11

220 11 4
                                    


Amato,halilintar,ice,dan thorn telah sampai pada alamat yang dikirimkan oleh SAINGAN amato

Mereka melihat sekeliling dengan waspada dengan beberapa senjata di tangan dan didalam jaket mereka

Saat mereka berjalan tiba tiba sebuah pisau mengarah ke thorn dari dalam sebuah gang.Thorn yang merasa ada benda yang ingin mengenainya pun langsung menghindar dengan gesit (thorn ini jalan paling belakang)

Semua menoleh ke thorn dan menghampirinya sedangkan pisau tadi telah menancap ke tembok pagar rumah warga

"Thorn kau tidak apa apa?"tanya amato khawatir

"Thorn ga apa apa kok yah"ucap thorn sambil tersenyum lebar

"Cih,siapa yang berani beraninya ingin menyakiti adikku"halilintar kesal dan melihat gang gelap tempat keluarnya pisau yang hampir mengenai thorn tadi

"Awas saja,dia tidak akan kuberi ampun"ucap ice sudah siap dengan tembak ditangan kanan dan belati ditangan kiri

"Kalian boleh mengamuk sesuka kalian saat kita bertemu dengan saingan ayah,tapi.."amato menggantung kalimatnya dan membuat halicethorn menatap ayah mereka dalam

"..saingan ayah lumayan gesit dan jago bela diri"sambung amato dan menatap 3 anaknya satu persatu

"Tenang ayah kita pasti bisa mengalahkan saingan ayah itu"ucap halilintar lalu tersenyum smirk

"Ya ayah percaya karena dia tidak akan mampu menahan serangan kalian apalagi melawan kegesitan kalian"lanjut amato dan menoel hidung thorn

"Tapi mana dia?kenapa tidak terlihat?"tanya thorn bingung dan memperhatikan sekitar

"Mungkin dia berada di gang itu"tunjuk ice ke gang gelap dimana pisau yang hampir mengenai thorn keluar

"Baiklah ayo kita kesana"amato berjalan mendahului dan mereka ber 3 berjalan dibelakang amato

Dor

Dor

Dor

Tiba tiba ditengah gang yang gelap itu terdengar suara tembakan yang ingin mengenai ice tapi ice menghindarinya dengan santai dan tetap tenang

"Ice kau tidak papa?"tanya halilintar datar

"Hoamm...ya tidak papa"ice menjawab dengan santai dan menguap

Tiba tiba lampu gang tersebut menyala dan memperlihatkan seseorang tak jauh dari mereka membawa pistol ditangannya.Ya itu adalah saingan amato Roy

"Kau lagi Roy?tak puas dengan kekalahan mu kemarin saat melawanku?padahal kau membawa pedang dan aku tangan kosong tapi kau tetap kalah"ucap amato santai dan smirk

"Aku kali ini tak akan kalah dari mu!"jawab Roy sedikit membentak

"Jadi ini saingan ayah..lumayan"kata halilintar menyiapkan pistol nya

"Dan kau membawa bocah bocah ingusan ini?sudah kulihat dari penampilan mereka bahwa mereka lemah"remeh Roy kepada halicethorn

"Kau belum lihat kemampuan mereka jadi jangan remehkan dulu"amato lalu bersandar di tembok dan menembakkan pistolnya ke 5 tempat berbeda dengan cepat dimana anak buah Roy bersiap ingin menembak halilintar

"Kita lihat saja"sombong Roy dengan smirk nya

Dor

Dor

Dor

Dor

Roy menembakkan peluru ke halicethorn namun mereka menghindar dengan sangat mudah bahkan mereka hanya menggeser badan selangkah

Our Little Brother [Boboiboy Solar]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang