Empat bulan kepergian Syarla, lahirlah seorang bayi kecil di tengah tengah hidup Salma dan Rony. kesedihan Salma sedikit terkikis dan mulai terobati oleh lahirnya Nabila.
kehidupan semakin sempurna, kebahagian benar benar Salma dapatkan setelah bertahun tahun penuh derita.
Nabila Taqiyyah, kelahiran nya adalah rejeki, relasi perusahaan Rony bukan hanya bergerak di bidang hotel dan resto lagi. kini Rony berhail memiliki perusahaan yang menaungi beberapa artis dan musisi terkenal, bahkan istrinya juga ikut andil dalam memebesarkan nama nya. lahirnya Nabila, Salma Rony benar benar memulai hidupnya dengan bahagia.
*^*^*^*^*^*^**^^*^*^*^*^*^*^*^*****^****^
"haii dek, gimana sekolah nya? susah?" tanya Rony pada Nabila yang baru saja masuk kedalam mobilnya.
"capeee piii" jawab Nabila dengan manja.
"emang habis ngapain?"
"drum band" jawab Nabila sekenannya "kok tumben papi yang jemput? emang pak Jono kemana?"
"ada di rumah, kebetulan aja papi pulang siang, jadi sekalian jemput kamu" jawab Rony pada anak nya.
"emang kamu masih ikut drum band?"
"masihlaaaah, orang sekarang aku jadi mayoret nya?"
"hah?" Rony melongo atas jawban Nabila "serius?"
"iya pii, emang kenapa sih?"
"enggak enggak, kamu gaboleh jadi mayoret, atau gausah ikut eskul sekalian"
"iiiihhh kenapa sih pii" Nabila mulai kesal dengan papi nya.
"papi ngga mau, anak kesayangan papi ini kejatuhan tongkat. Bila, kamu itu kecil, nih segini nih 🤏🏻, kalau pas kamu muter tongkat nya gabisa, malah yang ke puter kamu? gimana?. nggak nggak, papi nggak setuju"
"iihhhh, papi kok body shaming😩. ya nggak mungkin lah aku nya yang keputer. ada ada aja"
"papi ngga body shaming sayang, kamu itu anak kesayangan papi. permata hati papi, kalau ada apa apa nya sama kamu, nafas papi juga berhenti"
"alaaiiiiii hahahah, pak Ronyyyyy pak Ronyyyy" Nabila menggeplak lengan papi nya.
Rony tengah memarkirkan mobil nya, sedangkan Nabila sudah berlari masuk ke dalam rumah dan berhambur ke dalam pelukan perempuan yang baru saja turun dari tangga.
"anak mami bau matahari humhh asem" ledek Salma sembari mencium puncak kepala anak nya.
"ngga mami, ngga papi, ngeledekiiiiiinn mulu" ucap Nabila sambil berjalan ke arah meja makan. dia menuangkan satu gelas air putih lalu meminum nya.
"papi mana dek?" tanya Salma
"bentar lagi juga masuk" jawab Nabila.
"anak mami mau makan sekarang? apa gimana?"
"sekarang ajalah mi, udah laper banget" jawab Nabila.
Salma menghampiri Rony dan mencium tangan nya, lalu kembali ke meja makan dan menuangkan segelas air untuk suaminya.
kedatangan Rony mendapat lirikan mata dari Nabila "kenapa gitu lihat papi nya?" tanya Salma keheranan.
"papi ngeselin"
"ngeselin mulu papi di mata kamu" sahut Rony setelah meminum air dari istrinya.
"haha, kalian ini ada apa sih? gelud mulu" sarkas Salma.
"masa aku dibilang kecil segini mi 🤏🏻? di kira kutu apa?"
"jehahhaha" Rony tertawa mendengar aduan anak nya.
"ya tapi kan emang dia masih kecil kan ya mii" Rony mencari pembenaran pada Salma.
"hu'um masih kecil, apa mami masukin lagi aja ya ke perut?"
"nah, ide bagus tuh mii" Rony mendukung penuh atas candaan istri nya.
"ih, sumpah yaa. ngga ada gede gede nya aku di mata kalian haha haha"
"hahhaha" tawa Rony dan Salma bersamaan.
"jangan buru buru dewasa ya nak, papi masih belum puas main main sama Bila" ucapan Rony penuh arti yang begitu dalam.
Nabila tau, jika dia punya dua kakak yang belum pernah Nabila temui. Rony dan Salma sudah memberi tahu pada anak nya agar dia tahu, bahwa dia tidak sendirian. dia memliki saudara yang terlahir dari kedua orang tua nya. meski, dengan alur yang berbeda.
11.52