Part 11

3 3 0
                                    

.


Hari ini Iseul datang ke kafe Eunji tanpa sepengetahuan dirinya. Dia mulai menjalankan aksinya yang sudah di susun bersama Haneul sebelumnya. Hari ini Haneul datang terlambat, karna ada rapat dengan editor sekaligus produser.

Malam ini kafenya lumayan sepi daripada kemarin. Kecurigaan Iseul semakin menjadi. Sebab setelah melihat buku laporan Eunji kemarin, pengeluarannya sangat tidak signifikan. Dia mulai menyesap kopinya sambil sesekali mengawasi para karyawan Eunji. Dia melihat ada satu karyawan perempuan mengendap-endap ke dalam ruangan yang sepertinya adalah ruangan karyawan. Dan terlihat disana, dia berbincang dengan karyawan laki-laki sambil berbisik. Iseul segera mengambil ponsel dan mulai merekamnya dari jauh.

"Haduh Eunji-ah, mengapa kau tidak memperketat pengawasanmu eoh?” Gumam Iseul melihat hasil videonya.
Buru-buru dia segera menghubungi Haneul.

"Yoboseyo."

"Nee Iseul-ah, waeyo?”

"Apa kau masih lama??”

"Ani, aku akan tiba disana dalam lima belas menit lagi."

"Cepatlah!! Aku ingin memberitahumu sesuatu. Langsung datang ke kafe. Jika kita tidak bergerak sekarang, entah berapa banyak lagi kerugian yang Eunji dapatkan."

"Arraseo. Tenanglah, jangan gegabah dan tunggu aku."

"Nee."

Telfon terputus sepihak. "Kita lihat saja nanti sampai dimana kemampuanmu. Sepertinya aku akan memberi saran kepada Eunji untuk memasang cctv mulai besok."

Lima belas menit kemudian, Haneul datang dengan tergesa-gesa dan mengambil duduk di depan Iseul. "Ottokhae?? Apa yang kau dapatkan??” Tanya Haneul mengatur nafasnya. Iseul langsung memberikan ponselnya tanpa menjawab.

"Aishh! Sekkia!!
Beraninya mereka!!” Celoteh Haneul setelah melihat video bukti kecurangan karyawan Eunji. "Ini tidak bisa di teruskan Iseul-ah, Eunji rugi besar kau tahu.!” Haneul emosi dan menggebrak meja.

"Aigoo, tenang dulu Haneul-ah. Akupun juga sama sepertimu. Tapi kita harus bermain halus. Jangan gegabah." Ucap Iseul dengan tegas.

"Secepatnya, hari ini pun kita bisa melakukannya. Video yang tadi kau ambil sudah cukup untuk di jadikan bukti."

Setelah itu, Haneul melihat jam tangannya. Satu jam lagi Eunji akan menutup kafenya. Tak ada waktu lagi untuk bersantai, dengan cepat Haneul menggandeng tangan Iseul dan di ajaknya untuk masuk ke dalam ruangan Eunji.

"Eonni?? Apa yang kalian lakukan disini??” Tanya Eunji meletakkan laporan keuangan yang dia terima.

"Eunji-ah, kami minta maaf sebelumnya karna ini mendadak. Tapi kami tak bisa membiarkan ini lebih lama lagi. Kumpulkan semua karyawanmu sebelum pulang nanti. Kita harus menangkapnya. Iseul-ah hubungi polisi sekarang." Haneul menjelaskan dengan tegas.

"Tunggu eonni, maksudnya bagaimana??”

"Kau harus melihat ini. Aku tak percaya bahwa bawahanmu berani melakukan ini di belakangmu." Ucap Iseul memberikan ponselnya setelah memencet ikon segitiga agar video terputar.

Eunji melihatnya secara seksama. Dia menutup mulutnya tak percaya, Hyena dan Ken adalah pelaku sabotase cafenya. Karyawan yang sudah lama bekerja setelah Myura.

"Apa-apaan ini?!
Aigoo, eonni. Mengapa mereka tega sekali??” Tanya Eunji frustasi, airmatanya tak terbendung lagi. "Apa aku melakukan kesalahan hingga mereka berani melakukan itu??"

HER [ ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang