🐻‍❄️1🐻‍❄️

226 5 0
                                    

Assalamualaikum 🤗🤗

✨بسم الله الرحمن الرحيم ✨

"Kerjakanlah urusan duniamu seakan-akan kamu hidup selamanya dan laksanakan urusan akhiratmu seakan-akan kamu akan mati besok"

🌼🌼🌼🌼🌼

=====

Aku terlahir dari seorang kyai besar di Ceribon. Namun tidak banyak yang tau tentang identitasku yang selama ini di sembunyikan dari publik karena sebuah tragedi di masa lalu yang membuatku trauma hingga 4 tahun harus melakukan pengobatan di luar negeri.

"Dek, turun sarapan dulu" seru ummah dari depan kamarku.

"Nggeh ummah, sekedap lagi dikamar mandi" teriakku karna takut umma tidak kedengaran suaraku.

"Yasudah ummah kebawah dulu nggeh" ucap ummah sebelum turun ke meja makan.

Di meja makan

"Adek mana sayang" tanya abba melihat istrinya turun sendirian setelah dari kamar putrinya.

"Masih dikamar mandi Bah" jawab umma.

Qilla akhirnya turun, semua sarapan dengan tenang tidak ada obrolan hanya ada suara peperangan antara sendok, garpu dan piring.

"Jadi nanti sore dek, kamu balik ke pondok" tanya bang Syauqi memecahkan keheningan tersebut.

Setelah selesai dengan sarapan mereka berkumpul di ruangan tengah dengan Abba dan Umma duduk di sofa atas sedangkan Gus Syauqi dan Qilla duduk di karpet bawah.

"Jam 10 an aja deh Bang soalnya kalau sore pasti nanti sampek pondoknya pagi pasti da rame banget" jawab Qilla seraya mencibirkan bibirnya.

"Ya bagus dong ramai dek, dari pada nanti kamu sampai sana belum ada orang kan, kamu pasti kesepian!" Ucap Umma

"Ndak mau Umma," gerutu Qilla. "Abang sih kemarin jemput pulangnya kecepatan, padahal adek masih pengen liburan di pondok dulu sama temen-temen"

Gus Syafiq mengerutkan dahinya seraya menunjuk dirinya sendiri, "Abang?" ucap Abang. "Ya gimana ya!, orang kemarin Abba yang nyuruh jemput ya! Abang mah gass aja"

"Iya abah takut kamu nanti kelamaan nunggu terus kesepian, jadi Abba minta abangmu jemput" ucap Abba, sebenarnya Abba senang melihat putri semata wayangnya sudah kembali ceria dan mau berteman dengan lingkungan luar. Namun bagaimana pun sebagai orang tua masih saja mengkhawatirkannya.

"Adek sudah disiapin semua perlengkapan yang akan dibawa nanti, dek?" ucap umma.

Tak

"Aduh abang!!" desis Qilla memegang kepalanya yang dilempari kulit kacang Gus Syauqi. "Abbaaa, lihat ini abang jahil banget!" adu Qilla.

"Abang iseng banget sama adeknya ih!" tegur Umma.

"Hehe lihat niku Umma masak nonton bocah kembar aja sampai begitu?" tunjuk Gus Syauqi pada adiknya yang fokus nonton sampai di tanya tidak merespon.

"Adek cek kembali perlengkapannya udah lengkap atau belum! apa lagi yang mau dibawa ke pondok, takutnya ada yang lupa dibawa nanti" ucap umma mengingatkan putrinya sembari terkekek

"Abba lihat umma, diledekin adek" muka cemberut Qilla yang mengadu ke abbanya

"Bener loh dek apa yang dikata umma, kan gx lucu kalau kayak kejadian pas liburan yang lalu" tawa Gus Syauqi seketika meledak mengingat kejadian itu

"Ihh Abang mah, jangan diingetin lagiii" rengek Qilla "Abba bang tuh" Qilla bergeser mendekat ke abbanya.

Gus Syauqi tertawa terbahak-bahak, sedangkan Umma dan Abba hanya geleng-geleng kepala dan tersenyum. Hobi terbaru Gus Syauqi bertambah setelah pulang dari studinya dan ketika adek tersayangnya pulang, menjahilinya hobi terfavoritnya.

Spiritual CintaWhere stories live. Discover now