Percintaan Gafrian

152 8 0
                                    

Fabizhar kini sedang tertidur pulas di paha Gafrian. Hari ini mereka jamkos semua pelajaran, jadi Gafrian dan Fabizhar memilih untuk mengumpul di belakang kelas.

Sudah 2 jam Fabizhar tertidur dan tidak terganggu sama sekali. Padahal kondisi kelas sekarang sedang panas dan berisik sekali, tapi ia tetap bisa tidur dengan nyenyak. Kenapa? Karena Gafrian mengipasinya.

Juga, tiap ada orang yang ingin lewat di depannya disuruh Gafrian lepas sepatu agar Fabizhar tidak terganggu. Tapi setelah 2 jam tidur dengan ketenangan itu, Fabizhar terbangun.

"Kenapa Bi? Udah ga ngantuk? Panas? " tanya Gafrian bertubi-tubi karena khawatir. Lagian Fabizhar seharian ini keliatan kayak lagi sakit.

"Engga, gapapa aku cuma laper aja. Kantin yuk" ajak Fabizhar. Ia bangkit dari posisi tidurannya lalu keluar dari kelas, dan diikuti oleh Gafrian dibelakangnya.

Kedua anak adam itu berjalan menuju kantin tanpa hambatan. Hingga sampai ketika hampir sampai di kantin, seseorang yang Gafrian dan Fabizhar sangat kenal keluar dari toilet wanita.

"Hai Gafrian" sapa perempuan cantik itu ramah.

"Hai Salwa" sapa Fabizhar ramah juga, sementara yang bernama Gafrian hanya tersenyum kecil. Ia merangkul pinggang Fabizhar.

"Gua manggil Gafrian, bukan lo, boti" umpat perempuan itu sambil menatap sinis kearah Fabizhar.

"Jaga omongan lo, Salwa" Gafrian akhirnya membuka suara, dan suaranya cukup kencang, seperti sedang memarahi perempuan di hadapannya ini.

"Kok kamu malah belain dia sih? Kok manggilnya gua-lo dan bukan Awa lagi?? Kamu udah move-on ya? " tanya perempuan yang diketahui bernama Salwa ini.

"Belum lah, Gafrian masih sering mikirin lo tuh" Fabizhar lah yang menjawab. Karena, memang Gafrian masih terjebak di Salwa kan?.

Gafrian yang mendengar itu melototi sahabatnya. Fabizhar tertawa dan mengulurkan lidahnya mengejek Gafrian.

"Oh.. Jadi kamu belum move-on ternyata. Kalo gitu, malem ini kamu mau kan ke pasar malem sama aku? " tanya Salwa.

Gafrian menoleh ke seseorang di sebelah dirinya. Orang itu mengangguk, yang bermaksud menyuruh Gafrian agar mengiyakan ajakan Salwa.

"Gua pikirin dulu ya? Ntar agak sorean gua chat" jawab Gafrian final. Fabizhar yang sedaritadi menunggu ikut kecewa.

Salwa memaksakan senyum di wajahnya kemudian membuat gesture tangan oke.

"Kalo gitu, aku balik kelas ya. Bye ganteng" kemudian perempuan itu berjalan kembali ke kelasnya.

"Kenapa ga langsung terima aja sih" Gafrian reflek mengalihkan pandangannya yang menatap Salwa menjauh kini menatap seseorang dihadapannya. "Kamu tuh goblok ya? Katanya kangen mantan kangen mantan eh pas mantan ngajak jalan malah jawab "giwi pikirin dili yi", bego" lanjutnya.

"Ya kamu apa ga denger tadi dia manggil kamu apa? Aku marah sama itu" ucap Gafrian.

"Dih aku yang dipanggil gitu sama dia aja ga marah, kenapa malah kamu marah? ".

"Ya karena kamu ga marah, jadi biar aku yang marah buat kamu".

Fabizhar terdiam. Lalu memutuskan kontak mata dengan Gafrian dan memilih berjalan lebih dulu. Gafrian menyusul dirinya, dan sekarang keduanya jalan beriringan dengan hening.

"Aku kayaknya udah move-on dari dia, Bi" ujar Gafrian yang akhirnya membuka suara ketika mereka sudah sama sama memegang makanan. "Di mata aku, dia jelek sekarang".

"Jelek? Perasaan sama aja mukanya dari dulu" tanya Fabizhar.

"Iya, emang dari awal udah jelek dia mah tapi dulu mata aku ketutupan cinta" jawab Gafrian yang kemudian membuat keduanya tertawa. "Aku tolak aja deh tawarannya tadi, males juga aku ke pasar malem, baru juga 2 hari yang lalu kan aku kesana sama kamu" Gafrian mengeluarkan ponsel dari sakunya, berniat untuk mengchat mantan kekasihnya semasa SMA itu.

[BL] We Can't Be Just Friend - GeminiFourth ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang