POV KARIS
Suatu hari di Dirgantara tentu anak-anak murid sibuk belajar, gak semua yang ikut memerhatikan pelajaran.
"Woi Kai, besok temenin gua yak beli celurit" bisik Jeje ke teman sebangku nya.
"Gas.. kebetulan gua bawa sebat neh, nyebat kita di sana" bisik Kai ke Jeje.
Karis yang mendengar bisikan mereka tak menghiraukan asalkan tidak merugikannya, beberapa menit kemudian akhirnya bel istirahat berbunyi.
"Oke anak-anak pengumuman dari pihak sekolah, besok kita libur tapi-" sebelum pak yoo selesai memberikan info, anak-anak bersorak gembira.
"YEESSS!! LIBUR~~!!"
"Wes denger dulu, tapi kalian ada tugas!" Ucap pak yoo merusak suasana.
"Kalian semua di tugas kan untuk ikut serta membersihkan pantai dengan program kebersihan yang di jalankan masyarakat di dekat pantai, kalau sudah selesai kalian bisa pulang atau menikmati pantai yang bersih hasil kerja keras kalian."
"Dan juga yang ikut serta akan mendapatkan nilai tambahan dari bapak, tergantung sebanyak apa kalian membantu di sana." Kata pak tua itu.
"Paham semuanya?" Tanya pak Yoo kepada semua murid.
Serentak mereka menjawab paham dan akhirnya bel istirahat pun tiba, anak-anak yang lain keluar kelas sedangkan Karis masih merapikan buku-bukunya.
Langit dan Bintang menghampiri itu bocah "Woi!.. Ris lo bakal ikut tu program gak?" Tanya langit.
"Ikut gua, kalo lo berdua gimana?" Tanya balik bocah itu.
"Sebenarnya sih gua ayo-ayo aja.. tapi ini si langit mager ama kegiatan gituan" ucap Bintang sahabat nya langit itu "Tapi yaa.. ada sih cara bikin ini anak semangat ke sana besok"
"Ohh yaa?.. apaan tuh" tanya karis penasaran, emang apa sih yang bisa bikin cowok-cowok semangat ke pantai.
Bintang mendekat ke telinga karis dan mulai membisikkan sesuatu "Nah gini Ris.. kan kita bersih-bersih nih ya kan?" Di hm kan karis "Nah kita kalo udah selesai bisa nikmatin pantai nya ye kan.. jadi kemungkinan besar nya, lo tau kan pakaian apa yang sering cewek-cewek pake buat ke pantai?"
Seketika wajah Karis memerah."Brengsek lo.." menjauh sambil menutupi wajahnya yang memerah panas ngebayangin apa yang terjadi esok.
"Eist.. itu bukan brengsek yaa, kalo mereka gak make ya gapapa, gak maksa kok. Naahh kalo brengsek itu ngintip atau maksa mereka buat make ituu.. mereka kan make karna meraka yang mau bukan kita yang maksa" Bintang menjelaskan sedetail mungkin.
'Ada bener nya juga sih..' pikir Karis 'Wait jadi jangan-jangan Klara bisaa...' Karis sempat terdiam membeku.
POV ALANA
Alana yang memesan beberapa makanan di kantin berjalan menghampiri Klara yang sedang duduk di kursi kantin "Lo gak beli makan?" Tanya Alana melihat Klara tidak membeli makanan sama sekali.
"Tadi pagi aku di kasih jeje jajan.. jadi masih belum laper Lan" ucap Klara sambil menatap layar ponselnya.
"Lo liat apaan? Serius bat dari tadi gua liat nya" dari tadi Klara seperti sedang chatting dengan seseorang dengan ekspresi wajah yang cukup membuat khawatir.
Muka nya pucat berkeringat seperti sedang dalam masalah "Gpp kok.. ini hp aku cuma eror aja, nanti bisa aku otak atik sendiri kok" Klara gak pinter bohong apa lagi yang di bohongi sahabat nya dari lama.
'Udah keliatan banget bohong, lagian itu jari dari tadi kayak lagi ngetik keyboard.. kira-kira siapa ya.." Alana yang semakin curiga berusaha menanyakan sesuatu tapi ia mengurungkan niatnya.
'Ahk kepoan banget sih guee!! Positif thinking aja Alana.. siapa tau itu ortu nya Klara' tapi sayang itu bukan lah apa yang Alana pikirkan.
Singkat cerita kelas sudah selesai, murid-murid yang lain sudah pada pulang tapi Karis dan Alana masih ada club yang mereka juga gak tau mau ngapain di club itu.
Di club "Anu.. na" ucap Karis ragu-ragu.
"Apa Karisma, lo kok kek seneng gitu..?" Tanya Alana keheranan dengan tingkah Karis yang terlihat tidak bisa diam sambil cengengesan gak jelas.
'Tanya Alana gak yaa.. tapi nanti gua di gampar ama tu cewe engga jadi deh' batin Karis "Anu itu.. gimana kabar Klara? Aman gak?" Mengubah topik.
"Aman lah kan gue yang jagain" Alana tampak melamun, perasaan nya masih gak enak karna kejadian di kantin tadi.
"Ooh bagus deh, ooh iya lo ikut program kebersihan besok gak?" Tanya Karis sambil lanjut merapikan meja dan kursi yang ada di ruangan itu.
Kemaren ruangan club di pakai untuk kegiatan belajar bersama, jadi masih banyak meja kursi yang bertebaran di sana.
"Kalo buat nilai kenapa enggak? Pokoknya tahun ini gue bakal rangking 1" percaya diri Alana melonjak pesat.
Alana salah satu murid terpintar di kelas nya, Karis juga anak yang cukup berprestasi di bidang akademik jadi mereka bisa dibilang....
"Liat aja nanti, gua yang bakal rangking 1" mereka adalah rival.
ESOK HARINYA...
Anak berkumpul di depan sekolah dan di absen kehadiran oleh guru-guru yang ada di sana "Jeje.." absen pak Yoo tapi jeje tidak datang "Oke Jeje gak masuk.. ada yang tau kabar jeje?" Tanya pak Yoo ke murid-muridnya.
Serentak menjawab tidak dan akhirnya absen Jeje di alpha 'YESS! gak ada Jeje, bisa santai gua hari ini' batin Karis.
Karis celingak-celinguk mencari keberadaan Langit "Oi bintang.. langit mana dah, kok gua gak liat dia dari tadi" bisik Karis ke Bintang sahabat nya Langit.
"Katanya sih ada urusan, gua gak tau sih Ris dia mau ngapain" Bintang juga gak tau dimana keberadaan Langit.
Akhirnya para guru selesai mengabsen siswa-siswi "Oke anak-anak waktu nya kita berangkat menggunakan bus yang ada di halte sana ya" dan akhirnya mereka berangkat ke pantai yang cukup jauh.
Sesampainya di sana "I-ini beneran pak? Kita harus bersihin pantai seluas ini dan sekotor ini?" Ucap Niko kaget melihat pantai yang di penuhi banyak sampah.
Di mulai sampah organik dan non-organik bahkan ada celana dalam orang yang terbawa arus "BHAHAHA LIAT ANDRIAN, ADA SEMPAK WHAHAHA" ngakak Niko sampai di liatin warga-warga yang ikut program di sana.
Karis yang terus memungut sampah tak memperdulikan mereka "Duh.. banyak banget ini sampah nya" keluh Karis.
"Kalo lu ngeluh terus kapan selesainya Karismaaa" ucap Alana yang terus memungut sampah di pantai.
"Iya Ris betul kata Alana dari pada ngeluh mending kita semangat aja ngambilin sampah nya, kan jadi cepat kelar nya" tentu aja kalo itu ucapan Klara.
"SEMANGAT!!!" Pasti Karis semangat.
1 jam sudah berlalu, kini pantai terlihat lebih bersih dan layak untuk di kunjungi "Ugghh~ akhirnya selesai.." ucap Karis kelelahan.
"Untung banyak warga yang juga ikut berpartisipasi, jadi cepat kelar.. aduh ecok huhu~"
"Iya ya.. coba aja warga sini gak ikut bantu pasti lama banget tuh" ucap Klara sambil bersandar di pohon yang rindang bersama Karis.
"Oke anak-anak kegiatan bersih-bersih udah kelar, kalian bisa pulang" ucap pak Yoo menutup kegiatan bersih-bersih ini.
"Kamu udah mau pulang?" Tanya Karis.
"Belum sih, mau di sini bentar deh buat nenangin pikiran.." ucap Klara memandang luas nya laut.
"Emang akhir-akhir ini kamu mikirin apa? Ada masalah?" Tanya Karis khawatir.
"Bukan apa-apa kok, panas nih.. mau es cream?" Klara tampak mengalihkan pembicaraan.
"Yaudah.. ayok"
TBC....
JIAH NUNGGU LAMA YA, WKWKWK SORRY² NANTI BAKAL KU LANJUTIN LAGI KAPAN²
BAY BAY
KAMU SEDANG MEMBACA
Karla (Karis X Alana) Bakwan fight back ; Dirgantara Ship
RomansaHayoo siapa nih yang ngeship Karla 😏, menceritakan keseharian sekolah Dirgantara. dengan best ship kita disini Karla. Btw rata-rata di bab ini berhubungan dengan cerita canon nya tapi ada juga yang enggak, Ini cuma sekedar seru-seruan semacam cerit...