02 : Buaya Darat Namanya Siapa?

22 5 7
                                    

Happy Reading, Tandai jika ada TYPO.
Cara Bahagia - Yotari🎶

"Akan ada banyak bentuk cinta yang datang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Akan ada banyak bentuk cinta yang datang. Namun dari semua yang kini tengah menyerangnya, cinta seperti apa yang akan dipilih?"-Sabiru

💗🦋

Manusia mempunyai rasa benci yang berlebihan terhadap beberapa hal yang ada di bumi. Alasannya biasanya karena mereka tidak sampai untuk itu atau karena memang bukan seleranya. Tapi, untuk Pitaloka matematika adalah segala hal yang paling ia benci tentu saja setelah Sabiru di deretan teratas.

Meskipun telah mendapat predikat si pintar pada dua tahun terakhir hingga pada akhirnya masuk jajaran 20 besar saja di akhir masa-masa SMA nya ini, ah yang ini tentu saja wajar karna SMA Erlangga yang membawanya masuk pada kelas unggulan ini. Tentu saja Pitaloka kalah oleh mereka yang memang otaknya nya saja di atas rata-rata. Lain kali akan Pitaloka tunjukan seberapa hebatnya anak-anak di kelas ini.

Matematika itu sudah menjadi musuhnya sejak ia bertemu dengan rumus volume hingga yang paling muak teori matematika. Bukan salah matematika kok, tapi salah dirinya yang tidak mampu mengerti dan mengalahkan rasa malasnya.

Di akhir-akhir pembelajaran materi ini akhirnya ia bisa bernafas lega setelah berusaha mati-matian mengerjakan soalnya dan berhasil ia kumpulkan tentu saja tanpa mencontek. Akhirnya Pitaloka bisa memainkan ponselnya karena sudah selesai dengan tugasnya, meski begitu ia tidak bisa istirahat duluan karna masih ada waktu setengah jam.

Pitaloka menggenggam ponselnya terlalu erat hingga membuat Dewi di sampingnya keheranan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pitaloka menggenggam ponselnya terlalu erat hingga membuat Dewi di sampingnya keheranan. "Lo kenapa?"

"Hah? Engga Wi" balasnya secara tidak sadar. Dewi hanya mengangguk dan kembali mengerjakan tugasnya.

Pesan yang dikirimkan oleh si raja buaya darat itu berhasil membuat Pitaloka kesal. Ah memang apapun yang dilakukan oleh Sabiru selalu berhasil membuat Pitaloka naik pitam. Dasar Sabiru keparat!

Sedangkan di belakangnya Sabiru justru terkekeh ringan melihat respon dari orang yang tengah ia jahili, ekspresi jengkel Pitaloka entah kenapa menjadi hal yang Sabiru sukai dan sepertinya menjahili Pitaloka akan menjadi kesukaannya untuk beberapa minggu ke depan.

I Love You! (On-going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang