"Gun ada pacar lo tuh nyariin" Gugun menoleh ke arah Emann yang baru saja masuk kelas.
"Suruh masuk aja lah, kita jamkos juga" Emann tak menjawab, dia langsung menuju ke pintu kelas, menyuruh Yawi untuk langsung masuk saja.
Yawi langsung jalan menuju ke bangku Gugun, Yawi menatap Nnael memberi isyarat kalau Yawi mau duduk disebelah Gugun. Nnael memutarkan bola mata malas lalu duduk disebelah Emann yang kebetulan chairmatenya lagi ga masuk.
"Ngapain kesini kak? Kelas kakak ga ada gurunya?" Yawi bukannya menjawab malah melihat kesayangannya itu sedang menulis.
Gugun yang tidak mendengar jawaban pun menoleh ke arah Yawi. Sedangkan Yawi hanya menganggukkan kepalanya, pertanda kalau dikelasnya juga sedang jam kosong.
————
Terlihat Gugun yang menyandarkan kepalanya dipundak Yawi, mereka berdua melihat HP Yawi yang sedang scroll TikTok.
Tetapi aktivitas keduanya terganggu saat mendengar suara seseorang.
"Si anjing daritadi dicariin malah bucin sat" Terdengar suara Moreno yang berjalan ke arah Yawi dan Gugun. Tidak hanya Moreno tapi ada Kiboy, Skylar, dan Aran juga.
"Ngapain kesini? Rombongan lagi, kelas gw udah penuh ga terima anggota baru" Gugun menatap malas ke arah teman-teman pacarnya.
"Giliran pacarnya yang kesini gapapa, kita kok ga boleh" Aran menatap sinis ke arah adiknya.
"Ya mang napa si" Balas Gugun.
"Udah lah, ayo kekantin abis ini kan istirahat, gua laper" Skylar yang sedari tadi hanya diam karena kelaparan pun membuka suara.
————
Sekarang Yawi dan Gugun berada didepan rumah Gugun. Yawi mau mampir sebentar dirumah pacarnya.
"Tumben bawa kunci sendiri?" Yawi melihat pacarnya yang sedang membuka pintu.
"Iya, Ayah sama Bunda keluar kota, ga tau deh ngapain" Gugun mengangkat bahunya.
"Sepi dong?" Gugun mengangguk, mereka berjalan menuju sofa ruang tamu. Yawi menatap mesum ke arah Gugun.
"Ih apaan sih? Mukanya bisa biasa aja ga" Gugun menatap sinis kearah Yawi. Sedangkang Yawi hanya terkekeh melihat Gugun, pacarnya lucu kalo digodain.
"Eh babe, ke cat cafe yuk, kemaren aku dikasih tau Skylar cat cafe, kebetulan cat cafenya deket sini, baru aja buka" Mereka berdua sekarang terduduk disofa, sedang bersantai.
"Emang gapapa kamu pake baju gitu kak? Aku kan bisa ganti baju" Gugun menoleh kearah Yawi.
"Alah gapapa, aku pake daleman kaos item kok ini, terus celananya pake ini aja, ayo!" Ucap Yawi dengan sangat semangat, Gugun hanya tersenyum melihat tingkah pacarnya itu.
"Yaudah tunggu sini, aku mau ganti" Yawi hanya menganggukkan kepalanya.
————
Saat ini Yawi dan Gugun terlihat sedang duduk dibawah, sambil dikelilingi oleh kucing. Yawi memesan caramel macchiato, sedangkan Gugun pesan es coklat dan snack karena Gugun tidak suka kopi.
"Kak liat yang itu gemes banget" Gugun menunjuk kucing berwarna putih dengan mata berwarna biru. Yawi menoleh melihat kucing yang ditunjuk oleh Gugun.
"Masih gemesan kamu cill" Tangan Yawi bergerak mencubit pipi gembul Gugun.
"Apaan sih" Pipi Gugun merah merona, dia salah tingkah. Yawi hanya tertawa melihat pipi pacarnya yang memerah.
Gugun terlihat sangat senang dan menyayangi kucing-kucing disana. Gugun berbicara seperti anak kecil kepada kucing-kucing itu. Yawi yang melihat kejadian itu sangat gemas terhadap Gugun.
"Sesuka itu ya sama kucing?" Gugun menoleh ke arah Yawi dan menganggukkan kepalanya dengan cepat.
"Nih liat kak, makhluk selucu ini, siapa yang ga suka??" Gugun bergerak menggendong salah satu kucing lalu menunjukkannya ke Yawi.
Yawi terkekeh melihat wajah Gugun yang tidak kalah lucu dengan kucing yang sedang ada di gendongan Gugun.
"Gemes banget sih" Bukannya mengelus kucing, Yawi malah mencubit pipi Gugun dengan kedua tangannya.
Gugun hanya diam saja saat pipinya dicubit. Gugun lebih memilih bermain dengan kucing.
"Habis ini balik ya? Kita udah 2 jam loh disini." Gugun menoleh ke arah Yawi, lalu dia melengkungkan bibirnya kebawah. Gugun tidak rela meninggalkan kucing-kucing disini.
"Yah.. Masih mau main sama meng.." Gugun kembali menatap kucing-kucing itu dengan sendu.
"Nanti aku beliin deh, sekarang pulang ya?" Gugun menoleh kearah Yawi, matanya berbinar-binar. Gugun akan dibelikan kucing!! Gugun segera menganggukkan kepalanya. Ternyata Gugun hanya butuh disogok dengan kucing, dia akan nurut.
———
"Ga mampir sebentar?" Gugun cemberut saat Yawi bilang dia akan pulang.
"Ini udah malem sayang.. kapan-kapan ya?" Yawi berusaha merayu Gugun. Sebenarnya Yawi juga tidak rela meninggalkan kesayangannya itu. Akhirnya Gugun mengangguk pasrah.
"Yaudah kiss dulu sebelum aku pulang!" Yawi menunjuk pipinya. Gugun tediam sebentar, teleihat berpikir. Lalu Gugun bergerak maju mengecup pipi Yawi.
Yawi tidak langsung pergi. Yawi memajukan tubuhnya, lalu mengecup bibir Gugun sebagai pamitan terakhirnya. Gugun melotot, tidak terduga.
Setelah itu Yawi segera berlari menuju motornya sebelum dipukul oleh Gugun.
"KAKAKK!!!" Gugun berteriak sangat kencang karena dia terkejut dengan apa yang baru saja Yawi lakukan. Yawi tertawa puas lalu langsung melajukan motornya.
Yawi semakin menjauh dan hilang dari pandangan Gugun. Gugun segera masuk kedalam rumahnya dengan keadaan pipi yang sangat merah merona. Dia sangat salah tingkah.
———
TBC
HAI SAYANGGG, AKU KEMBALIII 💋💋💋 gimana chapter kali ini? kalian puas ga? hope you guys like it yaaaa.
jangan lupa vote dan comment supaya aku makin semangat buat up, love youuuu<333
'quintaa'
KAMU SEDANG MEMBACA
You're The First One. [Yawi x Gugun]
Teen FictionDisclaimer‼️ - 100% fiksi! - genre bxb. homophobic? ya gausah baca sat. - harsh word bertebaran. - ide cerita murni dari otak author, jadi kalo misalnya ada kesamaan tempat ataupun kejadian, itu ketidak sengajaan jadi tolong dimaklumi. - ter inspir...