Taehyung menatap seseorang yang dengan santai memakan sandwich berbentuk segitiga yang ia buat tadi.
Jujur saja ia masih penasaran dengan alasan Yoongi yang tiba-tiba meminta di buatkan sandwich, seperti bukan Yoongi saja. Ah tidak-taehyung memang tidak begitu mengenal Yoongi.
“Mau susu? “
“Pft!! Kopi “
Tak
Bukan membuatkan kopi, Taehyung justru mengambil jus strawberry yang pagi tadi ia buat dan di simpan dalam kulkas. Dan ajaibnya Yoongi tidak protes.
“Tidak bekerja? “ Yoongi memulai percakapan karena sejak tadi Taehyung hanya menatapnya. Dan Yoongi lihat sebenarnya Taehyung sudah siap untuk pergi ke kantor.
“Perusahaanmu tidak akan bangkrut hanya karena aku tidak bekerja satu hari”
“Perusahaanku? Itu perusahaanmu”
Taehyung menghela nafas “perusahaan kita”
“Kita? “ Yoongi tertawa sambil menutup mulutnya agar makanan yang sedang ia kunyah tidak berantakan.
“Ah~ ternyata kau sangat lucu”
“Aku tidak mau menerimanya dan aku tidak mau-” tenggorokan taehyung terasa tercekat untuk mengatakan satu kata terakhir
“Berpisah?” tepat sasaran dan Yoongi dapat melihat dengan terkejut ekspresi lain dari seorang kim taehyung yang tak pernah ia lihat.
“Hmm yah,aku bertemu paman Choi semalam. Dan paman sudah mengatakan keputusanmu”
“Jadi? “ Mendadak dada milik laki-laki yang lebih muda itu bergemuruh seperti menanti pengumuman pemenang lotre.
“Bagaimana kau akan melakukannya, kim taehyung?” Yoongi menjeda ingin melihat lagi perubahan-perubahan wajah Lelaki yang menikahinya dulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seesaw
FanfictionApakah ini akan menyenangkan? Semua orang tampak bahagia mengapa kami tak merasakan apapun tidak ada cinta tidak ada kebencian permainan tanpa pertengkaran hanya naik turun membosankan kita harus turun sebelum saling menyakiti kita harus mengakhiri...