Bab 20

10 2 0
                                    


|| H E R ||
















Malam harinya, Haneul baru saja selesai rapat pukul delapan. Dia melewatkan makan malamnya karena besok sudah mulai bekerja di rumah. Ia membereskan beberapa naskah untuk dia revisi di apart.
"Ah aku lapar sekali." Tiba-tiba ponselnya berdering, Taehyung melakukan video call, Haneul langsung mengangkatnya dan menyenderkan ponselnya di vas bunga. "Heol..! Kau terlihat menyeramkan." Haneul terkekeh,"Begitukah? Fufu.. aku baru selesai rapat dan akan pulang oppa, aku merasa lapar sekali. Oppa kau sedang apa?" "Sampai apart lekaslah makan. Aku baru akan makan bersama Jin hyung, kami membuat ramyeon dan Jungkook membawa semangka" "Arraseo, wah kalian sedang makan bersama ya? Jangan lupakan vitaminmu oppa. Semangatlah berlatih! Aku sudah siap beberes dan akan pulang." Haneul keluar dari ruangannya dan mengunci pintunya. "Akan aku temani," Taehyung menjeda ucapannya, dia juga keluar kamar sambil mengibaskan rambutnya. "Sesampai di apart bersihkan dirimu lalu segeralah makan yang banyak! Aku tak ingin kau sakit." Haneul memakai masker dan topinya lalu masuk ke dalam mobil sambil meletakkan ponselnya di holder mobil. Dia mengamati keadaan sekitar, syukurlah tidak ada yang mengawasinya.
"Arrayeo. Kau selesai latihan pukul berapa?" Tanya Haneul menyalakan mesin mobil dan meninggalkan kantornya. "Latihan selesai pukul dua pagi. Oh ya Haneul-ah, mulai besok aku akan sangat sibuk. Kau tahu kan konser sebentar lagi di mulai. Jadi kami akan full latihan. Oh hyung-!" Taehyung menyapa Namjoon, "Hai Taehyung-ah, oh.. hai Haneul-ah," Namjoon mengenakan singlet favoritnya terlihat begitu manis. "Annyeong oppa, wah kau terlihat ceria sekali eoh!" Laki-laki itu tertawa dan Haneul terkekeh. "Ya, kau tahulah. Ah sudahlah aku malu," Taehyung ikut tertawa. "Baiklah jika begitu aku akan menutup telfonnya ya chagiya! Annyeong!" Haneul mengangguk. "Nee." Haneul mematikan sambungan telepon nya Karena ia pun sudah akan sampai di apartemen nya. Tiba-tiba terdengar suara pecahan telur. Haneul kaget dan memeriksanya, ternyata jendela belakang mobilnya di lempari telur busuk. "Mwoya?!" Buru-buru Haneul menelfon Eunji dan Iseul. "Yobseyo? Haneul-ah? Nee eonni?" Mereka menjawab bersama karena Haneul menelfon dalam grup. "Kalian,, tolong aku cepat! Astaga bagaimana ini? sasaeng menyerangku. Aish, mobilku penuh telur busuk! Aish..ahh!!" Haneul kesal dan memukul stir mobil.
"Tunggu..! Kau dimana? Kami sudah di apartemen." Haneul melihat jalanan, dirinya sudah di kepung oleh sasaeng. "Aku ada di pertigaan jalan menuju apartemen kita, bagaimana ini Iseul-ah?? Hiks... Mereka banyak sekali." Sementara di apartemen, Eunji memiliki ide. Dia menginstal aplikasi sirine polisi dan membawa payung untuk berjaga-jaga. "Kita kesana eonni.!" "Haneul-ah, uljima..tunggu disana!" Iseul mematikan telfonnya. Haneul menunduk dan pasrah saat mobilnya sudah penuh dengan telur busuk.

"Putuskan Taehyung!"

"Taehyung milikku"

"Kau jelek, tak pantas bersamanya!!"

"Kau lebih jelek dariku!"

"Dasar tidak tahu malu!!"

"Mati sana!!"

"Pergilah yang jauh! Jangan mengganggu oppa kami!"

"Keluar kau!! Dasar brengs*k!"

Tak lama, suara sirine terdengar keras, membuat para sasaeng itu membubarkan diri. Saat kondisi sudah aman, dengan cepat Iseul dan Eunji menghampiri Haneul yang menangis di dalam mobilnya. "Haneul-ah, buka pintunya!" Ucap Iseul mengetuk pintu mobil Haneul. "Eonni, keadaan sudah aman, ayo pulang!" Mendengar suara Eunji dan Iseul, Haneul langsung membuka pintu dan memeluk mereka.
"Hiks...aku takut sekali, jeongmal... Hiks.. mereka menakutkan! Hiks.. Eunji-ah, Iseul-ah.. hiks.." Eunji menepuk pundak Haneul, "Gwaenchana eonni, mari kita pulang dulu. Iseul eonni kau bawa mobilnya, Haneul eonni terlihat pucat." Ucap Eunji memeluk bahu Haneul. "Arraseo, kajja." Balas Iseul masuk ke mobil sementara Eunji menenangkan Haneul di belakang. Tak sampai lima menit mereka sampai di apartement.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 12 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

HER [ ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang