I will always love you

1.4K 144 20
                                    

"GUN SUMPAH DEMI APAPUN GUA TADI LIAT YAWI BERDUAAN SAMA CEWEK, DIDEPAN KELASNYA" Irrad yang baru saja masuk kelas, dia langsung berteriak kearah Gugun yang sedang melamun.

"Hah? Apaan sih, ngomong yang jelas, jangan cepet-cepet!" Nnael yang berada disebelah Gugun pun menatap heran ke arah Irrad yang sedang ngos-ngosan. Gugun mengangguk, setuju dengan percakapan Nnael.

"Ish, gw kan tadi mau ke perpus bentar tapi ga jadi soalnya, liat Kak Yawi berduaan sama cewe didepan kelasnya, gw liat-liat sih ceweknya kayak Laura, jadi gw langsung balik kesini lagi" Irrad segera duduk disebelah Kairi dan Emann, dia menjelaskan panjang lebar.

"Serius lo?" Gugun menatap tak yakin ke arah Irrad.

"Iya gun sumpah demi tuhan" Kalau Irrad sampe bawa-bawa Tuhan berarti memang benar. Sedangkan Gugun terdiam, dia tampak sedang berpikir.

Baru saja Yawi dan Gugun pacaran 2 minggu, masa udah selingkuh? Itu yang ada dipikiran Gugun sekarang, dia masih tak yakin dengan percakapan Irrad, Karena Gugun tau bahwa Yawi bukan orang yang seperti itu. Tetapi banyak hal yang tidak akan kita ketahui, jika hal itu akan terjadi.

"Eh Gun, aku mau bilang sesuatu deh, tapi jangan marah ya?" Eca yang tidak sengaja mendengar percakapan mereka dan memang berada didekat mereka ber-5 pun akhirnya ikut gabung.

"Apa Ca?" Wajah Gugun terlihat sangat pasrah sekarang.

"Kemaren aku dikasi tau Suci, kalo katanya Yawi pacaran sama kamu ga serius, katanya cuman main-main" Eca mengucapkan itu sangat pelan-pelan, sebenarnya Eca tidak salah. Lebih baik dia memberi tahu, daripada Gugun tak mengetahui hal itu sama sekali.

"Tapi aku ga tau sih Gun kalo itu bener atau enggak, karena aku ga denger dari Kak Yawinya langsung, mending kamu ngomongin hal ini deh sama Kak Yawi." Gugun semakin terdiam mendengar ucapan Eca barusan.

"Iya nanti gw ngomong sama dia" Gugun menjawab dengan sangat pasrah, dia tidak tau harus berbuat apa sekarang.

"Sekarang aja lah Gun!" Nnael menarik tangan Gugun untuk keluar kelas, tetapi saat mereka berdiri guru terlihat berjalan masuk. Akhirnya mereka mengurungkan niatnya untuk melabrak Yawi.

———

Gugun sedang melamun disofa ruang tamu, rumahnya sepi sunyi, kedua orang tuanya masih berada diluar kota.

Gugun memikirkan hal tentang Yawi yang sedari tadi teman-temannya bahas disekolah.

Ditengah-tengah Gugun berpikir, tiba-tiba bel rumah Gugun bunyi. Gugun menoleh ke arah pintu rumah, dia segera menuju kesana.

Saat Gugun membuka pintu, disitu terlihat ada Yawi yang tersenyum sumringah. Seperti tidak habis melakukan kesalahan.

Gugun hanya diam, tidak menyambut Yawi. Sedangkan Yawi menatap heran ke arah Gugun, kenapa Gugun diam saja?

"Babe? Engga disuruh masuk nih?" Gugun menyampingkan tubuhnya memberi isyarat supaya Yawi masuk terlebih dahulu. Yawi segera masuk dan duduk disofa, menunggu Gugun menutup pintu.

"Ngapain kesini? Ga sama Laura aja?" Yawi mengerutkan keningnya, kenapa tiba-tiba Laura?

"Lah? Ngapain sama Laura? Mending sama kamu lah sayang" Gugun memutar bola mata malas, kenapa Yawi masih belum sadar juga.

"Ga usah sayang sayang, jelasin dulu Laura tuh siapanya kamu?" Gugun memberi tatapan mengintimidasi kearah Yawi. Yawi meneguk ludahnya, tegang, tidak biasanya Gugun seperti ini.

"Emang kenapa sih?" Gugun menghela nafas panjang, matanya terlihat berkaca-kaca. Yawi yang melihat itu panik sekaligus heran. Pacarnya ini kenapa sih?

"Lah kok nangis sayang??" Yawi bergerak ingin memeluk Gugun, tetapi Gugun mendorong tubuh Yawi.

You're The First One. [Yawi x Gugun]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang