Teman

219 12 0
                                    

Fabizhar menghela nafas sebelum mengetuk rumah tetangga kesayangannya itu. Setelahnya, ia memasang wajah manis lalu menekan tombol bel rumah itu.

Seorang wanita yang usianya hampir setengah abad keluar dari dalam. Dengan setelan daster khas ibu ibu indonesia, orang yang sudah sangat akrab dengan Fabizhar itu tersenyum lembut.

"Eh nak Fabizhar sudah kesini, masuk nak masuk. Gafrian masih tidur diatas, kamu bangunin aja dulu ya" ya, wanita dihadapannya ini adalah Ibu dari Gafrian-teman satu satunya sedari ia kecil. Perempuan bernama Arina yang berusia 45 tahun itu mempersilahkan Fabizhar untuk masuk.

"Oke Mama, makasih ya Ma" karena tingkat keakraban Fabizhar dan orang ini sudah sangat sangat sangat sangat akrab, jadi Fabizhar memanggil wanita dihadapannya ini Mama.

Seperti kesehariannya, Fabizhar naik ke lantai atas dan bertemu dengan ruangan berpintu coklat dengan banyak tempelan spiderman dan papan nama bertulisan "Gafrian Auditama" didepannya.

Ia mengetuk pintu itu sekali dan langsung membukanya. Dia selalu tau kalau pintu ini tidak akan pernah terkunci untuknya.

"Woi cowo burik, bangun udah siang! Senin nih, kalo telat bisa kena sama pak botak kita. Pr dari bu Ambar udah kamu kerjain belum? Kalo udah aku mau nyontek" tanya Fabizhar. Jangan salah pemirsa, mereka yang udah temenan sedari kecil memang menggunakan kata ganti orang ketiga aku-kamu sehari hari. Sudah jadi kebiasan mereka sejak kecil begitu.

"Bacot bener ah pagi pagi, jam berapa sih ini? " tanya Gafrian dengan setengah kesadarannya juga dengan suara serak dan berat khas bangun tidur.

"Jam setengah 7 tolol, buruan kamu mandi makannya! Tugas dari Bu Ambar juga belum kamu kerjain, kita harus cepet cepet biar bisa nyontek anak kelas" ujar Fabizhar berbohong sambil terus mengomel.

Gafrian yang masih terbalut selimut langsung buru buru melepas selimutnya dan mengambil handuk yang menggantung di gantungan kamar lalu langsung menuju ke kamar mandi cepat cepat.

"Goblok ah kamu Bi, kenapa baru bangunin aku sekarang coba! " umpat Gafrian ketika sudah masuk kamar mandi.

Fabizhar mati matian menahan tawanya, tepat setelah Gafrian masuk kedalam kamar mandi, ia tertawa kencang. Usahanya yang ini tidak pernah tidak berhasil. Gafrian memang sebodoh itu untuk orang selicik Fabizhar sih.

Fabizhar kemudian duduk di kursi belajar Gafrian. Ia tidak hanya diam ketika Gafrian sedang mandi, tapi ia  merapihkan buku buku dimeja Gafrian dan memasukan buku mapel pelajaran hari ini kedalam tas hitam Gafrian.

Tak membutuhkan waktu 15 menit, Gafrian sudah keluar dari kamar mandinya dengan handuk yang melilit di pinggang sebagai penutup bagian bawah dirinya.

Rambut basah dan pahatan wajah yang sempurna, tubuh berotot juga perut sixpack, sepertinya semua yang ada dari diri seorang Gafrian Auditama sangatlah sempurna. Fabizhar sedikit iri dengan hal itu.

"Ngapain malah ngeliatin aku gitu sih Bi? Ga dipanggil Mama buat turun? " tanya Gafrian sambil membuka lemari dengan tergesa gesa karena ia tau kalau mereka sudah terlambat.

Fabizhar yang kepergok memperhatikan Gafrian langsung buang muka. Kemudian ia menggeleng sebagai jawaban dari pertanyaan Gafrian terakhir.

"Engga, Mama belum manggil. Buruan napa Gaf, kamu liat tuh udah jam berapa" ujar Fabizhar sambil senyum miring.

Gafrian yang baru saja ingin memakai bajunya reflek melihat kearah jam dinding bermotif spiderman yang menempel di kamar yang bercat putih itu.

Bangsat, jam 6 juga belum anjing. Batin Gafrian berkata sedemikian. Ia melemparkan baju sekolah yang baru saja mau ia pakai ke kasur.

[BL] We Can't Be Just Friend - GeminiFourth ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang