asya pov
di malam harinya, gue hanya sedang asyik mendengar lagi sambil tetap menunggu kabar dari rafael
rafael ini kemana ya??? dia benar-benar lupa sama gue??? bahkan di hujan deras tadi dia benar-benar ngga ada.
sebenarnya kejadian ini ga hanya baru satu atau dua kali, udah lumayan sering rafael seperti ini bedanya disebelumnya rafael selalu memberi kabar terlebih dahulu
gue tau sepenting apa clubnya bagi nya, tapi setelah gue pikir-pikir bukan kah ini egois????
sampai akhirnya gue mendapatkan pesan dari rafael
tanpa memperdulikan balasan dari rafael lagi, gue memutuskan untuk langsung tidur dan menyimpan handphone gue jauh dari tempat tidur.pagi nya gue dibangunin sama bunda dan bunda bilang rafael mampir ke rumah, males banget rasanya buat liat dia
setelah bunda maksa gue untuk bangun dan mandi akhirnya mau ngga mau gue nurut apa kata bunda, setelah gue menyelesaikan semua gue langsung keluar kamar
gue liat rafael ada di ruang tamu sedang ngobrol sama bunda
" eh udah ada asya nya, bunda pamit dulu ya kalo gitu "
" iya bun, bunda serius ngga mau ael anter ke pasarnya??? "
" engga gapapa bunda sendiri aja, ga lama ko "
" yauda hati-hati ya bun "
" iya, sya bunda ke pasar dulu ya " gegas langsung bunda keluar rumah.
" mau apa??? " tanya gue membuka obrolan antara gue dan ael
" don't say it sayang, aku minta maaf " ujar rafael lalu menundukkan kepalanya
gue dan rafael dalam posisi bersebelahan di sofa, tidak lupa gue beri jarak di antara gue dan dia
" kalo ga ada temen lo kemarin mungkin gue bakalan bisa pulang "
" siapa sya?? lino lagi?? "
" nathan " jawab gue spontan
" ko bisa pulang sama - "
" dia pesenin gue gojek, gue ga punya cukup paketan kemarin untuk pesan gojek, dia juga bayarin gojek gue,
say sorry sama dia karena ulah lo orang lain harus repot repot untuk diri gue " jelas gue menyelak apa yang ingin ael pertanyakan lalu gue segera masuk ke kamar gue lagi, meninggalkan rafael sendirian di ruang tamu.
gue pikir rafael langsung cabut disaat gue ninggalin dia sendirian tapi ternyata dia justru nemenin bunda masak di dapur
awalnya gue mau bantu bunda masak di dapur karena kebetulan hari ini weekend, biasanya gue selalu bantu bunda walaupun hanya sekedar motong.
gue liat rafael sedang membantu bunda memotong bawang putih dan daun bawang
" asya kenapa rafael ditinggal sendirian ke kamar??? " tanya bunda
dan gue yang mendengar pertanyaan itu sama sekali ngga menggubris sepatah katapun, gue memendam niat gue dalam dalam untuk membantu bunda dan gue bergegas kembali ke kamar
" maaf ya nak, asya memang begitu kalo udah marah banget " gue mendengar bunda hal tersebut ke rafael
ngapain si bunda minta maaf, dia ngga tau aja anaknya dibiarin sendirian diluar dalam keadaan hujan deras.
KAMU SEDANG MEMBACA
hidden'gf rafa/el . on going
Teen Fictionstory fiksi ‼️ hidden girlfriend but you're the only one ( pacar yang disembunyikan tapi lo satu satunya ) " semua orang harus tau kalo lo cewe gue, sya "