Semilir angin New York malam ini terasa dingin. Ditambah rintik gerimis yang turut menyambut kedatangan Kaila. Gadis yang ditemani sebuah koper besar itu berdiri dengan sesekali mengusap kedua lengannya sambil menunggu mobil jemputan.
Rasanya, sudah lama sekali ia meninggalkan tempat yang sempat menjadi tanah rantauan dalam menuntut ilmu.
Tidak lama, sebuah mobil hitam berhenti tepat di hadapannya. Seorang pria paruh baya menghampirinya. "Mrs. Kaila from Ellè?"
"Yeah, that's me."
Lalu dirinya dipersilahkan masuk ke dalam mobil. Sambil menunggu kopernya diangkut ke bagasi, gadis itu menyalakan ponselnya. Memeriksa jadwal kegiatannya besok hari.
Kaila menghela napas berat saat melihat jadwalnya yang akan dimulai pada pukul sebelas pagi waktu bagian New York. Besok pagi, Kaila akan menggantikan posisi Grace sebagai tamu undangan di acara New York Fashion Week, tepatnya akan terselenggara di kawasan Manhattan.
Karena acara itu akan memakan waktu yang cukup lama, ia pun berniat untuk istirahat sejenak sampai tiba di hotel. Bersandar sepenuhnya dengan mata yang terpejam.
Tepat saat dirinya nyaris tenggelam ke alam mimpi. Getaran ponsel membuatnya terbangun. Mata itu mengerjap beberapa kali sebelum membuka ponsel yang ternyata sudah ada tumpukan notifikasi pesan.
YOU ARE READING
The Apple of My Eye
RomanceIt's not about who comes first. It's who will always stay there to the end. It's not about who's making a bigger effort. But, who would remain in that corner of the room without effort. It's about something or someone loving each other above all els...