[HIATUS] Shao Hua Ruo Jin / Xiao Dou Kou / Little Cardamom

Bab 11 Memilih Suami

Tidak tahu bahwa kuil Buddha yang akan didoakan oleh Nona Muda dari keluarga Ming kali ini adalah Kuil Lingmiao, yang terletak di Gunung Yunxiu tiga mil di utara kota.
   
Kuil Lingmiao ini tidak ramai dibandingkan Kuil Daxiangguo, dan tidak memiliki reputasi efektif dalam mencari pernikahan dan ahli waris. Kuil ini hanya memiliki pegunungan yang hangat dan air yang lembut, dan pemandangannya sangat indah dan tenang dikenal di kalangan masyarakat sebagai “makanan vegetarian yang enak”.
   
Ming Tan menyukainya karena terpencil dan bersih, sehingga dia bisa menghindari pusat perhatian dengan berdoa memohon berkah, dan juga sesekali bertemu dengan wanita bangsawan dari ibu kota yang datang untuk mempersembahkan dupa.
   
Sekarang skandal di Kediaman Ling Guo Gong telah menyebar, tidak ada alasan bagi Ming Chu untuk putus dengan Shen Hua, dan Liu Yi Niang masih menjadi teman tidur ayahnya, jadi Ming Chu mungkin tahu bahwa dia dijebak untuk jatuh ke dalam air.
   
Awalnya, Pei Shi telah mengatur agar dia mengantarnya keesokan paginya. Ming Tan berpikir ketika dia meninggalkan kediaman untuk mengantarnya pergi, Ming Chu tidak akan melewatkan kesempatan sempurna ini untuk mengejeknya.
   
Oleh karena itu, dia tidak akan memberi Ming Chu kesempatan ini - dia memberi tahu Pei Shi di malam hari, dan sebelum fajar, dia membawa Su Xin dan Lu'e lebih cepat dari jadwal.
   
Ketika tiba di Kuil Lingmiao, para biksu sedang mengikuti kelas pagi. Bagaimanapun, ini adalah tempat budidaya Buddha murni, dengan lonceng di pagi hari dan genderang di malam hari, dan suara bahasa Sansekerta sangat halus. Berada di gunung ini, mau tak mau merasakan banyak kedamaian di hatinya.
   
Karena Pei Shi sudah merencanakannya sebelumnya, sudah diketahui ada biksu tamu yang menunggu Ming Tan dan rombongannya di luar gerbang kuil.
   
Melihat Ming Tan m, biksu yang berkunjung itu mengatupkan tangannya dan berkata, "Amitabha, dermawan wanita, silakan ikut dengan saya."
   
"Terima kasih, Guru."
   
Kuil ini sunyi dan sunyi. Mengikuti biksu Zhike sepanjang jalan, dia melihat pepohonan kuno berserakan di sepanjang jalan dan ikan koi berenang di kolam pelepasan, yang memberikan kesederhanaan dan ketenangan yang unik.

Sedangkan untuk kamar pribadi tempat tamu wanita menginap, meskipun tidak sehalus dan semewah yang ada di Halaman Zhaoshui, namun tetap luas dan bersih, dan Ming Tan hampir tidak bisa menerimanya. Namun sebelum dia dapat melihat lebih dekat, seorang samanera muda mengiriminya kemeja biru yang kasar.

Ming Tan berhenti sejenak dan bertanya dengan ragu-ragu: "Guru, ini..."

Biksu Zhike menjawab dengan lembut: "Peziarah yang tinggal di kuil untuk waktu yang singkat perlu mengenakan kemeja ini. Dermawan tidak perlu khawatir, pakaian ini semuanya bersih dan baru."

Ming Tan: "..."

Apakah dia bertanya apakah ini bersih atau baru?

Sebelumnya, di bawah peringatan Su Xin, dia telah membuat pilihan yang sulit dan memotong banyak pakaian dan peralatan. Namun, tidak ada yang tahu bahwa dia harus melepaskan pakaiannya setelah tinggal sebentar di Kuil Lingmiao biru!

Setelah dia tertegun, biksu tersebut menjelaskan banyak aturan dan sila yang bahkan harus dipatuhi oleh peziarah jangka pendek. Di akhir, dia berkata dengan penuh pertimbangan: "Dermawan lelah karena perjalanan. Mohon istirahat dulu. Bhikkhu tidak akan mengganggumu, Amitabha." "

Ming Tan masih sedikit tidak bisa sadar kembali. Setelah menyadarinya, dia menyentuh pakaian yang dikirimkan kepadanya dan terdiam untuk waktu yang lama.

Segala sesuatu yang lain mudah untuk dikatakan, kecuali gaun ini memiliki bahu lebar dan lengan panjang, tanpa pinggang, dan warna serta bahannya semuanya sempurna. Belum lagi kelopak hijau polos, gadis pelayan peringat 3 di keluarga Hou berpakaian seratus kali lebih elegan dari ini. Bagaimana dia bisa memakainya?

Ming Tan duduk di sana dan menatap, tapi dia tidak punya pilihan lain selain mengikuti adat istiadat di kuil. Dia tidak bisa tinggal di sayap dan tidak keluar.