" celetuk haechan yang sudah jengah dengan pertengkaran dadakan antara cesa dan laskar.
Laskar dan cesa pun masuk dengan cesa yang di tuntun oleh tongkat nya dan lengan sang abang.
" udah lemes gitu tidur dulu aja kar, nanti gue tidir di sofa lu tidur sama cesa , cesa kalo ngantuk terang bulannya buat pagi aja nanti abang bantu angetin " ucap haechan
Perkataan itu membuat laskar menggeleng, gue mau cerita benntar sam lu baru tidur, kalau nggak di ceritain ruwet banget nih kepala" ucap laskar
" kenapa dah, lagi ada masalah "
laskar menggeleng " keluarga gue mau pulang, dan gue benci itu, kalo ada adek gue gue rasa kayak anak tiri mereka jadi buat apa mereka pulang ke rumah ya kan"
***********
Setelah menceritakan panjang lebar tentang kehidupan laskar dan perilaku kedua orang tuanya. Serta memberitahu pikiran apa yang mengganggunya akhir akhir ini,laskar akhirnya bisa tertidur di susul juga cesa yang memang anaknya ngantukan sedangkan haechan ia masih memandangi kedua foto adik laskar yang tiba tiba laskar sodorkan padanya.
Katanya laskar nggak berniat untuk membenci seno, ia justru sangat sayang pada adiknya tapi kadang rasa irinya membuat ia tanpa alasan membenci sang adik sampai ia malas jika harus datu rumah dengan seno. Tapi alih alih melihat foto seno yang katanya manis itu,
haechan malah lebih fokus pada gambar sena di foto itu walaupun buram wajah nya masih sangat jelas. Haechan merasa pernah melihat sena adik laskar itu tapi ia lupa siapa dan di mana ia pernah melihat nya.Haechan yakin dia bukan orang yang pelupa bahkan kejadian dari ia kecil sampai besar masih sedikit bisa haechan terawang malau hanya ingatan kabur. Apa karna saking ruwetnya sampai ia lupa, jelas sekali ia benar benar mengenal dengan baik arsena ini.
"Tunggu, nggak mungkin kan....... "
Lanjut kalo udah 30 vote makasihhh
KAMU SEDANG MEMBACA
rainy day
Fanfictionhaechan yang harus membiayai ibu dan adiknya terpaksa harus menerima tawaran seseorang untuk menggadaikan jantung miliknya.