05 | Liburan gratis.

306 52 5
                                    

Pagi ini cuaca sangat cerah, padahal waktu masih jam 06

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi ini cuaca sangat cerah, padahal waktu masih jam 06.30 tapi cahaya matahari sudah membanjiri. Dikediaman yang megah itu sudah banyak para pegawai yang berhamburan guna mengerjakan tugas masing-masing.

Elias menggeliat dari tidurnya; beberapa detik kemudian matanya mulai terbuka secara perlahan sebelum akhirnya terbuka penuh dan berkedip-kedip. Dia mulai mengumpulkan nyawanya.

"Kok asing?" gumamnya sambil menatap langit-langit kamar yang terasa asing itu.

Kemudian dia melotot secara tiba-tiba dirinya langsung bergerak untuk duduk. Matanya berkeliling melihat keseluruhan ruangan yang tengah dia tempati, sangat luas dan mewah menurutnya.

"Oh iya." Dia langsung kembali membaringkan dirinya lagi.

Omong-omong pulang dari hotel Ashton langsung mengajaknya ke rumah ini. Rumah mewah ini milik pria itu, awalnya Elias pikir mereka akan bermalam disebuah hotel. Tapi Ashton keukeuh mengajaknya pulang ke rumah padahal setelah mengantar Elias, dia langsung pergi lagi ke hotel untuk hadir di penutupan pesta.

Entahlah, Elias pikir gakpapa kalau gak hadir. Buktinya Ashton gak maksa dia buat hadir kok.

Karena Elias menolak untuk sekamar, dan Ashton juga sudah memperkirakan nya. Maka sudah disiapkanlah sebuah kamar untuknya. Begitu sampai dikamar Elias belum sempat berkeliling, dia tertidur dengan cepat selepas membaringkan diri.

Bahkan dia gak tau jam berapa Ashton pulang. Ya walaupun gak ada pentingnya dia tahu.

Kalau dipikir-pikir ini kan hari pertama setelah pernikahan ya. Rasanya gak ada bedanya sih, lagian apa yang diharapkan juga dari pernikahan yang dipaksakan dan sebentar lagi akan berakhir ini.

Daripada mumet mikirin hal itu Elias memilih untuk mandi guna membersihkan dirinya, semalam dia tidur tanpa mandi dahulu. Jorok memang. Apa daya rasa kantuknya yang gak bisa ditahan.

Selesai mandi Elias memilih menggunakan baju kaos pendek berwarna putih, serta celana training hitam. Santai sekali bukan? Ya lagian gaya-gayaan amat kalau dia gak pergi kemana-mana buat apa.

Begitu keluar dari kamar Elias langsung mendapat sambutan pagi dari beberapa pegawai. Mau gak mau dia membalasnya dengan senyuman, lagian dia ini bukan tipe orang yang judes nyebelin. Kalau orang nya gak ada salah ya sikapnya akan baik-baik saja.

"Pagi Elias." Baru saja kakinya melangkah mendekat ke meja makan besar itu. Ashton yang sedang duduk menyapanya sambil tersenyum tipis dengan sebuah koran di tangannya. Kayak bapak-bapak banget.

"Iya, ngga kerja?"

"Baru sehari nikah masa langsung masuk kerja."

"Terus, libur?"

Koran yang berada ditangan dia lipat sebelum disimpan dengan rapih. "Saya ada niat bawa kamu liburan, mau? Tujuan nya terserah kamu, saya ikut aja."

Elias berkedip-kedip. "Serius?"

eliashton | nomin.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang