Mereka sampai di Aussie pada malam hari. Mereka memutuskan untuk istirahat yang cukup di Hotel karena besok mereka akan memuaskan diri untuk jalan jalan keberbagai tempat.
Papa Dean booking dua kamar, Satu untuk dia dengan istrinya dan satu lagi untuk anak mereka yang berarti Arsen dan Natta sekamar.
"Loh kirain kasurnya dua"
"Ya gapapa king bed ini cukup""Kakak mandi dulu atau aku?"
"Lu aja gue mau langsung tidur""Jorok banget, Mandi kak nanti gatel gatel"
"Besok kan mandi juga""Terserah" ucap Natta lalu masuk kedalam kamar mandi.
Setelah menyimpan koper bawaan Arsen, Dia langsung membuka bajunya dan berbaring di kasur.
----
Natta keluar dari kamar mandi sambil mengeringkan rambutnya yang masih basah.
"Kak tidur jangan main game terus, besok kan kita jalan jalan"
"Kalo gue belum bangun ya lu tinggal bangunin"Natta memutar bola matanya malas, lalu duduk di kasur tepat disebelah kakaknya.
"Lu keramas"
"Iya""Malem malem"
"Gapapa, Biar besok gak keramas lagi"Arsen mematikan handphone nya, lalu menoleh kearah Natta
"Loh udahan?"
"Lah lu tadi suruh tidur, Lagian udah menang ini""Ohh kirain belum" ucapnya yang masih mengeringkan rambut.
Arsen masih setia menatap adiknya ini, Ah tidak lebih tepatnya menatap lagi baju yang Natta kenakan. Arsen emang paling demen banget liat yang sexy sexy
"Sini biar gue keringin" ucap Arsen langsung mengambil handuk ditangan Natta.
"Ih gausah kak"
"Udah diem" Arsen mengeringkan rambut adiknya dengan lembut."Pelan pelan"
"Iya ini pelan"----
23.00
Arsen membuang puntung rokok setelah menghabiskan satu batang rokoknya itu dan masuk kedalam kamar menutup pintu balkon tak lupa gordennya ia tutup juga.
"Udah selesai?"
"Hm" Arsen menghampiri Natta yang sudah berbaring."Matiin Kak lampunya silau"
Arsen menuruti perintah adiknya lalu ia ikut berbaring disebelah Natta. Arsen menoleh kearah Natta yang sudah memejamkan matanya.
"Nat"
"Kenapa?" tanya Natta yang masih memejamkan matanya."Gue boleh tidur sambil cuddle?" mendengar pertanyaan kakaknya, Natta membuka matanya.
Natta mengangguk, Arsen yang melihat Natta mengangguk setuju langsung memeluk tubuh Natta erat, Lengan Natta ia jadikan bantal.
Arsen mulai memejamkan matanya saat Natta mengelus surai hitam milik nya dengan sangat lembut.
----
Kini Natta, Arsen dan orang tuanya sedang berjalan jalan menelusuri tempat wisata. Berbagai makanan Natta coba, Sedari tadi Natta selalu tersenyum dia sangat bahagia liburan bareng bersama keluarganya.
Ekspetasi Natta dia gak akan sebahagia ini dengan Papa dan Kaka tirinya itu, Ternyata dia salah, Dia sangat bahagia dan sangat menyayangi mereka.
Hari sudah mulai sore hari, Natta dan Arsen juga sudah mulai kelelahan. Tapi tidak dengan orang tua mereka.
"Natta sama kak Arsen balik aja ke hotel duluan, Mama sama Papa mau ke cafe itu dulu ya" ucap sang Ibu.
"Yaudah, Natta sama kak Arsen balik dulu ya. Kalo Mama sama Papa udah sampe hotel bilang Natta"
"Iya"Natta dan Arsen pun pergi meninggalkan Mama dan Papanya.
----
ting!
"Kak Arsen"
"Kenapa?""Buka chat deh, April ajak kita liburan sama nginep bareng" Arsen membuka handphone nya dan membaca beberapa pesan grup.
"Dimana?"
"Gak tau. Kak Arsen ikut gak?""Ikut"
"Kira kira dimana ya enaknya" ucap Natta sembari memikirkan beberapa tempat yang enak dan nyaman, April orangnya cuman ngajak doang tapi soal tempat gak tau.
"Dipuncak aja sekalian sewa villa. Kita belum pernah kepuncak. Terus gue ada kenalan disana"
"Okee deh atur aja sama kakak, Mama sama Papa belum pulang?"
"Udah tadi nelpon gue waktu lu mandi"Natta menganggukkan kepalanya lalu duduk di sofa disebelah kakaknya yang sibuk dengan handphone nya.
"Kak Arsen"
"Kenapa?" Natta ingin berbicara sesuatu dengan kakaknya itu tapi masih takut. Dia bingung harus cerita atau tidak.Arsen yang sadar Natta hanya diam saja pun menoleh kearah adiknya dan mematikan handphonenya "Kenapa?" tanya nya sekali lagi.
"Gak jadi deh nanti aja"
"Dih gak jelas lu"To Be Continued
KAMU SEDANG MEMBACA
My Big Brother
RomanceArsen adalah Kakak tiri ku. Semakin kesini tingkah lakunya semakin aneh yang membuat jantungku selalu berdegup kencang saat bersamanya. 𐙚 note : 📍non baku 📍 harsher words 📍beberapa chap mengandung nfsw yang minor harap memilih cerita dengan bi...