Mobil amato dan halilintar sampai di rumah kecil belakang bukit tempat dimana solar di culikMereka semua turun dari mobil dengan elegan dengan pakaian yang biasa biasa saja padahal di balik jaket mereka ada senjata senjata yang mereka siapkan dari rumah
"Mana mereka"amato berjalan mendahului mendekati rumah kecil itu dengan hati hati
"Ga sabar deh punya koleksi gantungan kepala mereka"thorn tersenyum smirk dan dan berjalan pelan dibelakang ice
Jadi urutan jalan mereka tuh halilintar di belakang amato,Taufan di belakang halilintar dan seterusnya dengan urut gituh
"Stt jangan berisik thorn"ucap ice lirih
"Hehe iya iya"
Gedebuk
"Adoyy"thorn memegangi dahinya yang terbentur punggung ice karena amato berhenti mendadak
"Kenapa yah?"tanya halilintar melirik ayahnya
"Hati hati mereka memasang jebakan di tanah yang ditutupi dedaunan"ucap amato dan diangguki oleh boel
"Bang di samping kiri Lo itu ada jebakan,jangan bergerak ke kiri"kata ice tajam dan menepuk pundak blaze
"Kok Lo tau"tanya blaze bingung
"Tentu aja gw tau orang talinya aja putih gitu"tunjuk ice ke samping kiri blaze dengan datar
"Eh iya bjir"blaze berjalan ke Taufan tapi tiba tiba thorn langsung menarik blaze
"Jangan kesana kak"ucap thorn dengan wajah menyelidik
"Emangnya kenapa?gw cuma mau ke bang Taufan kok"protes blaze melepaskan tangan thorn dari lengannya
"Kalo kak blaze maju se langkah lagi mungkin nyawa kak blaze bakal sekarat"thorn memasang wajah mematikan nya dan menunjuk ke sebuah pohon
"H-hah!?"blaze kaget kenapa ice dan thorn bisa mengetahui keberadaan jebakan jebakan tersebut
"Ayo semua masuk!gempa ice thorn waspada liat sekitar jika ada jebakan beritahu yang lain!"perintah amato lalu memasuki rumah itu dengan halilintar
"Kalian menyusul saja."perintah halilintar lalu juga masuk ke rumah itu
"Baik!"
Amato dan halilintar sudah mempersiapkan strategi mereka lalu melihat sekitar.Sepi,sangat sepi..amato melihat sekitar dalam rumah dan ia menemukan sebuah jebakan jika mereka menginjak lantai yang diberi jebakan itu maka mereka akan langsung tertembak
"Halilintar jangan menginjak lantai yang itu"amato menunjuk salah satu lantai dan halilintar mengangguk paham
"Eh tunggu"amato menghentikan langkahnya di depan sebuah ruangan seperti kamar?
"Ayah juga mendengar suara itu?"tanya halilintar dengan wajah yang mematikan
"Kita masuk"amato membuka pelan pintu kamar lalu melihat solar yang terikat pingsan dan beberapa luka di badannya
"Solar!"halilintar yang melihat solar dengan keadaan seperti itu pun merasa darahnya seperti mendidih marah dan ingin membunuh siapa yang berani melukai adik kesayangannya itu
"Hahaha amato kita bertemu lagi setelah sekian lama tidak bertemu"dalang dari semua perkara ini muncul di belakang solar dan menampar pipi tembem nan mulus solar hingga merah siapa lagi kalau bukan deep
"B*jing*n kau!berani beraninya kau melukai adikku b*ngsat!"halilintar sangat marah dan ingin membunuh deep
"DEEP!!KENAPA KAU MELAKUKAN SEMUA INI HAH!!"bentak amato marah saat mengetahui dalang dari semua ini adalah teman nya dulu
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Little Brother [Boboiboy Solar]
Fantasy"Solar punya gw!!" "Ngipi lo bang!!solar itu punya gw!" "Kak gemm tolong solarr" "Kalian itu bisa gk sih gausah berantem ngrebutin solar, kasian loh" "Tau tuh" Pengen direbutin juga sama BOEL( ・ั﹏・ั) Kalo pengen lihat keseruan solar direbutin s...