🎉WELCOME TO, HAPPY READING🎉
.
.
.
.
.
.
.
.
Tap tap tap
Suara langkah kaki terdengar di jalan komplek yang sepi, berjalan sendiri menuju tujuan tanpa ada orang-orang di sekelilingmu.
Hal itu wajar, karena sudah mulai menjelang sore hari.
Bahkan dua kain hitam yang tengah terapit manis pada tangan lentik seseorang menari-nari mengikuti arus angin.
"Sepi.. Nggak kaya biasanya." Gumam orang tersebut.
Setelah dia mencapai tujuannya, kakinya lantas terhenti di sebuah rumah yang bercorakkan hiasan-hiasan esthetic.
Ckal.
Pintu berwarna hitam terbuka dengan pelan, orang yang sudah membukanya kemudian masuk dan kembali menutup pintu tersebut tak lupa juga menguncinya.
Dia lanjut melangkahkan kaki jenjangnya menaiki setiap anak tangga menuju lantai dua kamarnya.
Sesampainya, ia melakukan hal yang sama ke dalam kamar itu guna Mengistraha diri setelah melakukan aktivasi yang begitu melelahkan.
Derrttt...
Atensinya teralihkan mendengar suara bunyi ponsel dalam sakunya, tanpa pikir panjang lagi orang itupun meraih benda pipih tersebut untuk mengangkat panggilan.
"Huh? Siapa." Gumam dirinya heran seraya menatap datar kontak tak bernama yang sudah memulai panggilan telpon.
Karena tidak ingin mengulang kesalahan yang sama di saat waktu itu ia menerima panggilan tak di kenal oleh emak-emak tentu orang tersebut menekan tombol merah kemudian kembali mengantongi ponselnya.
Helaan nafas berhembus lelah, tubuhnya dengan inisiatif sendiri mulai berjalan ke arah tempat tidur.
Bruk!
Membanting diri di atas suprimbad (?) Tentu mengenakan apalagi pantulan dari besi di bawahnya memberikan suatu kesenangan tersendiri.
(Full name), atau (name). Meletakkan kedua sabuk hitamnya di samping kepalanya sebelum akhir dari itu semua di tutup dengan ketiduran.
Ah, namun siapa sangka? Sosok misterius yang menyerupai asap putih bersinar tiba-tiba muncul di sisi (name).
"Aku mendapatkannya..." Ucapnya, kemudian menghilangkan sosok gadis tersebut--
-Ke sebuah tempat yang mungkin akan membuatnya merasakan banyak mood tak sedap.
☆★☆
"Oh, sh*t... Gue di mana?"
Sudah terhitung 15 menit setelah ia berada di dunia asing tempatnya berada sekarang.
Bahkan, bukannya berada di sebuah ruangan mewah dengan bertema kejaran.. (Name) malah berada di sebuah gang sempit dengan hiasan tempat sampah di sampingnya.
"Urgh, sial.." Umpat nya sekali lagi, ia benar-benar merasa frustasi saat ini.
Hingga tiba-tiba sebuah tikus berjalan cepat ke arahnya, bukannya takut atau semacamnya (name) malah melemparkan satu kaleng botol aluminium, menyebabkan hewan tersebut kocar-kacir membalik arah.
"Huh, untung gue lempar. Gimana jadinya kalo gue goreng." Gumam (name) masih menatap tajam tempat tikus sebelumnya berada.
Lalu atensinya teralihkan pada dua buah koper hitam besar, alisnya berkerut bingung. Memangnya perpindahan jiwa bawa koper segala?
"Sudahlah, males mikirin hal rumit."
Setelah mengatakan itu, (name) akhirnya bangkit dari jongkok nya dan mulai berjalan tak tau arah kemana tujuannya akan pergi.
(Name) tentu tidak hanya berjalan tanpa mengamati sekitar, iris tajamnya melirik setiap sudut, tempat dan orang-orang di sana.
"Tempatnya gak asing..." Celetuknya merasa tempat-tempat di sana sangat familiar.
Lalu ia berinisiatif memasuki sebuah gang yang cukup panjang seraya terus membawa kedua kopernya.
namun baru saja beberapa langkah (name) sudah dapat mendengar banyak suara pukulan dan teriakan serta beberapa orang yang tengah berbicara dengan suara lantang.
"Wahhh~ ada bansos kah."
.
..
.
..
.
.
.
💖THANKS FOR WATCHING TODEY ALL!, BYE IN THE NEXT PART!💖
💖VOTE END KOMEN💖
KAMU SEDANG MEMBACA
Our strong girl‼️ [ Wind Breaker x Readers ]
RomanceSeperti kebanyakan cerita yang ada, di sini menceritakan seorang gadis cantik yang memiliki penyakit Fictophilia yang bereinkarnasi ke dalam dunia anime, yang lebih jelasnya ke isekai. namun dalam keadaan tertidur, saat bangun gadis itu sudah berad...