Part 7

12 5 0
                                    

.


"Sajangnim, kau yakin akan pindahan??” Tanya Myura.

"Memangnya kenapa??” Kata Eunji memperhatikan para pelanggan kafenya.

"Ani. Jika para penggemarmu datang bagaimana??” Perkataan Myura aneh sekali. "Yaaa, kau ini bicara apa?? Aku bukan artis yang punya penggemar tahu? Hanya seorang wanita yang selalu menjadi rebutan. Siall." Eunji menggumam sambil meniup poninya.

"Aihh, kau itu memang cantik Sajangnim. Wajar jika banyak yang menyukaimu. Aku saja yang tampang pas-pas an hanya menunggu kehadiran pangeranku." Ujar Myura sambil menghayal.
"Aigoo, kau terlalu banyak menonton drama eoh, ckckck.
Aku pergi dulu ya! Hubungi aku jika ada sesuatu." Kata Eunji berjalan keluar. "Apa kau akan pindahan sekarang??” Tanya Myura sedikit teriak. Namun hanya di balas lambaian tangan oleh Eunji.
Eunji tak tahu setelah kepergiannya diam-diam ada yang mengikutinya dari belakang. Seorang laki-laki bermasker hitam dan juga bertopi.

Eunji masuk ke dalam mobilnya dan menunggu kabar dari Haneul dan Iseul yang sedang dalam perjalanan menuju apart. Cuaca saat ini sangat terik. Sebelum keluar dari cafe, Eunji membawa 1 cup cola berukuran besar, untuk dia nikmati di mobil.
"Ahh, segarnya.." Ucap Eunji melepas dahaganya. "Aigoo, mengapa mereka lama sekali." Gumam Eunji melihat jam tangannya. Karna bosan, Eunji memutar lagu Boy with luv dan mulai bersenandung ria sambil membawa mobilnya ke apart.

"Wae?!
Aku sedang merindukannya!”

"....."

"Aihh, padahal aku ingin tahu kemana dia hari ini."

"....."

"Arraseo arraseo. Aku akan kembali."
Ucap laki-laki itu pergi meninggalkan Eunji yang sedang konser sendiri.

.


'brak'

Haneul baru saja sampai di apart. Dia melihat Eunji yang duduk di teras sambil menikmati colanya. "Annyeong Eunji-ah." Sapa Haneul menyeret kopernya dan duduk di sebelah Eunji.

"Ahh eonni, kenapa kau lama sekali??” Tanya Eunji menyenderkan kepalanya ke pundak Haneul. "Aigoo, mian. Tadi jalanan macet sayang. Apa kau sudah lama hm??” Kata Haneul menoleh ke Eunji. Eunji mengangguk."Sudah sepuluh menit eoh." Ucapnya mengerucutkan bibirnya.
"Aigoo aigoo lucunya adikku ini. Maaf ya. Kita tunggu Iseul dulu." Balas Haneul terus melihat jalan.

Tak lama, mobil berwarna hitam milik Iseul tiba di halaman depan apart. Dia turun bersama dengan Doyoung. Eunji dan Haneul pun berdiri.
"Annyeong semuanya. Maaf yaa aku telat. Tadi dijalan macet sekali. Dan aku masih ada urusan dengan orangtua Doyoung tadi. Doyoung kenalkan ini para sahabatku." Ucap Iseul memperkenalkan Haneul dan Eunji.

"Annyeong Noona. Joneun Kim Doyoung imnida." Sapa Doyoung menundukkan badan.
"Annyeong Doyoung-ssi. Aku Oh Haneul, dan di sampingku ini Lee Eunji." Balas Haneul tersenyum. "Lee Eunji imninda." Ucap Eunji menyapa Doyoung.

"Jadi dia klien yang kau bicarakan kemarin??” Tanya Haneul. "Iya. Doyoung-ah, mereka ini sahabat Noona. Kau tak perlu sungkan jika ingin mengobrol nee." Ucap Iseul menepuk Doyoung.
"Nee Noona. Baiklah ayo ku bantu membawa barang kalian." Ucap Doyoung mulai membawa koper Iseul masuk ke apart.

"Wahh, dia tampan sekali eonni." Puji Eunji yang tanpa sadar membuat Haneul dan Iseul terkekeh. "Oh jadi kau ingin melupakan para suamimu??” Tanya Iseul menggoda Eunji. "Anieyo.! Bangtan tetap suamiku. Tapi dia juga." Jawab Eunji tersenyum. "Astagaa. Dia sudah gila Haneul. Haha." Ucap Iseul tertawa sambil masuk ke dalam apart.

HER [ ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang