Italia dan kita

990 97 10
                                    

Pagi telah tiba, Gadis masih setia menutup matanya sampai dimana tepukan dipipi nya membuat ia melengkup pelan.

"Wake up kinandra "

Kinan membuka matanya, pandanganya jatuh kepada orang didepannya. Winjaya. Winjaya dengan wajah datarnya.

"Ihhh, ngapain lo ada di kamar gua? mau mesum ya? apa mau macem macem? PAPAHHH" Panik kinandra

Dengan cepat winjaya membekap mulut kinandra "Heyy, seharusnya kau sadar bahwa suara kau itu seperti kaleng rombeng yang rusak"

"Selain gadis nakal kau juga gadis pelupa? kemarin kita baru merencanakan pernikahan dan sekarang? kau sudah lupa. ck, memang salah saya menikahi gadis bodoh seperti kau " Ucap winjaya yang tangannya masih menutup mulut kinandra

Kinan tak terima ia melotot dan menggigit keras tangan winjaya hingga sang empu meringis kesakitan dan melepaskannya, Ia berkacak pinggang menatap tajam winjaya yang nampak kesakitan

"Heh! triplek datar! Lo itu ngaca emangnya gua mau nikah sama Lo? Helloo! ini kinandra Abiwijaya kali yang cantiknya luar biasa sampe bikin orang pingsan bukan mimi peri yang cantik kalo diliat dari ujung sedotan " Ujar kinandra

Winjaya menatapnya melupakan rasa sakit ditangannya " Mimi peri?who's he?"

Kinandra memutar kedua bola matanya malas, ia memilih untuk turun dari ranjang dan menuju kamar mandi untuk segera bersih bersih.

"heyy, kinandra. Siapa Mimi peri?" Teriak winjaya yang tidak di hiraukan oleh Kinan.

.
.
.

Kinandra menghela nafas panjang menatap bayangan cermin dirinya didepan ia, Ia masih menggunakan piyama yang tadi malem masih ia pake yang tanda ia belum mandi.

Tangan lentik itu mengelus perutnya sendiri, senyuman di bibirnya mulai terukir indah.

"Maaf ya kalo kehadiran kamu gak bikin semua orang seneng seperti aku, kayaknya cuma winjaya yang nunggu kehadiran kamu, maaf juga kamu hadir karena kesalahan aku dan bikin kamu harus hidup gak jelas " Ucap Kinan masih mengelus perutnya.

"Sebenarnya aku punya cita cita, tapi harus terkubur dalam dalam. Aku punya satu nama yang terlintas dipikiran aku yaitu keyra. Kayaknya itu cocok deh buat kamu, Baby key"

TOKK
TOKK

Ketukan dipintu itu membuat kinandra menoleh

"Kinandra, kau mandi apa ngapain lama sekali "

Kinandra menghela nafas " BARUU SEMENIT YA ANJIRR GUA"

_____________

Kinandra mengerucutkan bibirnya menatap Winjaya yang sedang menyetir dengan sebal, gadis dengan bandana yang tertera dikepala nya itu baru dikasih tau bahwa ia akan dibawa ke Italia?

"ck, gua beneran gak mau ya tinggal disana. Gua juga belum sempet pamitan sama bokap nyokap gua. POKOKNYAA GUAA GAMAUUUU WINJAYAAA" Rengek kinandra menghentakkan kakinya

Winjaya yang awalnya menatap jalanan raya fokus dalam menyetir kini menatap sang istri " Saya sudah bilang sama orangtua kamu bahwa kamu akan ikut saya " jawab winjaya dengan nada biasanya. Dingin.

"Tetep aja gua belum sempet bilang sama kawan kawan gua " Lagi dan lagi kinandra membantah

"Kawan kamu cuma satu yaitu giselle itu pun bisa dikabarkan lewat handphone, apa gunanya handphone kamu itu kinandra " Winjaya melirik benda persegi panjang yang digenggam oleh kinandra.

Kinandra memutar kedua bola matanya malas, ia lebih memilih menatap jalan raya dibanding harus melihat wajah dingin dan datar milik winjaya. Nada dering telepon milik winjaya terdengar membuat Kinandra menoleh ke Winjaya.

Kinandra (WINRINA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang