12

206 8 3
                                    


Wanita itu adalah...

MARA...bunda mereka

Mereka semua menoleh melihat ke arah pintu dimana mara berdiri.Boel dan amato berjalan perlahan mendekati mara dengan mata masih berkaca kaca

Mara membentangkan tangannya seperti menyuruh anak anaknya memeluknya.Boel berada di depan mara lalu langsung memeluk mara karena mereka sangat rindu dengan bunda mereka yang ada di luar negeri bersama amato

"Kenapa kamu ga kasih tau aku kalo mau nyusul hm?"tanya amato menahan tangisnya dan mengelus puncak kepala mara lembut

"Kalo aku kasih tau ga surprise dong hehe"ucap mara cengengesan

"Bunda kapan sampai disini?"

"Kenapa ga bilang kalo mau pulang?"

"Kalo bunda bilang kan bisa kita jemput dari bandara"

"Thorn kangen bundaa"

"Bunda nanti ice mau tidur di samping bunda ya"

"Nanti kita beli ayam yuk bunda"

Semua pertanyaan ditanyakan oleh boel kepada mara sambil tetap memeluk mara kuat mungkin karena terlalu kangen.Mara mengelus rambut anak anaknya itu lembut lalu melihat solar yang melihatnya dengan senyuman cerianya

"Nanti bunda jelasin.Sekarang lepasin bunda dulu,bunda sesak nafas"kata mara tersenyum senang

"Hehe maaf bundaa lagian bunda udah 4 tahun ga pulang"omel halilintar dan mengambil koper yang di bawa mara

"Kan bunda nyari uang sayang"jawab mara dan duduk di sofa

"Sekarang bunda ga boleh kemana mana!bunda harus sama kami!"rewel halilintar dan memeluk mara dari samping bak anak kecil yang tak mau kehilangan mainannya

"Sejak kapan kak hali jadi manja"tanya solar polos dari atas kasur rumah sakit

"Harus di abadikan"Taufan memfoto tingkah hali dan tertawa

"Hahahahaha bang Lo lucu"tawa blaze membuat sakit telinga

"Kak hali lucu pas manja gini"puji thorn gemas

"Bang minggir gw mau meluk bunda juga!"protes ice ingin merebut mara dari halilintar

"Ga bisa!jatah Lo nanti sekarang waktunya gw!"sinis hali

"Udah udah kasian bunda pasti capek biarin istirahat dulu"lerai gempa

Ckrek

Ckrek

Taufan masih memfoto hali sedari tadi.Blaze dan thorn juga masih menertawakan sikap hali sedangkan ice sudah berada di samping kaki mara dan tidur

"Bunda lihat mereka isengin hali!"manja hali dan menunjuk TTM

"Anak anak udah ya kasian Lo kakak kalian"bela mara dan senyum tertekan

"Hehe iya bunda"-TTM

"Mereka di rumah juga selalu isengin hali!makanya hali sebel sama mereka"halilintar mengadu kepada mara dengan wajah cemberut

"Udah jangan cemberut..sekarang ada bunda okey"

"Hali pokoknya mau bunda disini sama kita terus jangan pergi lagi Bun kita kangen"hali menenggelamkan wajahnya di pundak mara

"Bunda ga akan ninggalin kalian.sekarang bunda akan di sini sama kalian terus"

"Makasih bunda"

"Iya..udah gendong ice bawa di sofa bunda mau ngobrol sama solar"mara lalu berdiri dan mendekat ke ranjang solar

"Iya bunda"jawab hali terpaksa dan menggendong ice dan melemparnya ke sofa

Sedangkan hali mengambil handphone di sakunya dan melihat wajahnya yang sembam habis menangis

TTM dan amato keluar membeli cemilan untuk dimakan saat malam nanti

"Apa kabar anak bunda yang paling ganteng"puji mara ke solar

"Baik bunda!kalo bunda gimana?"tanya balik solar dan tersenyum lebar

"Bunda baik dong..solar kok bisa di culik sih gimana ceritanya?terus dengar denger kakak kakak kamu sama ayah ya yang bunuh penculik itu?"tanya mara memangku solar

"Iya bunda mereka semua yang bunuh om om penculik itu!keren banget!dan ceritanya itu........"solar menceritakan awal mula bagaimana ia bisa di culik

"Jadi gitu..solar harus lebih hati hati lagi ya"nasehat mara dan mengacak ngacak rambut solar

"Iya bunda"

Our Little Brother [Boboiboy Solar]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang