"Yang tadi siapa powl?" Tanya lian
"Dih, kenapa lu nanya nanya, suka ya?" Ucap powl asal
"Ga ya, ribet tu cewe ngehambat kerjaan gua aja" ucap lian
"Jangan gitu ron. Dia itu temen SMP gua, terus sekarang lagi nyari kerja. gu-"
"Oh" ucap rony memotong perkataan paul
"Diem dulu, gua saranin dia ngelamaran diperusahaan lu, tolong terima dia ya ron" ucap powl memohon
"Ah pol, lu-"
"Ron ayolah, lu ga kasian sama dia" ucap powl dengan wajah memohon
"Gausah gitu najis gua, yaudah iya nanti gua terima" ucap rony mengalah
"HAH BENERAN RON!?" tanya paul kaget
"hmmm" jawab rony dengan deheman
____________________________________________Salma menuju jalan pulang dengan wajah gembira, tetapi dari jauh terlihat pencuri yang membawa tas, tanpa rasa takut salma pun mengejarnya, ternyata pencuri itu membawa senjata tajam sehingga mengenai lengan salma, tapi syukurnya tas tersebut berhasil salma ambil, dan salma segera mencari sang pemilik tas.
"Bu, ini tas ibu bukan?" tanya salma kepada ibu ibu yang berwajah panik
"Yaampun nak, iya ini tas ibu, syukur kamu berhasil mengambilnya" Ucap ibu itu
"Eh itu lengan kamu berdarah, Ke rumah sakit dulu yuk biar lukanya diobatin" lanjutnyaSalma tersenyum lalu menjawab "gausah ibu ini cuma luka kecil, ibu pulang sama siapa?"
"Tadi kesini sama supir, ini baru mau telepon biar kesini"
"Oh begitu, nama saya salma, ibu biar saya antar aja mau?"
"Nama ibu vivin, em boleh nak biar sekalian ibu obati luka kamu"
Mereka pun menuju rumah bu vivin
_____________________________________________
"Bu ini belok kanan atau kiri?" Tanya salsa"Kiri, terus lurus sal" jawab ibu vivin
Salma hanya mengangguk
"Nah disini rumah ibu, ayo turun" ajak bu vivin
"ee iya bu" jawab salma mengikuti ibu vivin
gila ini rumah apaan gede banget woiii
*batin salmaRumah ibu vivin
"Duduk dulu sal, biar ibu ambil kotak P3K dulu" ucap ibu vivin
Salma pun duduk sambil matanya mengamati rumah tersebut
"Sini sal lengan kamu" ucap bu vivin
Salma pun memberikan lengannya
"Sal kamu tinggal dimana?" Tanya bu vivin sembari membersihkan luka salma
"Saya tinggal dijalan Mangga Sari bu" Jawab salma
"Ohh lumayan jauh juga ya, yaudah kamu sekalian makan dulu aja disini" Ajak bu vivin
"Maaf bu lain kali aja ya, soalnya pasti adik saya udah nunggu dirumah" tolak salma halus
"Kalau begitu setidaknya kamu minum disini, kamu mau minum apa?" Tanya bu vivin
"Iyaa boleh bu, saya teh saja" Jawab begitu
"Ya sudah, saya bilang kepelayan dulu ya" Ucap bu vivin
Tiba-tiba ada seorang gadis yang memasuki rumah tersebut"Assalmualaikum" Salam gadis tersebut
"EH KAK SAL, KOK BISA DISINI?" Tanya gadis itu kaget"Waalaikumsalam, hai syanaa"
Jawab salma dengan wajah kagetya itu adalah syahna, anak ke-2 dari bu vivin dan pak bahri
"Aku kesini diajak bu vivin, eh kamu udah pulang sekolah?" Tanya salma
"Kak sal kenal mama, oh aku tadi pusing makanya pulang lebih awal" Jawab syahna
"Ohh begitu, sini duduk jangan berdiri terus" Ajak salma
"Hehe iya ka sal" Jawab syahna sambil menuju bangku
"Oh itu-" ucap salma yang terpotong
"Eh can udah pulang?" Tanya bu vivin
"Udah ma" Jawab syahna
"Oh iya ini tehnya sal, kalian sepertinya sudah kenal" ucap bu vivin sambil memberikan teh
"Makasih bu" ucap salma sambil tersenyum
"Iya mah, kak sal ini kakaknya temenku" Jelas syahna
Sekitar 45 menit mereka mengobrol salma pun memutuskan untuk pulang
"Eh sya, bu vivin, salma pamit pulang dulu ya, kayanya nadila udah mau pulang" Pamit salma ramah
"Yahh kak, nanti main kesini lagi ya, aku pengen banget punya kakak cewe" Ucap syahna
"Iyaa syaa, InsyaAllah aku kesini lagi" ucap salma
"Yaudah sal ini buat kamu, hati hati dijalan ya" ucap bu vivin sambil memberikan paper bag
" wah makasih bu, salma pamit dulu ya Assalmualaikum" Salam salma
"Waalaikumsalam" ucap syahna dan bu vivin menjawab Salam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pertemuan Tak Terduga
General FictionAkankah lian kembali membuka hati untuk salma? ikuti cerita aku terus yaa