Chapter VII

1.1K 92 12
                                    

HAPPY READING




Setelah kemarin demam, Pagi ini Sooji merasa tubuhnya sudah lumayan baikan, dan ia pun memutuskan untuk pergi sekolah hari ini. Sooji juga baru ingat bahwa kemarin ia belum mengucapkan terimakasih kepada Harin karena sudah merawatnya satu harian penuh.

Memasuki kelas, Sooji mengedarkan pandangannya mencari Harin, tapi tidak ada. Menghela nafas Sooji dengan lesu mulai duduk di kursinya.

"Sung Sooji." Panggil Jaeun yang duduk di sebelahnya.

"Ya kenapa Jaeun?"

"Aku dengar kemarin kau demam, lalu kenapa kau sekolah hari ini? apakah tidak apa?" tanya Jaeun beruntun.

"Gwenchana, lagi pula hanya demam biasa."

"Syukurlah kalau begitu, aku khawatir kemarin." Jaeun menghela nafas lega mendengar Jawaban dari Sooji.

"Omong-omong Jaeun~ah apa kau melihat Harin pagi ini?" tanya Sooji.

"Harin? tidak, aku belum melihatnya pagi ini." jawab Jaeun.

Mendengar jawaban Jaeun, gadis itu semakin lesu, memegang ponselnya ia menimbang-nimbang apakah ia harus bertanya langsung melalui pesan atau tidak.

persetan dengan gengsi Sooji dengan cepat mengirim pesan untuk Harin.

Tidak ada balasan dari Harin, "apa gue keterlaluan ya?" Pikir Sooji

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tidak ada balasan dari Harin, "apa gue keterlaluan ya?" Pikir Sooji.

menggigit kukunya Sooji gelisah memikirkan Harin yang sepertinya marah, sial bukan ini yang ia harapkan.

Jam istirahat tiba, tapi Sooji rasanya tidak berniat meninggalkan kelas padahal teman-temannya tadi sudah mengajaknya pergi ke kantin, tapi ia enggan pergi dan memilih sendirian duduk termenung di kursinya sambil memikirkan Harin.

Ting

Ting

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mine!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang