Bagian 14

848 31 7
                                    

Hari kelulusan bagi Sasori, Itachi, Temari dan kelas 12 lainnya. Sasori, mengangkat Gaara sebagai ketua OSIS selanjutnya. Sedangkan Rin, menjadi wakil ketua OSIS.

Libur kenaikan kelas kali ini, merupakan hari spesial bagi Naruto dan Hinata. Mereka akan bertunangan. Acara ini diadakan di villa keluarga Hyuuga di Kanto. Hanya beberapa keluarga bersangkutan dan teman dekat mereka yang diundang

"Naruto, apa kau gugup? Kau hanya akan memasukan cincin. Belum mengucap janji pernikahan..." ujar Sasori

"Ah... tidak. Aku... tidak gugup. Tenang saja..." ujar Naruto yang sedari tadi mondar mandir menunggu panggilan keluar

"Kau hanya memasukan cincin saja gugup. Bagaimana kau memasukan yang lain..." ejek Kiba mesum

"Kau bilang kau tidak akan mesum lagi?" Tanya Shikamaru

"Ah, itu kan hanya di depan Rin dan pacarku besok..." jawab Kiba

"Heh, aku tidak yakin kau tidak mesum di depan pacarmu. Di depan gadis cantik saja anu mu sudah berdiri ingin terbang. Payah..." ejek Neji

"Heeehhh... kau iniiii... mempermalukanku saja! Kau sendiri bagaimana dengan Tenten? Bagaimana rasanya melakukan itu? Pasti kau tidak berani melakukan itu pada nya yaa..." ujar Kiba membalas ejekan Neji

"Itu bukan urusanmu. Kau tidak akan tau rasa nya, karna kau tidak akan memiliki pacar." Balas Neji lebih menyakitkan

"Kau jahat sekali Nejiii..." nge down

"Kapan kau melamar Sakura? Aku sudah tidak sabar menggendong keponakan..." tanya Sasori pada Sasuke

"Kak, Sasori... i-itu masih jauh. Ma-maksudku... kami masih sekolah dan masih melanjutkan sekolah lagi..." jawab Sasuke gugup

"Kau sudah melakukan itu dengan adikku kan? Jadi, tidak mungkin kau ada niat untuk meninggalkan nya. Benar kan, Sa-su-ke..." ancam Sasori sadis

"Ti-tidak! Tidak akan meninggalkan Sakura! Iya..." jawab Sasuke lantang

"Bagus bagus..." Sasori nyengir kuda mengelus kepala Sasuke

"Hei, kau ancam apa adik ku? Kenapa kau saja yang tidak segera menikah dan punya anak banyak?" Itachi tiba tiba mendatangi mereka

"Aku? Aku masih menunggu bidadari lagi... mungkin di universitas aku akan menemukan satu yang seperti Rin." Ujar Sasori membayangkan Rin

"Kak Sasori... jika kau tidak move on pada cinta lama mu, kau tidak akan menemukan cinta baru mu!" Ujar Kiba

"Kau memberitahuku? Yang bahkan kau sendiri tidak punya pacar? Astaga... malang sekali nasib ku..." jawab Sasori

"Kenapa kau ikut ikutan mengejekku!!" Ujar Kiba kesal

"Mungkin benar, kau harus menghilangkan sifat mesum mu. Dan gadis gadis akan mendekati mu..." ujar Gaara

"Lalu, Rin akan menyukai ku begitu?" Tanya Kiba kegirangan

"Rin sudah milik Gaara. Jangan macam macam untuk merebutnya..." Shika menjitak Kiba

"Aisshh... iya iya. Aku sudah mengaku kalah. Tapi setidaknya biarkan aku tetap menyukai Rin..." jawab Kiba manyun

"Bukan kah kau baru saja bilang 'move on' pada kak Sasori. Kau bertambah bodoh rupanya." Ujar Sasuke mengejek Kiba

"Ayolah kawan... kenapa tidak ada yang membelaku..." nge down

"Kalian diamlah! Aku sedang gugup sekarang ini!" Omel Naruto berhenti mondar mandir

"Kau bilang tidak gugup..." ujar serentak

My Brother's Friend is My BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang