Gugun langsung tersenyum dan segera beranjak dari sofa lalu berjalan menuju keatas arah kamarnya.
Sekitar 6 menit Gugun berada didepan lemari, berfikir untuk memilih baju mana yang akan ia pakai. Akhirnya gugun memilih untuk menggunakan baju casual kebanggaan nya dan segera berganti.
Setelah selesai mengganti pakaiannya, Gugun menuju ke meja rias dan mengambil parfum yang dibelikan oleh Yawi sebelum mereka berpacaran. Lalu Gugun segera menyemprotkan parfum itu dan turun ke bawah untuk menggunakan kaos kaki begitu juga sepatu.
"Mau kemana Gun? Wangi banget" Tanya Bunda Gugun yang baru saja keluar dari kamar mandi.
"Mau jalan sama Kak Yawi Bun." Gugun menjawab sambil fokus menggunakan kaos kaki.
"Ohh, mau jalan kemana?" Bunda Gugun mendudukkan dirinya disebelah Gugun yang masih fokus menggunakan kaos kaki dan sepatu.
"Mau ke kebun binatang" Bunda Gugun hanya mengangguk dan tangannya bergerak menyalakan TV untuk melihat drama korea kesayangannya.
"Perasaan dari kemaren nonton drama itu mulu bun, ga selesai-selesai" Gugun menoleh ke arah TV sambil menatap malas drama korea itu.
"Emang Bunda ulang-ulang, soalnya disini Lee Dong Wook nya ganteng Gun" Ucap Bunda Gugun sambil senyum-senyum tidak jelas, Gugun hanya menatap aneh kearah bundanya.
"Bun aku pergi dulu yaa" Sebelum keluar, Gugun salim dan cium pipi Bunda Gugun terlebih dahulu."Iya, hati-hati ya dek" Bunda Gugun mengelus kepala Gugun kembali fokus melihat drama koreanya.
• • •
"Hei, miss you" Baru saja Gugun duduk, Gugun disapa dengan ciuman dipipi oleh Yawi. Tak lupa Yawi juga mencubit pipinya setelah menciumnya.
"Apasih kak, baru juga kemaren ketemu disekolah" Gugun mendorong tubuh Yawi, bisa terlihat pipi Gugun sekarang merah merona. Siapa coba yang ga salah tingkah kalau diperlakukan seperti itu?
KAMU SEDANG MEMBACA
You're The First One. [Yawi x Gugun]
Fiksi RemajaDisclaimer‼️ - 100% fiksi! - genre bxb. homophobic? ya gausah baca sat. - harsh word bertebaran. - ide cerita murni dari otak author, jadi kalo misalnya ada kesamaan tempat ataupun kejadian, itu ketidak sengajaan jadi tolong dimaklumi. - ter inspir...