"Eh..ehm.." Rin gugup setengah hidup. Mata nya yang semula menatap Sasori, berpaling melirik Gaara. Sasori sedikit mengerutkan dahi nya, wajah nya semakin maju dan mendekati bibir Rin
"Braaakk! Sasori!" Itachi datang merusak suasana. Semua mata sekarang tertuju pada Itachi
"Aah... kau ini merusak suasana..." Sasori mengundurkan badannya. "Ada apa?" Tanya Sasori pada Itachi
"Apa Sakura bersama Sasuke?" Tanya Itachi. "Ah, dan kalian... kenapa telanjang begitu? Kalian sedang pesta bugil yaa..." ujar Itachi frontal
"Sakura bersama Sasuke di rumah. Sakura meminta ku untuk tidak pulang cepat. Mungkin mereka sedang begitu begitu." Jelas Sasori
"Uhk ternyata dia sama saja, sama sama mesum." Batin Rin kesal
Gaara memakai hem nya lagi dan mengkancingkannya sembarangan. Dia beranjak dari duduk nya "Ikut aku." Ujar nya pada Rin menarik tangannya, dan pergi dari ruangan OSIS. Rin hanya menuruti. Naruto menggelengkan kepalanya. Sasori hanya menatap nya sinis.
"Benarkan, Gaara bersikap aneh..." ujar Neji
"Sialan! Mau bawa Rin kemana diaaa!" Kiba beranjak mengejar Gaara Rin
"Heeeiii... mau kemana kau? Keluar dengan telanjang begitu? Kau mau gadis gadis berteriak melihat anu mu." Ujar Shikamaru menarik Kiba
"Oh iya..." Kiba kembali duduk mengambil kartu pokernya
"Dasar Sasuke bodoh! Sasori, kau ikut pulang tidak. Aku mau menjemput Sasuke..." tawar Itachi
"Ya ya... disini sudah mulai membosankan." Beranjak dari tempatnya, mengambil pakaiannya dan menghampiri Itachi. "Oh iya Naruto. Katakan pada adikmu. Aku tidak mengijinkannya keluar dari OSIS. Jika dia ingin protes, suruh dia katakan langsung padaku..." ujar Sasori
"Ah, baiklah..." jawab Naruto datar
*
Sementara itu, Gaara mengajak Rin ke ruang kesehatan. Rin hanya terdiam mengikuti Gaara. Berlari kecil mengimbangi langkah cepat Gaara
"Cekrek." Membuka pintu ruang kesehatan. "Masuk..." menyuruh Rin masuk
"Kenapa kau membawa ku kesini?" Suara Rin sedikit berteriak. Gaara hanya menatap nya tajam dengan wajah datar. "Uuh... ma-maaf..." Rin menunduk ketakutan
Gaara perlahan mendekati Rin, memegang bahu kanan nya, menidurkan kepalanya di bahu kiri Rin. "Maaf."
"Ga-gaara..." Rin kelepasan memanggil Gaara tanpa 'kak'. "Ma-maksudku..." belum selesai berbicara
"Ssstt..." menutup mulut Rin. "Aku membutuhkan mu saat ini." Ujar Gaara
"A-apa maksudnya ini? Apa mau nya? Ke-kenapa dia suka sekali dengan bahu kuu?!" Batin kebingungan
*
Ditempat lain, di rumah keluarga Haruno, Sasuke dan Sakura sedang di dalam kamar Sakura. Mereka tidak melakukan hal hal mesum seperti yang dikatakan Sasori.
"Astaga Sakura... aku benar benar tidak mengerti. Katakan dengan perlahan..." Sasuke mulai frustasi dengan Sains
"Sasukeee... aku sudah mengajari mu ini 5x dan kau masih belum paham juga? Astaga..." ujar Sakura keheranan
"Aku tidak mengerti dan tidak pernah suka dengan pelajaran Sains. Kau tau kan aku lebih suka Sex Education ketimbang hal hal membosankan ini." Ujar Sasuke frontal
"Dengar baik baik ya Uchiha Sasuke. Sex juga termasuk pelajaran Sains, sejak kapan kau jadi bodoh begini." Sakura kesal
"Ah, benar juga. Uhmm... bagaimana jika mempraktekannya. Kau tau, melumat bibir juga pelajaran Sains..." Sasuke memancing Sakura dengan perkataan mesum nya
KAMU SEDANG MEMBACA
My Brother's Friend is My Boyfriend
FanfictionSejak aku berumur 5 tahun, ayah dan ibu ku berpisah. Ayahku Minato tinggal bersama kakakku Naruto di Kansai. Sedang aku, Rin, tinggal bersama Ibu ku Kushina di Kanto. 2 tahun lalu Ibu ku meinggal karna kecelakaan. Aku ditampung oleh nenek ku di Kant...