Kinandra (WINRINA)

Lembaran awal

Happy reading

_____________________________________
Kinandra melempar benda persegi panjang yang dikenal dengan sebutan testpack. Dihadapannya ada Jordan Malik, Sang kekasih yang telah menjalin hubungan sekitar 1 tahunan. Mereka sudah pacaran dibangku kelas 11 hingga kini kelulusan.

"Aku hamil dan itu positif anak kamu, aku gak mau tau gimana caranya anak ini jadi tanggung jawab kamu. Aku bakal jadi pewaris wj group dimana papah aku direktur utamanya" Ucap Kinan dengan angkuhnya

Jordan. Laki laki dengan kalung rantai di lehernya itu terkekeh sinis. Ia berdiri dari duduk yang saat ini memang mereka berada di cafe yang sering mereka kunjungi. Dulu.

"Seberapa yakin itu anak gua? gua denger banyak rumor kalo anak yang Lo kandungin itu anak orang " Ujar Jordan

Jordan maju lebih dekat ia mencengkram erat dagu gadis manis didepannya " Kinandra, gua gak bodoh bisa aja anak yang Lo kandungin itu emang kenyataan bukan anak gua, gua denger lo juga sering di gilir anak anak geng sekolah" Bisik Jordan

Kinan mengepal tangannya ia mendorong kuat tubuh Jordan sehingga lelaki yang menjabat sebagai kekasihnya itu tersentak meja didepannya. Cafe saat ini tidak terlalu ramai karna jam jam sekarang juga jam-nya orang orang sibuk.

"Kurang ajar bisa bisanya Lo bilang gitu? Lo mikir gak sih Lo yang pertama ngelakuin itu dan sekarang Lo malah nuduh gua jadi pelacur? Otak lo dimana Jordan " Maki Kinan

Masih dengan kekehan di bibir tipisnya " Dengkul kali " Jawaban nyeleneh dari Jordan.

"Kalo emang Lo gak mau tanggung jawab, setidaknya lo urus anak ini. Gua gak mau masa depan gua hancur karna anak Lo ini " Teriak Kinan

"Itu ada di rahim Lo Kinan, itu urusan Lo, dan gua juga gak bakal terima kalo itu emang darah daging gua. So, urus anak itu dengan benar Kinandra" Jordan maju lagi dan lagi

"Gua gak mau punya anak haram " Bisik Jordan membuat kuping Kinan panas

Setelah bisikan itu Jordan pergi meninggalkan Kinan sendirian, Gadis yang disebut Kinan itu meremas kemeja bawahnya berusaha menahan air mata yang siap akan jatuh, Namun takdir berkata lain air mata itu lolos begitu saja.

"Jordan brengsek"

______________________________________
Sepatu hitam yang berkilau itu berjalan, dengan nikotin yang diselipkan antara jari telunjuk dan tengah sesekali ia menghisap benda nikotin itu. Pandangannya jatoh kepada sahabat nya yang berlari tergopoh-gopoh.

"Ada berita dari Indonesia" Ujarnya ngos-ngosan.

Dia Rere, sahabat sekaligus tangan kanan. Rere dan Winjaya berteman telah lama dari mereka kecil, Karena lingkungan yang sama membuat mereka akrap. Rere yang anak panti dan Winjaya yang sering main ke panti. Winjaya memang bukan anak panti tapi krna Winjaya kecil yang sering main atau sekedar menginap membuat ibu panti itu menganggapnya juga anaknya.

Winjaya dibesarkan oleh ayah yang mempunyai citra baik di Italia, yang dikenal dengan Wilson Dinata. Pimpinan mafia yang ditakuti orang orang dan jabatan itu jatuh kepada Winjaya sendiri selalu anak kandung. Dan sekarang keberadaan Wilson sendiri hilang bak ditelan bumi membuat semua orang bertanya tanya.

"kenapa " Suara berat Winjaya menyapa telinga Rere

Rere dengan seksama membuka iPad di tangannya dan menunjukkan kepada sahabatnya yang telah mengubah hidupnya.