6.

1.5K 172 6
                                    

Bahagia atas pernikahan yang telah terjadi antara Salma dan Rony. mereka kini resmi menikah setelah mengenal selama lima bulan. keputusan Salma menerima ajakan menikah dari Rony bukan semata mata untuk kebahagiaan nya sendiri, dia juga telah memikirkan matang matang untuk masa depan Syarla.

selama memepersiapkan pernikahan, Salma juga tidak pernah berhenti mencari cara agar Anggis bisa hadir di pernikahan orangtua nya, namun sekeras apapun Salma berusaha, Salma tidak bisa mengalahkan egonya Bunga.

"makasih yaaa udah mau jadi istri aku" ucap Rony setelah mereka berdua berada di dalam kamar yang sama.

"iya Ron, aku juga terimakasih, karena kamu bukan hanya menerima aku, tapi juga menerima anak ku" jawab Salma dengan senyuman manis dan penuh kelembutan.

"maafin aku ya Ron, aku gagal hadirkan anggis di pernikahan kita" lanjut Salma dengan penyesalan.

"ssstt, ngga apa apa, aku yakin jika suatu saat nanti Anggis pasti tau Sal" jawab Rony sembari mengusap pipi Salma "kamu mau kan? terima Anggis suatu hari nanti"

Salma menghembuskan nafasnya, memandang suaminya dan menatap lekat mata teduh di depan nya.

"Ron, ngga ada alasan untuk aku tidak menerima Anggis, sedangkan kamu sudah jauh lebih sempurna menjadi ayah untuk Syarla. kalaupun hari ini Anggis ada bersama kita, kita akan rawat dan besarkan mereka sama sama"

Rony tersenyum mendengar jawaban Salma, dia terus mengusap dan membelai wajah indah milik istrinya. Rasa bahagianya, kini telah membawa mereka pada malam yang menjadi rutinitas sebagai pengantin baru.

Memadu kasih yang bahagia, untuk memulai hidup rumah tangga berdua. Rony, Salma, selamat atas pernikahan nya. Selamat menjalani kehidupan baru, dan cerita baru selanjutnya.

*^*^*^*^*^*^*^*^*^*^*^*^^*^*^*^***^*^^^^

Salma disibuk kan dengan kegiatan nya di dapur, dengan handuk yang masih melilit di kepala nya. dia memasak sembari sesekali menghampiri Syarla yang ada pada stroller yang ada di dekat nya.

"tenang banget sih anak ibu" ucap Salma dengan senyum.

"tunggu bentar yaa, ibu mau nyiapin sarapan buat ayah" lanjut Salma. Dia kembali berjalan ke arah kompor, mematikan api nya, lalu menuangkan hasil masakan nya ke dalam mangkuk.

setelah menata semua nya ke meja makan, Rony tiba di sana dan duduk di kursi nya "pagii anak ayah" sapa Rony pada Syarla, dia mengambil Syarla, lalu menggendong nya.

"mau makan sekarang?" tanya Salma.

"boleh, tapi kamu ngga mau ganti baju dulu?" tanya Rony pada istrinya.

"ngga apa apa, aku siapin kamu dulu aja"

"jangan doong, kamu ganti baju dulu sana, aku tungguin kamu" jawab Rony sembari menepuk nepuk pelan pantat Syarla, bayi berusia delapan bulan itu begitu tenang di dalam dekapan ayah sambung nya.

"yaudah, tunggu bentar yaa" Salma pun meninggalkan mereka berdua, dia berjalan masuk ke dalam kamar Rony. yaa, sejak menikah kemarin, Salma resmi di boyong Rony untuk pulang ke rumah nya.

sembari menunggu Salma berganti baju, Rony pun bercanda dengan Syarla.

"gemoi banget sih nak" Ucap Rony pada Syarla yang sedang dia duduk kan di atas meja makan untuk menghadap nya.

"hahahha" tiba tiba saja Rony tertawa melihat tingkah lucu Syarla. Bayi itu mengembungkan pipi nya dengan berakhirkan cipratan ludah pada wajah ayah nya.

~demi Allah ayah tidak akan pernah membeda bedakan kamu nak, kalau nanti ada kak Anggis ada diantara kita. makasih yaa Cala, sudah hadir di hidup ayah~ ucap Rony dalam hati nya.

18.21

Ma_LangWhere stories live. Discover now