•~(Restart)~•
Genre : Sci-Fi, drama,action
Rated : 17+
Disclaimer :MK
Pair : Sasuke, Sakura, Naruto, Hinata dll
Chapter : 3
•
•
•
[ 3 Februari 2042]Sasuke dan Sakura terlihat sedang berjalan bersama, mereka sekarang menuju tempat yang menurut Sakura aman. Dalam perjalanan Sasuke terus menatap Sakura dari belakang, dia merasa kalau pernah bertemu Sakura di masa lalu. Tiba-tiba Sakura menghentikan langkahnya, dia menatap Sasuke balik.
"Kenapa kau menatapku terus?" Ujar Sakura yang ternyata menyadarinya
"Ti-tidak! Aku hanya merasa kalau kita pernah bertemu." Jawab Sasuke jujur agak gugup
"Heh? Benarkah?" Ujar Sakura yang malah kaget
"Tidak! Mungkin hanya perasaanku saja." Ujar Sasuke meralat
.
.
.Mereka pun melanjutkan perjalanan, hingga akhirnya mereka sampai di sebuah rumah atau mansion. Tanpa mengatakan apapun Sakura langsung masuk, Sasuke agak heran tapi dia hanya mengikuti Sakura.
"Ini rumah mu?" Tanya Sasuke menunjuk rumah tersebut
"Bukan! Aku menemukan tempat ini dan menjadikannya markas ku." Jawab Sakura sambil lanjut melangkah
"Hmm begitu." Sasuke paham dan mengikuti
"Jangan ke mana-mana, aku ingin mandi sebentar dan jangan mengintip!" Ujar Sakura tiba-tiba sambil menunjuk dan nada mengancam
"A-aku mengerti, mengerti!" Sasuke sedikit takut dengan perkataan Sakura barusan
=>
Sakura pun pergi ke kamar mandi meninggalkan Sasuke, sementara Sasuke hanya terduduk di ruangan itu dan menunggu Sakura. Dia tersenyum sendiri seperti sedang memikirkan sesuatu.
"Sepertinya Sakura seumuran dengan ku sekitar 28 tahun, tapi jika aku tidak melompati waktu, aku sekarang berusia 40 tahun." Ujar Sasuke dalam hati sambil terpejam dan tersenyum geli
"Aku seharusnya sudah menjadi om om di masa ini, hehehe" Tambahnya dalam hati tertawa kecil
"KYAAAAA!!" Sakura tiba-tiba saja berteriak di kamar mandi
"Ada apa Sakura?" Sasuke langsung berlari menghampiri tempat Sakura
=
Di kamar mandi Sakura terlihat ketakutan dengan gemetar, dia memegang sebuah gayung dan melihat ke bawah dan ternyata ada kecoa di sana. Wajahnya begitu ketakutan tapi tubuhnya tak bisa digerakkan.
"Sakura kenapa? Kehh?" Ucapan Sasuke berhenti saat melihat tubuh Sakura telanjang dari belakang
"Hyaa Sasuke-san!" Teriak Sakura sambil berlari dan memeluk Sasuke
"Hyaa tu-tunggu Sakura jangan, kwaah!!" Cegah Sasuke namun terlambat
"Di sana, di sana ada kecoa!! Tolong usir cepat!" Teriak Sakura sambil menunjuk dan terus memeluk Sasuke
Sasuke pun melihat arah telunjuk Sakura itu, dia melihat ada seekor kecoa yang sedang diam saja. Tak lama kecoa itu terbang keluar dari sana, meninggalkan mereka berdua.
"Sudah pergi, kecoa nya sudah tidak ada." Ujar Sasuke memberitahu
"Benarkah?" Sakura melonggarkan pelukannya dan melihat
"Fiuh." Sakura bernafas lega
"A-ano Sakura." Sasuke seperti ingin mengatakan sesuatu
Sakura pun melihat ke arah Sasuke dan terdiam sebentar, dia baru menyadari kalau dirinya sedang telanjang dan memeluk Sasuke. Wajahnya langsung memerah seketika layaknya kepiting rebus, dia langsung mendorong Sasuke.
"HIYAAAAAA Sasuke-san kau mesum!" Teriak Sakura yang baru tersadar dan memukul Sasuke
“Eh tunggu! Aku kan tidak mela-...uggh." Ucapan Sasuke terpotong saat wajahnya mendapatkan bogeman mentah dari Sakura
•….bugh...brakk...•
Saking kuatnya tonjokan Sakura itu membuat Sasuke terdorong cukup keras hingga membuat pintu di belakangnya rusak, Sasuke juga langsung pingsan seketika. Sakura yang baru sadar kalau dirinya berlebihan menghampiri tubuh Sasuke.
"Sasuke-san, Sasuke-san!" panggil Sakura panik
•>
•>
•>Di waktu yang bersamaan dengan tempat yang berbeda, terlihat ada dua orang yang sedang berjalan dengan gontai. Mereka terlihat begitu kelelahan karena sudah berjalan cukup lama, tak lama mereka berhenti berjalan.
"Naruto-kun tunggu, kita istirahat dulu!" Ucap si wanita pada pria di depannya
"Hinata, tapi kita bisa tertangkap oleh kelompok Gaara." Jawab pria yang bernama Naruto itu
"Tapi kakiku sudah tidak kuat." Sii wanita yang bernama Hinata duduk tidak kuat
"Baiklah aku mengerti, kita istirahat dulu." Naruto pun menghampiri Hinata
Mereka istirahat di sebuah rumah yang terlihat sudah hancur, di sekeliling mereka hanya terlihat ada tanah yang gersang dengan cuaca yang begitu panas. Mereka juga tadi bilang kalau sedang lari dari kelompok Gaara, entah apa penyebabnya tapi sepertinya itu gawat.
"Kenapa kita di kirim ke sini, padahal Otou-san bilang kalau di sini akan lebih baik." Ujar Hinata sedih saat mengingat
"Aku juga tidak mengerti, dan ternyata Gaara juga dikirim ke sini lebih dulu dari kita." Balas Naruto yang juga tidak mengerti
÷>
Saat mereka beristirahat dan mengobrol, tak lama ada sebuah mobil yang mendekat. Naruto langsung bersiap siaga, dia berdiri untuk bertarung. Ada beberapa orang yang keluar dari mobil sambil membawa senjata tajam, mereka menghampiri Naruto dan Hinata.
"Diam di tempat!" Perintah salah satu dari mereka mengacuhkan senjata
"Naruto-kun cepat lari!" Ujar Hinata panik
"Tiak mungkin aku meninggalkanmu." Tolak Naruto mentah-mentah
"Naruto-niisan!" Panggil seseorang dari belakang
=Ada seseorang yang berjalan ke arah Naruto dan Hinata, orang itu memakai penutup wajah dan penutup kepala sehingga wajahnya tidak terlihat. Naruto semakin waspada dengan orang-orang di hadapannya.
"Siapa kau?" Tanya Naruto pada orang di depannya dengan nada mengancam
"Turunkan senjata kalian!" Titah orang itu pada yang lain
"Ini aku Naruto-niisan." Orang itu membuka semua kain yang menutupi wajahnya
"Konohamaru!?" Kaget Naruto saat melihat wajah orang tersebut
"Aku sudah lama mencarimu, akhirnya ketemu." Ujar konohamaru tersenyum
"Syukurlah." Ucap Hinata yang mulai hilang kesadaran
•….brukk….•
"Hinata!" Naruto panik saat melihat Hinata pingsan
"Cepat bawa dia, dan obati juga lukanya!" Konohamaru kembali memberi perintah pada anak buahnya
"Siap!" Jawab mereka lalu kemudian membopong Hinata
"Naruto-niisan ikutlah dengan kami!" Ajak Konohamaru pada Naruto
"Iya." Jawab Naruto lemah
====================================
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Restart [End]
Science FictionPada tahun 2023 perang dunia ke tiga telah pecah, membuat semua negara di dunia saling menghancurkan satu sama lain. Perang itu di picu oleh ketamakan manusia itu sendiri akan kekuasaan, mereka ingin negaranya menjadi penguasa dari dunia ini dan men...