1

171 15 4
                                    


Happy reading, maaf typo bertebaran.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


“Kakek hiks bangun~ kenapa? Kenapa kakek pergi? Hiks  Yoongi tidak memiliki siapapun “ 

“Ada aku, tenanglah”


“Kita berpisah saja”

“Yoongi! Andwae! Yoongi!! “
















“Yoongi!“ 

“Presdir-”

“Presdir-”

“Kim Taehyung- Gwaenchana? “ 

Taehyung bernafas dengan kasar, berusaha mendapat asupan oksigen sebanyak mungkin. 

“Kook, Yoongi masih hidup kan? “

“Kamu mimpi buruk? “ Taehyung mengangguk. 

“Sepertinya karena pertemuanku dengan pengacara Choi kemarin”

“Jangan terlalu dipikirkan. Pulang dan istirahatlah, sudah larut.”

“Kita harus menyelesaikan-”

“Sudah saya selesaikan saat anda tidur nyenyak presdir” potong jungkook dengan bahasa yang tiba-tiba formal. 

Plak

Satu map mendarat mulus di lengan kelar asisten presdir kim taehyung. 




“Menurutku tidak ada salahnya kau mengikuti saran dari tuan Choi”

“Diamlah jeon jungkook”

Taehyung sampai di rumahnya, rumah yang lebih tepat di sebut mansion. 

Sepi, tentu saja. Hanya ada penjaga di pos dekat gerbang. Maid pun hanya datang saat pagi hingga sore untuk bersih-bersih atau menyiapkan makanan jika tuannya menginginkan. Dan satu orang penghuni lainnya entah ada di rumah atau tidak. 

“Yoongi? “

Taehyung melihat Yoongi terlelap di sofa dengan topi dan masker yang masih melekat. 

SeesawTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang