Haechan,,, ia berjalan sambil tersenyum ke arah perawat yang berpapasan dengannya. Hampir 2 tahun ia bolak balik ke tempat dominan putih ini, bukan, bukan haechan yang bermasalah tapi ibunya yang 2 tahun lalu tiba tiba tumbang dan akhirnya haechan tau bahwa ibunya tidak lah sehat ibunya menderita kanker tulang yang sekarang sudah merenggut satu kakinya.
" bu?? " panggil haechan tanpa sahutan dari ibunya,, ibunya memang sudah biasa mengacuhkan haechan perihal haechan setuju saja kakinya dahulu di amputasi, walaupun haechan sudah menjelaskan ini demi kebaikan ibunya tapi akhirnya haechan kalah saat ibunya bukannya sembuh malah nambah parah. Kankernya yang tadinya hanya di kaki sekarang hampir menyebar di seluruh tubuhnya.
" ibu makan dulu , setelah itu haechan mau jemput cesa di rumah bibi ning " ucap haechan langsung mengambil makanan yang di sediakan rumah sakit di meja.
"Makan dulu nanti kalau haechan ada uang lebih haechan bawakan ayam, terus nanti kita nanti jalan jalan ya bu kalau haechan ada uang " ucap haechan sambil terus mentuapi ibunya yang terlihat ogah ogahan memakan makanannya.
"Saya tidak ada kaki, percuma jalan jalan" balas ibunya yang membuat haechan lagi lagi menghela nafas lelah
"Haechan lagi nabung biar ibu bisa dapet pengobatan yang di saran kan sama dokter ian terus nanti kita beli kaki palsu ya bu biar ibu nggak usah pake kursi roda atau mau haechan gendong aja biar kita kayak pasangan" ledek haechan ingin mencairkan suasana
" ngawur kamu " balas sang ibu sambil tersenyum sedikit, ia kecewa dengan haechan tapi untuk membencinya rasanya tidak sanggup.
Bagaimana pun 2 tahun ini ia sangat menggantungkan hidupnya pada anak semata wayangnya, anak yang selalu mengurus nya menggendongnya saat dia sedih menatap kursi roda memandikan nya merawatnya saat sakit.
"Ibu nggak mau di tinggal kamu di sini aja"
" cesa di rumah bi ning bu nggak enak kalo nitipin cesa kelamaan"
"Kamu kenapa sih harus ngurusin dia, bikin ibu tambah sakit hati, kamu emang mau ibu cepet mati ya gara gara emosi sama anak itu " mood ibu memang kadang kiding baru saja tadi agak baikan sekarang malah marah marah lagi.
" cesa nggak punya siapa siapa lagi bu selain kita, ibu nggak kasihan " ucapan haechan malah membuat ibunya tambah marah
" belain aja terus sana pulang, jangan temuin ibu lagi sama anak selingkuhan bapakmu aja sana jangan sama ibu" ucap ibu marah sambil mendorong kasar tubuh haechan yang masih memegang sendok dan piring.
***********
Sedikit kisah tentang masa lalu haechan dan keluarganya.
Saat kecil haechan menjadi anak tunggal dengan keluarga yang begitu cemara dan Alhamdulillah berkecukupan, setiap haechan ingin apapun ayahnya akan membawakan nya setiap pulang kerja.
Ibunya juga dulu benar benar pribadi yang sangat lembut ibu yang di idam idamkan anak anak seusianya.
Tapi saat haechan smp entah mulai dari mana segala masalah terus hadir membuat ibu dan ayahnya sering cekcok dan bertengkar saling mengolok-olok satu sama lain.
Puncaknya saat ayahnya pulang membawa cesa kerumah, teringat jelas ibu sampai menangis keras waktu itu, rasanya masih tidak percaya bahwa suaminya memiliki keluarga lain di luar sana sementara keluarganya terlihat baik baik saja.
Saat di bawa ke rumah cesa berumur 8 tahun, saat itu bapak nya mendekap ibu yang meluruh di lantai sambil menangis tersedu sedu.
" adanya cesa adalah kesalahan saya rima, maaf saya harus menikahi orang lain di luar sana, saya benar benar khilaf saat itu, saya tidak tau cesa akan hadir setelah satu kali saya menyetubuhi nya, saya khilaf rima saya tidak sadar waktu itu, saya memang brengsek rima tapi saya tidak bisa meninggalkan tanggungjawab saya pada cesa saya masih ayah nya" ucap bapak saat itu.
Ibu cesa adalah anak jalanan yang sering menjual tubuhnya ke orang orang, saat itu teman ayah mengajak ayah untuk minum miras dan berakhir menyetubuhi ibu cesa yang memang menawarkan diri.
Awalnya bapak juga tidak percaya bahwa ibu cesa mengandung anaknya tapi ayah tetap membiayainya sampai akhirnya cesa ada di dunia dan melakukan tes DNA. Dan pada akhirnya bapak tidak bisa mengelak lagi saat bayi itu memang benar benar anaknya. Ia langsung menikahi ibu cesa secara diam diam dan lagi lagi menciptakan keluarga cemara yang tidak di ketahui keluarga besarnya.
Bapak menjelaskan bahwa ibu cesa meninggal 2 hari lalu dan tidak ada keluarga lain yang di miliki bocah 8 tahun itu untuk menjaganya jadi dengan berat hati bapak membawanya ke rumah cemara milik haechan.
Haechan pikir omongan ibunya yang menuduh ayahnya selingkuh adalah salah paham semata ternyata ibu nya memang benar adanya.
*********
"Ayahnya cesa ayahnya kakak juga ya, tapi ayahnya cesa nda pernah bilang kalo bunda punya anak kayak kakak " ucap cesa yang sekarang tengah mengungsi ke kamar haechan karna hari ini cekcok ke 2 orang tua haechan lebih parah ibunya mengusir ayahnya sambil melempari ayahnya gelas kaca membuat lantai berantakan dengan pecahan kaca tajam.
Haechan hanya memicing kan matanya dia kesal pada anak yang sekarang tengah duduk di kasurnya sambil menonton kartun di ipad milik bapak.
" anak ini sama sekali tidak tau posisi nya ternyata "
" kakak namanya kakak, kakak siapa cesq kok tidak tau? " lagi lagi anak itu benar benar tidak tau situasi.
Belum sempat haechan memarahi cesa yang benar benar cerewet, bapak mendobrak pintu haechan yang di kunci tadi.
" cesa ikut ayah sekarang kita pergi dari sini, kamu haechan urusin ibu kamu udah gila dia kayaknya" ucap ayahnya dengan nada yang marah langsung menggendong cesa yang tidak tau apa apa.
" kamu yang gila kenapa jadi saya, kamu yang selingkuh, kamu yang gila karna bawa dia ke rumah ini!!! " teriak sang ibu sambil menunjuk nunjuk cesa yang berada di gendongan ayahnya.
" saya sudah minta maaf beribu kali rima" kali ini bapak menggeram , " apa saya harus sujud di kaki kamu, cih kamu saja masih makan dengan hasil keringat saya, membayangkan nya saja saya sudah tidak sudi" sarkas ayahnya yang membuat tangan rima mengepal, sakit hatinya benar benar memuncak rasanya rasa cintanya pada sang suami benar benar langsung hilang saat itu juga.
"Bapak kalo mau pergi pergi saja jangan jadi penyakit di sini " ucap haechan yang langsung memeluk ibunya yang lagi lagi menangis sambil bersimpuh.
tanpa berkata lagi bapak meninggal kan rumah dengan mobil avanza lama miliknya
"Bapak mu itu bajingan haechan!!"
*********
Saat itu ibu bilang itu karma untuk bapak, mobil yang bapak dan cesa tumpangi menabrak pembatas jalan.
Kecelakaan itu merenggut nyawa bapak dan penglihatan cesa , perasaan benci yang menyelimuti hati haechan berubah menjadi rasa kasihan, pada akhirnya haechan kekeh ingin merawat cesa walaupun di tentang keras oleh ibunya.
TBC
Gimana suka nggak cerita baru
20 vote lanjut ya?
KAMU SEDANG MEMBACA
rainy day
Fiksi Penggemarhaechan yang harus membiayai ibu dan adiknya terpaksa harus menerima tawaran seseorang untuk menggadaikan jantung miliknya.