PROLOG

300 38 5
                                    

Aku mudah nemu ide cerita, jadi selagi ada mood ya publish ajalah;)

Update nya sesuai mood juga~

*••°˘♡˘°••*

Kaisar suci Nate, tangannya bergeraknaik mengusap wajahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kaisar suci Nate, tangannya bergerak
naik mengusap wajahnya.

Selain urusan negara dan tugas merepotkannya di celah, ada hal yang lebih berat dari serangkaian kegiatan itu, yakni mengurus anak-anaknya.

Bukan cuman ciri fisik mereka yang beragam, seakan menyelaraskan dengan perbedaan tersebut, sifat dan karakter mereka pun ditata masing-masing dengan ke absurd-an yang menguras emosi.

Ambil contoh anak keempatnya, Pangeran ke-tiga, Morres Klein. Masalah terbesar yang dimiliki oleh kaisar suci.

Seakan bukan masalah saja yang mencarinya, anak itu juga kerap kali mencari sendiri masalahnya.

Saat Nate tenggelam didalam pikirannya, langkah-langkah kaki yang bergegas berjalan penuh semangat semakin mendekati kantor. Kehadiran seorang gadis yang bahkan sulit untuk diprediksi kedatangannya oleh Nate sekalipun.

Gadis yang tidak terlibat dengan sebab-akibat, hukum dimensi bahkan dewan enam dan raja iblis terkuat sekalipun tidak dapat merasakan kehadirannya.

Seolah dia tidak pernah ada dan dia tidak seharusnya ada di dunia ini.

Krieett!

"Ayah!"

Bendahara Louise yang tidak siap, terperanjat kecil ditempatnya.

Surai merah panjang muncul dari balik pintu kantor. Tersenyum lebar penuh keceriaan, gadis itu berlarian kecil masuk.

"Halo, tuan Louise! Senang bertemu denganmu." sapaannya penuh semangat seperti sebelum-sebelumnya.

"Selamat datang putri." membalas sapaan akrab dan senyuman manis sang putri, Louise bergerak cepat menyiapkan teh.

Nate duduk dengan ekspresi tenang, tatapannya mengikuti setiap langkah anak perempuannya yang ringan menuju sofa diseberangnya.

Ah ya, Nate tentu tidak lupa sesi temu bersama anaknya.

"Halo, selamat siang ayah ku yang selalu tampan!"

Alecta Klein, anak ke-lima dan putri ke-dua. Anak yang baru berhasil ditemukannya beberapa bulan lalu, gadis yang masih berusaha beradaptasi pada lingkungan baru kekaisaran. Dia adalah saudari kembar dari anak laki-lakinya yang lain, yang juga memiliki surai merah.

*••°˘♡˘°••*

Novelnya bagus banget plis! Yang belum tau, rekomen banget sih!

COTHE: Alecta KleinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang