▪︎
▪︎
▪︎Selepas Yewon bercerita, gantian Hansol pula yang menceritakan kisahnya yang hampir mirip. Tentang perjuangan katanya, yang juga berakhir tak berbalas. Tetapi bedanya kini Hansol sudah memiliki seseorang yang membalas perasaannya.
Yewon terperangah saat Hansol menunjukkan foto seorang gadis di ponselnya.
"Wah, cantik."
Mendengar respon Yewon, Hansol tersenyum dan menjauhkan ponselnya dari hadapan gadis itu.
"Iya kan," ucap Hansol.
Sekali lagi Yewon mengangguk, ia akui orang yang Hansol bilang sebagai kekasihnya itu memang cantik. Rambutnya berwarna blonde, ikal dan panjang hingga sebatas siku. Matanya bulat dengan iris berwarna biru muda, kulit putih dan juga senyuman yang manis. Tidak salah tipe.
"Jurusan apa?" tanya Yewon langsung.
"Seni musik juga, tapi dia baru tahun pertama."
"Wah tipemu yang lebih muda ya?" terka Yewon asal sambil tersenyum jahil, "siapa namanya?"
Hansol menggeleng, "aku tidak punya tipe khusus soal umur. Namanya Eve, Camelia Eve.
Yewon bertepuk tangan sekali, memuji, "namanya juga tak kalah cantik."
"Of course."
Balasan Hansol yang sambil tersenyum bangga itu agak membuat Yewon menatap sinis, tidak salah pria itu merasa senang tetapi ia tak bisa menerima reaksi yang berlebihan.
"Oh iya, ketika wawancara kau bilang nenekmu tinggal di Korea, di wilayah mananya?"
Tampak Hansol kemudian berpikir soal itu, mencoba mengingat di mana alamat lengkap keluarganya yang telah lama tak dikunjungi sekaligus menyadari kalau Yewon cukup memperhatikan detail kecil. Padahal rasanya wawancara kemarin ia anggap sebagai formalitas sekaligus membantu tugas mereka saja.
"Gangnam sepertinya," jawab Hansol agak ragu, "akan kutanyakan lagi di mana lengkapnya."
"Oooh aku juga punya keluarga di daerah Gangnam, bibiku."
"Sering berkunjung ke sana?" tanya Hansol tiba-tiba.
"Tidak juga, hanya ketika libur semester."
"Rasanya aku mau berkunjung ke rumah nenekku."
Perkataan Hansol membuat Yewon terkejut, ada masalah yang tampaknya tak Hansol sadari, "Gangnam itu jauh dari sini Han, rasanya tidak puas kalau ke sana cuma satu hari karena perjalanannya melelahkan."
Lantas Hansol berpikir kalau apa yang Yewon katakan benar. Pun ia sudah lama sekali tidak pulang ke kampung halaman, sudah lupa seberapa jauh jarak yang harus ia tempuh untuk sampai di rumah sang nenek.
"Kalau kau, dari mana asalmu?"
Yewon menunjuk dirinya sendiri, memastikan pertanyaan Hansol ditujukan padanya. "Incheon, agak jauh juga tapi tidak sejauh Gangnam."
"Di sini kau sendiri?"
"Ya begitulah nasib mahasiswa rantau. Kalau stres aku akan tetap memaksakan pulang meski malamnya harus buru-buru kembali karena paginya harus kuliah."
Hansol terkekeh mendengar cerita Yewon yang rasanya agak mirip dengan kisahnya sendiri. Langsung ia bercerita soal dirinya yang juga kuliah di tempat yang jauh dari rumah, malahan sekarang pergi lebih jauh dari jarak sebelumnya.
"Jumat besok mungkin aku akan berkunjung ke rumah nenekku."
"Jumat?" Yewon mendelik, lantas mengecek kalender di ponselnya, "bukannya kalian ada kegiatan kelompok ya? Mahasiswa pertukaran."
"Eeee," tampak raut tak enak tergambar di wajah Hansol, "nah itu aku baru ingat mau menyampaikan padamu kalau kegiatan itu ditunda jadi minggu depan."
Kemudian Yewon menggeram rendah, berusaha meredam rasa amarah dengan memberi tatapan sinis pada Hansol. Tangannya lalu menghapus catatan yang ia sematkan pada hari yang disebut oleh Hansol.
Sesudah ini ia harus memberi tahu teman-temannya tentang hal ini. Sebetulnya tak masalah agenda itu ditunda karena mereka akan punya waktu luang besok, tetapi melihat persiapan yang sudah setengah jalan rasanya sayang saja ditunda.
Bersamaan dengan pesan yang terkirim dalam grup chat, Yewon baru sadar dengan digit jam yang muncul di layar ponselnya.
"Wah hampir jam sepuluh, ayo pulang."
Sebagai orang yang datang bersama Yewon–maksudnya dijemput–Hansol mengangguk saja dan membereskan barang-barangnya, ia mengikuti langkah Yewon.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] Morganite: Save Me [Kim Yewon]
Fanfiction[SPIN OFF 30 DAY'S IN FEBRUARY] Hanya sekadar pembuktian kisah kalau memang cinta itu tidak habis di orang lama, karena semuanya memiliki porsi masing-masing. #1 in gfriendff 18062024 #1 in umji 09072024