11

304 19 0
                                    

asya pov

mau tau hal apa yang gue pikirin akhir-akhir ini??? ya, sikap rafael yang sedikit berbeda

apa dia marah karena gue ga gubris penjelasan dia 4 hari yang lalu????

ya, semenjak kejadian itu sampai hari ini rafael benar-benar cuek ke gue terlebih dilingkungan kampus, gue bahkan belum ketemu rafael 2 hari ini padahal kita satu lingkup, kelas juga cuma beda 1 tingkat bedanya dia 1 lantai di atas gue, dan kenapa seakan-akan dia ngejauh dari gue???

selesai kelas gue langsung bergegas ke lantai 3 kampus, kelas rafael tapi betapa terkejutnya gue melihat rafael yang sedang asyik bersua tawa dengan para wanita

ini bukan rafael yang gue kenal, batin gue.

gue langsung bergegas turun dan menghindar, gue belum pernah merasa sesakit ini sebelumnya

akhirnya gue memutuskan untuk pergi ke pantai, sendirian.

seketika gue ingat memori gue bersama rafael dipantai ini, ael yang selalu bicara ' gue butuh lo sya '

kalaupun hubungan gue harus berakhir, gue ga janji untuk bisa langsung forget all, gue ga pernah siap akan hal ini.

el pov

gue merasa bodoh tapi gue harus lakuin hal ini, gue mau asya sedikit berfikir lebih dewasa tentang hubungan gue dan dia, sekalipun gue biarin asya menjalani hari-harinya sendirian beberapa hari ini, gue ga pernah sedikitpun lalai akan asya, gue selalu mantau dengan segala cara yang bisa gue lakuin

memaksakan diri untuk bersikap yang jauh dari kepribadian diri lo itu sulit, gue memaksakan diri gue untuk bergabung dengan mereka yang sebelumnya sangat sangat gue hindari, tapi tujuan gue cuma ingin asya liat ini dan berharap dia mulai berubah pikiran tentang rules hubungan dia dan gue.

gue memutuskan untuk ke rumah asya sepulang ngampus hari ini, setelah gue ketemu bunda dan menanyakan keberadaan asya tapi ternyata asya belum pulang

kelas dia udah selesai, tapi dia belum pulang???

lo dimana sya . .

karena gue ngga mau buat bunda khawatir dan kepikiran gue memutuskan untuk bungkam dan bilang ke bunda kalo gue belum sempet ngabarin asya soal gue yang ngga pergi ngampus hari ini, syukurnya bunda percaya

gue bergegas mencari asya, gue ngga bisa bohongin diri gue kalo gue khawatir

gue mencari keberadaan asya ditempat-tempat yang sering asya dan gue datengin, dan benar saja asya ada ditepi pantai, duduk di pasir dan hanya sedang melamun???

setelah mengirim pesan ke asya gue langsung pergi dan membiarkan asya sendiri, seengganya gue udah tau dia dimana, tentang dia akan pulang sama siapa dan dengan apa gue ngga mau terlalu memikirkan tentang itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

setelah mengirim pesan ke asya gue langsung pergi dan membiarkan asya sendiri, seengganya gue udah tau dia dimana, tentang dia akan pulang sama siapa dan dengan apa gue ngga mau terlalu memikirkan tentang itu

keesokan harinya, gue ingat gue harus jemput asya, sama sepertinya biasanya sebelum gue menciptakan jarak diantara gue dan dia

sesampainya dirumah asya, salim sama bunda lalu menanyakan asya ternyata asya udah berangkat lebih awal

" asya berangkat sama siapa bun??? "

" kalo dari kemarin kemarin sih dia berangkat pake ojek nak tapi hari ini tadi bunda liat asya dijemput sama cowo, naik motor apa ya tadi

ooooh pespa gitu motornya, pespa jaman sekarang gitu " celetuk bunda sedikit bercanda

dan yang ada dibenak gue hanya satu

lino???

gue ke kampus dengan mood yang berantakan dan memaksakan diri untuk mengikuti kelas dengan fokus

asya dijemput laki laki selain gue

dan asya menerima jemputan itu.

setelah selesai kelas gue bergegas ke kelas asya dengan jalan yang agak terburu-buru, gue ngga mau asya jatuh ke tangan laki laki lain

gue menemukan asya, berdiam diri dipojok kelas yang dimana yang tersisa dikelas itu hanya dia

tanpa pikir panjang gue langsung menghampiri asya tapi ada satu hal yang menghambat diri gue, dari belakang tiba tiba ada yang mencekal tangan gue dan dia lino

" mau apa??? mau buat dia merasa dicintai terus buang dia gitu aja?? " celetuk lino ke gue dengan muka datar, gue yang mendengar hal itu sedikit memanas dan . . apa asya cerita tentang hubungan ini ke orang lain????

lantas gue mendekatkan muka gue ke lino

" lo boleh jadi pahlawan, tapi jangan harap lo bisa gantiin posisi gue " tegas gue lalu menghampiri asya

" pulang sama gue " ujar gue dan langsung memegang tangan asya, menarik paksa asya untuk keluar kelas tapi lagi lagi lino yang menghambat niat gue

" asya pulang sama gue "  cekal lino yang berdiri dihadapan gue dan asya

gue sedikit mendekatkan muka gue lagi untuk semakin mempertegas dia lewat ucapan gue

"  jangan halangin jalan gue, asya masih cewe gue, kalo lo mau jatuh cinta sama dia lo harus pikir pikir lagi, karena lo temen gue "

gue tubruk badan lino dengan tangan gue yang masih menggenggam asya.

" tolong jangan lino sya " ucap gue tanpa menatap asya lalu menaiki motor dan mempersilahkan asya untuk naik.


flashback

setelah rafael meninggalkan asya sendirian kala itu dipantai, lino yang dengan tidak sengaja melihat asya sedang menyendiri ditepi pantai, lalu lino menghampiri asya dan lino menemukan asya sedang menangis tapi tidak mengeluarkan suara

" gue tau lo sama rafael lagi ga baik-baik aja, tapi ga seharusnya lo siksa diri lo sendiri kaya gini

bangun sya, pulang sama gue, gue ga terima penolakan "

ucap lino yang berdiri tepat di samping asya yang masih duduk di pasir pantai.

















hidden'gf rafa/el . on goingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang