Prolog

1K 48 9
                                    

Myung Jaehyun, presensinya sebagai seorang leader bagi teman-temannya begitu nyata. Seseorang yang memandu langkah mereka menuju pencapaian-pencapaian atas kerja keras selama ini, meski terbilang anyar di grup mereka Jaehyun dengan alami mendekatkan dirinya dengan anggota yang lain dengan cepat. Dia sempurna, siapapun pasti akan memujanya setiap mereka melihat Jaehyun. Matanya besarnya yang indah, senyumnya yang menawan sifatnya yang humoris dan menenangkan akan membuat siapapun nyaman di dekatnya. Meski Han Dongmin adalah musuh nomor satu Jaehyun, Taesan adalah satu-satunya manusia yang tak bisa mentolerir sikap berisik dan manis Jaehyun.

Jaehyun yang suka menggoda itu menganggu baginya, hidup Han Dongmin yang semula datar dan tenang menjadi sedikit hancur dan berantakan hanya karena Jaehyun. Tapi lama-kelamaan Taesan mulai terbiasa dengan sikap aneh Jaehyun karena selain Jaehyun anggota lainnya pun tak kalah aneh bagi Taesan. Meski begitu bukan berarti Taesan membenci adanya Jaehyun, malah ia merasa terbantu dengan begitu hari-harinya menjadi lebih berwarna tidak membosankan. Meski tak menampik ia lelah menghadapi sikap hiperaktif seorang myung Jaehyun. Definisi Jaehyun bagi Taesan adalah 'berisik' kata itu pula yang sering Taesan ucapkan di depan para fans, ketika diminta untuk mendeskripsikan ketua mereka.

Sementara disisi Jaehyun sendiri, setelah mengamati Taesan dari awal hingga sekarang ini, ia menyimpulkan lelaki yang dijuluki Giant Mountain itu sangat jenius. Taesan suka musik-musik klasik, ia produser yang hebat tak heran lagu-lagu mereka terdengar indah dan nyaman di telinga para penggemar. Taesan dengan segudang bakatnya selalu membuat Jaehyun takjub alih-alih iri, Jaehyun belajar banyak dari Taesan mulai dari belajar sabar dan menerima semua hal karena terkadang banyak hal yang tak dapat kita tangani di waktu yang bersamaan juga tentang menerima dengan lapang dada sebuah keputusan meskipun tidak sesuai keinginan. Taesan itu hebat karena bisa lebih dewasa dari Jaehyun terkadang juga Sungho, dan tak satupun yang menyatakan ketidaksetujuannya terhadap pernyataan Jaehyun. Pengendalian dirinya juga tak perlu diragukan.

Sedangkan menurut member Taesan dan Jaehyun itu seperti air dan api, atau lebih sederhana seperti anjing dan kucing sulit untuk disatukan. Karena sungguh demi apapun, mereka selalu menyita perhatian dengan bertengkar meski bukan masalah yang besar. Namun tentunya Sungho yang selalu kewalahan menghadapi kedua orang keras kepala itu, keduanya tak ada yang mau mengalah baik Jaehyun maupun Taesan. Meski begitu para member paham, beginilah cara Jaehyun dan Taesan menyampaikan kasih sayang mereka sebagai kakak beradik dalam grup.

Tapi di suatu malam, malam dimana sebuah kesalahan berubah menjadi tanggung jawab. Jaehyun mabuk berat, Sungho telah memperingatkan ketua mereka tersebut untuk tidak larut dalam minuman beralkohol, tapi Jaehyun membangkang. Entah bagaimana caranya minuman yang semula terasa pahit di tahun pertama kelegalannya menjadi terasa manis dan menyegarkan, ia mau lagi dan lagi. Perayaan kecil mereka menjadi petaka bagi Sungho yang mendadak bodoh bagaimana cara menangani orang mabuk seperti Jaehyun yang tak sadar dengan kalimatnya.

Sesampainya di dorm pemuda itu dituntun oleh Sungho hingga selamat ke dorm atas. Setelahnya biarkan ia saja berjalan seorang diri menuju kamar, tapi yang tidak Sungho sadari Jaehyun tidak pulang ke kamarnya melainkan kamar Woonhak dan Taesan. Ah iya, kedua pemuda itu tidak ikut minum-minum untuk merayakan suksesnya comeback mereka. Woonhak masih kecil, tahun depan ia baru mencapai usia legal, sementara Taesan ingin mencicipi minuman beralkohol itu apabila usia internasionalnya mencapai 20 tahun. Padahal Leehan merengek seperti bayi hanya untuk mengajak teman terbaiknya itu, tapi tetap saja Taesan menolak.

Malam yang dingin, gelap dan kelam. Ketika semua penghuni dorm memutuskan untuk tertidur karena pengar, Jaehyun malah berada di kamar Taesan. Ia melihat Woonhak, tertutup selimut. Sementara kasur Taesan kosong, kemana pria itu? Jaehyun ingin memeluknya, Jaehyun rasanya ingin mengutarakan semua yang ia rasakan. Perasan sayang dan cinta yang selama ini terpendam pada maknae kesayangan. Jaehyun tidak ingin menutupinya lagi.

Blue (Ddingdongz)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang