Prolog

64 7 5
                                    

Selamat Membaca

Siapkah kau 'Tuk jatuh cinta lagi (Hivi)

"Jatuh cinta itu berawal dari penasaran. Lantas apa aku akan berdekatan dengan jatuh atau cinta?"

Berita terkini, September, detak.com.

Sebuah truk oleng karna supir tengah dilanda mabuk berat. Supir membanting stir dan menabrak rumah di jln. Rajawali km. 28.

Berita itu hampir memenuhi ponsel milik gadis yang baru saja selesai mandi. Supir yang kurang tidur, supir yang mabuk berat, sampai menabrak pembatas jalan, oleng, atau membuat kekacauan lainnya di jalanan bukan lah hal yang aneh. Berita seperti ini sudah sering Loka dengar. Hanya saja kali ini berbeda, satu kelas di buat gempar karna kecelakaan terjadi tidak jauh dari rumah salah satu teman sekelasnya-Sabiru.

Kejadian naas tersebut terjadi tepat di dekat rumah Sabiru, lelaki cerewet yang ahli dalam menghina orang lain namun sialnya perayu ulung. Teman seangkatannya bahkan memberi kabar bahwa Sabiru ikut celaka, membaca pesan tersebut membuat bola mata loka membesar. Sabiru celaka?

Lama memandangi ponsel dan menunggu kelanjutannya, namun nampaknya teman-temannya tidak melanjutkan obrolan lagi. Grup wa kembali hening. Tapi, rasa penasaran masih bersemayam dalam kepala Pitaloka. Gadis itu belum puas, apa benar si playboy itu masuk rumah sakit karna tertimpa beberapa runtuhan akibat ambruknya truk tersebut?

"Si Biru gak papa kali ya.." gumamnya sembari memandang lama ponselnya, namun tak lama dengan kesadaran penuh jarinya bergerak dengan lincah mencari salah satu nomor Sabiru diantara deretan nama yang lainnya.

Wakil Km Mipa 1A


Biru lo gak papa?

Pesan yang ia kirim ceklis satu. Perasaan Loka cukup risau sampai akhirnya mencoba mengirim chat lainnya. Namun hasilnya nihil, tidak ada balasan apapun dari orang yang ia tuju.

Rasa ini sebenarnya cukup asing bagi Pitaloka, dia tidak pernah menangis ketika Raden-teman kecilnya tabrakan tunggal, saat itu Loka hanya diam dengan pikiran yang kacau. Tapi, kenapa pada Sabiru berbeda sekali, Loka merasa risau, hatinya tak karuan.

Wakil Km Mipa 1A
Yang celaka tetangga gw
Gw ga papa, khawatir by?

Di dalam heningnya dengan segala pikiran rumitnya ada pesan dari seseorang yang ia tunggu membuat Pitaloka mengumpat berkali-kali. Baru setelah itu ia sadar, menghubungi seorang Sabiru Cakrawala duluan bukanlah pilihan yang tepat. Dengan segala rumor yang beredar, kedepannya pilihan yang Loka punya hanya dua.

Menjadi bahan bullyan atau menjadi pacar mainan

"Bodoh, kenapa gue malah nge-chat buaya?!" gadis itu berkali-kali menjambak rambutnya tak karuan. Feeling Nya mengatakan besok bukan hari yang baik dalam menjalani sekolahnya.

Selamat memulai permainan Pitaloka Nuraga.

Hai, Guys-!!

Selamat datang di I Love You!.

Semoga menyukai kisah sederhana yang ini, aku tunggu komentar dan vote manisnya.

See u 💋

See u 💋

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
I Love You! (On-going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang