Usaha

4.1K 251 11
                                    

Semalaman lian tak bisa tidur semenjak mendengar ancaman dari powl. Kepalanya terus perpikir 'apa yang terjadi jika salma tak memaafkannya?' Bukankah seharusnya lian biasa saja jika kehilangan salma? Sosok wanita yang belum dikenalinya lebih dari 1 bulan, tetapi berhasil membuatnya terjaga semalaman.

"Anjir nih mata udah berat banget tapi kepada gamau tidur sih, pala ayo dong nanti dulu mikirin salma
nya, mata gua udah sepet ini" keluhnya frustasi

"Akh udahlah gausah tidur hari ini, mending gua cari digoogle gimana biar cewe bisa maafin cowonya" Ucap lian

Apa katanya? Cowonya? Apakah lian sadar tentang status mereka sekarang?

"Anjir banyak banget caranya, kira-kira ada yang berhasil ga ya?" Tanya lian pada dirinya sendiri

"Ini katanya harus memberikan waktu, tapi diiringi menunjukan kepeduliannya" lanjut lian

"Hmm salma kayaknya belum mau kalo diajak sarapan bareng, yaudah besok bawaiin sarapan sama kopi aja ke kantor, ah emang paling pinter lu li!" Ucap lian bangga

Percayalah, walaupun lian sudah memiliki pengalaman berpacaran sebelumnya, tetapi ini pengalaman pertamanya meminta maaf dengan cara seperti ini. Biasanya jika reyzna marah lian hanya diminta untuk membelikannya barang mewah, setelah itu akan membaik kembali.

"Salma semoga kamu masih mau terima maaf saya ya" lirih lian pelan, tak terasa matanya sudah berembun.

Jangan katakan lian lelaki cengeng! Sebenarnya lian sangat tegar, tetapi itu hanya didepan orang banyak saja. Jika dirinya sedang sendirian, barulah dirinya merasakan rapuh.

"Ck mata aneh masa keluar air sendiri sih" Ucap lian sambil menghapus air dimatanya

"Bisa dikira orang gila kali ya gua dari tadi ngomong sendiri, udah ah sekarang mending ke balkon" Ucap lian seraya bangkit menuju balkon.

Di balkon lian hanya melamun dan menghisap rokoknya, sesekali juga memainkan gitarnya. Hal ini lian lakukan hingga menjelang pagi.
____________________________
Warna langit yang gelap telah berganti menjadi terang. Lian kini sedang berada di dalam dimobil, dirinya sedang bepikir apa yang harus diberikan untuk sarapan salma.

"Beliian apa ya? Apa bubur ayam yang pas itu kita sarapan bareng aja kali ya" gumamnya pelan
"Ah iya itu aja, pasti salma suka" putus lian bersemangat

Setelah sampai di tempat akang bubur langganan salma, lian pun langsung menghampiri penjual

"Misi bang, mau buburnya 2 ya, yang 1nya kayak biasa salma pesen, 1nya lagi campur"
Ucap lian memesan

"Eh ini mah aa kasep nu pas eta kesini sama neng salma, ari neng salma na kamana?" ucap akang bubur

"Salma nya udah berangkat ke kantor duluan sih bang kayaknya" Jawab lian

"Eleh eleh berarti ieu mesen 2, satu na buat ne salma nya?" Tanya akang bubur

"Iyaa bang, sekalian saja juga mau beli" jawab lian

"Heeh atuh, sebentar mamang buatin dulu bubur na" ucap akang bubur

"Iya bang" jawab lian

Selagi akang bubur membuatkan pesanan lian, sesekali juga akang bubur juga mengajak ngobrol lian

"Aa kasep keur deket sama neng salma?" Tanya akang bubur mengajak lian mengobrol

"Ya gitu deh bang, cuma temen" jawab lian sambil menghembuskan nafas berat

"Nih ya a, neng salma teh bageur pisan, pas akang mau ngerintis usaha bubur ayam dibantuin buat modal sama neng salma, padahal akang belum kenal sama neng salma, cuma ketemu dijalan doang. Saran akang sih kalo suka sama neng salma buruan ungkapin a, dari SMA neng salma mah ges banyak nu ngejar-ngejar tapi ditolak kabeh" Cerita akang bubur sekaligus memberikan saran kepada rony

Pertemuan Tak TerdugaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang