6

99 12 16
                                    





Berbohong lah sebisamu

Tutup rapat dan sembunyikan sebisa mungkin

Sampai kamu lupa,

 firasat orang yang tulus tidak pernah meleset. 

Hingga tiba waktunya aku memilih pergi

Bukan karena orang lain

Bukan demi orang lain

Tapi demi diriku sendiri

Demi kewarasanku, 

Dan harga diri walau tak utuh lagi. 





… 






“Taehyung,kau pasti lupa aku alergi udang” Yoongi tersenyum pada seseorang yang baru saja meletakkan udang di piringnya. 

“Ah mian-aku lupa” kikuk Taehyung. 


“Gwaenchana” sekali lagi Yoongi tersenyum. 

“Aish dasar anak nakal, kau tidak boleh lupa hal penting seperti itu Tae.”

“Ne eomma, aku tidak akan lupa lain kali” 

Yoongi alergi udang? Sejak kapan? Seingatku dulu dia pernah makan udang”


“Hujan masih deras, kalian menginap saja” 

Yoongi menatap Taehyung,seolah tengah berdiskusi. Padahal Yoongi hanya berakting seperti biasa.

“Benarkah? Kalau begitu kami akan menginap-”

“Uhuk-” 

“Ah Hyung gwaenchana? Minum ini” 

Yoongi mengernyitkan dahi tanda tak setuju namun apalah daya, akhirnya ia hanya mengikuti langkah Taehyung menuju kamar Taehyung dulu, saat masih tinggal disini, sebelum menikah. 

“Wae? “ Tanya Taehyung penasaran dengan ekspresi wajah Yoongi. 

“Aish kenapa menginap?” Yoongi yang kesal langsung mendaratkan pantatnya di pinggir kasur. 

“Kita belum pernah menginap satu kali pun disini kan? “

“Cih, tidak seperti biasanya saja” cerca Yoongi. 

“Hyung~” Taehyung berjongkok di depan Yoongi. Menatap netral kecil yang terlihat lucu seperti mata kucing. 

“Berapa usia pernikahan kita? “

“Molla” jawab Yoongi

“Hampir 3 tahun hyung~ ayolah jangan pura-pura lupa”

“Lalu? “

“Aku sudah berusaha beberapa bulan ini”

“Lalu”

“Bagaimana menurutmu? “

“Aku tidak tahu”

“Aish menyebalkan” Taehyung memeluk perut pinggang Yoongi, menyandarkan kepalanya di pangkuan lelaki yang tebih tua. 

SeesawTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang