End happily at the shishitouren headquarters chapter 22

1.4K 161 32
                                    

HAPPY READING~

.....

"Nah kan, berakhir makan-makan." Gumam (name) lelah.

Walaupun di dalam lubuk hatinya yang dalam, ia merasa bersyukur sakura dan anggota Boufuurin yang lain mendapatkan pemimpin seperti umemiya di sisi mereka.

Dia juga tau, jika di pertarungan ini (name) banyak mendapatkan pelajaran, mau secara langsung maupun tidak.

Yah, walaupun begitu ada sebuah peristiwa yang sangat janggal baginya.

*(NAME) POV_

Aku melamun setelah melihat umemiya dan yang lainnya tengah duduk melingkar di atas sebuah kardus? Entahlah soalnya habis hujan.

Kemudian pandangan ku arahkan ke atas langit yang mulai menujukan wujud sore hari.

Kami benar-benar melewati pertarungan yang begitu panjang.

Mana di atas panggung lagi, di tambah sosok misterius yang menyerangku secara tiba-tiba beberapa saat lalu Dan juga, apakah sosok itu sengaja meninggalkan katana yang berada di genggaman ku ini?

Aku paling tidak suka yang namanya teka teki, karena jika Aku berpikir maka kepala ku seakan meledak.

"Hoi." Seketika lamunan ku buyar akibat panggilan si setengah albino, lalu ku balas tatapan malas.

"Bagaimana dengan seragam mu?" Lanjutnya bertanya.

Ah, iya benar.. Seragam ku rusak bahkan robeknya sangat parah, akibat katana yang hampir mengenaiku di bagian punggung.

Ck, sialan sekali.

"Aku tidak tau." Balas ku seraya mendekati mereka, dan duduk di antara togame dan sakura.

Dapat Aku rasakan tatapan togame begitu dalam padaku, tak ingin terus di tatap lebih baik ikut menatapnya, yang membuat pemuda itu sedikit terkejut dan mengalihkan pandangannya.

Aku tidak peduli, yang penting comot dulu makanan yang ada di depan ku ini. Beuhh lapar gue cok, cok.

"Nyam.. Nyam... Em. Umai." Gumamku sambil mengunyah.

"Hahaha.. Apakah kau lapar (name)-chan?" Tanya umemiya melihat gerak gerik ku, yang ku balas anggukan dalam diam.

Mengapa ia menanyaiku seperti itu? Seharusnya Chouji yang menanyakan mengapa umemiya menjadi pemimpin, inilah, itulah, bla, bla, bla...

Karena scen itu udah berlalu, dan Aku tidak mau ikutan beri nasehat. Soalnya bisa-bisa umemiya nanti malah ngarahin gue buat ceramah sewaktu-waktu.

Bah, nggak mau gue.

"Soal sosok misterius yang menyerangku.." Semua atensi di alihkan kepadaku, dengan wajah datar Aku mulai bertanya, "Apakah ada dari kalian yang melihat wajahnya saat orang itu melompat turun?"

"Tidak ada (name), karena ia memakai jubah dengan kupluk yang menutupi seluruh wajahnya." Sahut Hiiragi spontan, ku lihat-lihat tampang om lagi serius kayaknya.

"Hm? Benar... Kami tidak melihatnya, memangnya ada apa?" Suo juga ikut menyahuti, lalu berakhir menanyakan mengapa aku bertanya?

Ya karena gue curiga sayang! Gimana sih..

"Aku merasa orang itu sedikit familiar.." Gumamku menjawab.

Sakura tampak sedikit terkejut, kemudian ikut bertanya apakah Aku pernah menemui seseorang? Atau bertemu dengan seseorang.

 Our strong girl‼️ [ Wind Breaker x Readers ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang