10. Starting Over

272 31 1
                                    

Sepuluh hari kemudian.

Luka Jeffrey dan Joanna sudah mengering sekarang. Mereka sama-sama sedang bersiap menunggu kedatangan orang tua Joanna. Karena menurut agenda, mereka akan makan malam di restoran yang sudah Jeffrey pesan.

"Luna berangkat dengan Mama dan Kak Janet."

Ucap Jeffrey yang baru saja masuk kamar. Dia menatap Joanna yang sedang menggulung rambutnya. Karena dia sudah berdandan guna menyambut orang tuanya.

"Orang tuaku sudah sampai mana?"

"Sudah dekat. Mereka akan diantar sampai depan unit kita. Aku sudah berpesan pada security di depan."

Joanna sudah menyelesaikan kegiatan. Dia berniat keluar kamar. Namun Jeffrey menahan tangannya.

"Aku minta maaf. Soal ucapan dan pukulanku di mobil sebelumnya. Aku juga minta maaf soal aku yang tidak bisa membela kamu di depan keluarga. Aku sadar aku salah. Aku ingin memperbaiki pernikahan kita."

Joanna diam saja. Karena selama sepuluh hari ini dia memang terus menghindar saat Jeffrey ingin berbicara. Bahkan dia juga tidur di kamar Luna setiap malam.

"Aku sudah menegur Mama dan Kak Janet semalam. Aku sudah meminta Mama untuk lebih berhati-hati saat berbicara. Aku juga meminta Kak Janet agar tidak mengambil barang-barang pribadimu di rumah. Celine juga, aku sudah meminta dia untuk tidak menghabiskan susu kotak Luna di kulkas. Aku sungguh-sungguh ingin memperbaiki hubungan kita. Ayo kita lupakan semuanya dan mulai lagi dari awal."

Jeffrey memeluk Joanna. Wanita itu diam saja. Sebab diam-diam dia sudah menyiapkan berkas perceraian. Namun setelah mendengar ini dari suaminya, dia tentu mulai goyah.

Ting...

Bel berbunyi. Joanna dan Jeffrey bergegas membuka pintu unit apartemen ini. Lalu menyambut Rendy dan Liana yang sudah ditunggu sejak tadi.

Setelah menunggu mertuanya bersih-bersih, Jeffrey membawa mereka ke restoran yang sudah dipesan sejak 10 hari terakhir. Sebab dia benar-benar ingin memperbaiki pernikahan ini. Dengan cara menyenangkan si istri.

Selama makan, Rendy dan Liana hanya banyak berinteraksi pada Luna saja. Sebab Joanna, Jeffrey dan yang lainnya banyak diam. Bahkan Celine yang biasanya cerewet juga diam.

"Makannya pelan-pelan, ya? Nanti tersedak."

Ucap Liana sembari mengusap punggung Luna. Membuat gadis itu mengangguk cepat. Sembari mengangkat kedua jempol tangan.

"Kamu semakin tinggi. Mirip Papa Jeffrey."

Jeffrey yang mendengar itu jelas tersenyum sembari menatap Rendy. Pria itu tengah mengusap kepala anaknya saat ini. Membuat Luna semakin senang karena dipuji.

"Kamu makan yang banyak! Jangan diet-dietan!"

Seru Liana sembari menambahkan beberapa daging di piring anaknya. Membuat Joanna tersenyum saja. Lalu kembali makan dengan perlahan.

"Jeffrey, kamu tidak meminta istrimu diet, kan?"

Pertanyaan Rendy membuat Jessica meradang. Karena sejak tadi dia memang tidak mood datang. Sebab semalam dia baru saja ditegur anaknya. Untuk tidak berbicara sembarangan pada istrinya.

"Tidak, Ayah. Aku tidak pernah meminta Joanna diet selama ini." 

"Anakmu kurus karena dia menanggung hutang ratusan juta! Bukan karena tidak diberi makan!"

"Ma!"

"Diam, Jeffrey! Mama sudah berusaha menahan diri sejak tadi. Mama tidak terima kamu memarahi Mama kemarin. Hanya karena karena wanita ini!"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 14 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

THE WORLD THAT SHE LIVE IN [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang