rafael pov
hari ini ujan deres, sejak pagi gue berangkat ngampus sampai gue pulang hujan masih membasahi kota ini
seperti biasa gue pulang bersama asya dan gue berniat membawa asya ke rumah gue karena posisinya gue dan asya udah basah kuyup
gue ngga mau pulangin asya dalam keadaan basah, menurut gue ini kesalahan gue karena gue ngga pernah bawa jas ujan didalam jok motor gue kemana pun gue pergi
" ke rumah aku ya sayang "
" ih ngga mau, ga enak masa mampir ke rumah cowo " tolak asya
" mama papa aku diluar kota sayang, dirumah ada bibi ko jadi kita ga berdua aja "
" serius ada bibi??? kamu jangan bohong ih "
" iya, sumpah ada bibi, biar kamu ganti baju dulu pake baju aku, aku ngga mau pulangin kamu dalam keadaan basah begini "
" iya deh iya " pasrah asya dan akhirnya gue bergegas ke rumah gue
jarak dari kampus ke rumah gue justru lebih dekat dibanding dari kampus ke rumah asya tapi kenapa gue selalu ajak asya untuk bareng berangkat ke kampus sejak dulu??????
itu namanya effort cuy.
sesampainya dirumah gue, bibi langsung menyambut kita dan gue suruh bibi untuk segera mengarahkan asya ke kamar gue untuk ganti baju
" ambilin baju ael aja bi, tolong ya bi "
" iya nak, ayo sayang masuk " ajak bibi
" tapi aku basah kuyup gini bi, nanti lantainya basah juga gimana bi??? " tanya aja asya menatap gue
" nanti aku yang lap lantainya, biar bibi urus kamu aja " jawab gue agar asya segera ganti baju karena gue takut dia kenapa-kenapa pake baju basah.
setelah lap lantai gue segera bergegas ke kamar juga untuk ganti baju dan gue kata bibi asya masih di toilet kamar gue jadi gue memutuskan untuk ganti baju di toilet ruang tamu
setelah selesai gue menuju kamar gue lagi dan ternyata asya masih di toilet????
asya ngapain?????
gue yang khawatir segera bergegas ke toilet untuk mengecek keadaan asya dan ternyata pintunya ga dikunci
" asya??? kamu lagi apa sayang??? " tanya gue dan gue liat asya lagi didepan cermin sambil membereskan catokannya
" maaf lama, aku habis nyatok ulang terus aku tiba-tiba mau kepang rambut aku begini hehe " jawab asya sambil menatap gue lewat cermin, ga lupa dengan senyum manisnya dan gue yang kagum akan rambutnya yang lucu ini segera mengeluarkan hp gue
" kamu foto aku ya?? ih jelek tau " keluh asya
" kata siapa jelek??? kamu cantik tau "
kaos oversize disatukan dengan style rambut yang lucu
nikahin aja kali ya.
gue dan asya memutuskan untuk ngobrol di balkon kamar gue, pembahasan kali ini mengenai langkah yang akan diambil setelah lulus, bisa dibilang baru planning tapi gue dan asya sama sama berharap impian kita masing-masing tercapai
berdiri di batas pagar balkon, gue dan asya membicarakan hal yang sensitif untuk kita berdua
" aku cuma mau bahagiain bunda raf "
" disini ga ada yang perlu aku bahagiain lagi sya, semuanya masing-masing udah bahagia sama dunia mereka sendiri, kayanya aku cuma perlu bahagiain diri aku sendiri "
" selama kamu yakin sama pilihan kamu aku akan selalu dukung kamu "
" tapi aku ngga mau kalo kita harus jauh sya " ujar gue yang membuat masing-masing dari kita terdiam cukup lama
" raf, nikmati waktu yang ada aja ya " celetuk asya lalu tidak lama kemudian gue liat air mata dia jatuh perlahan
" maaf buat kamu nangis, rafa minta maaf "
gue peluk raganya dan asya semakin sesegukan
" aku harap cukup ayah aku aja raf "
gue paham apa maksut dari ucapan asya, asya cuma ngga mau untuk kehilangan lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
hidden'gf rafa/el . on going
Teen Fictionstory fiksi ‼️ hidden girlfriend but you're the only one ( pacar yang disembunyikan tapi lo satu satunya ) " semua orang harus tau kalo lo cewe gue, sya "