Hari ini mau tak mau salma harus bekerja seperti biasa, mau bagaimana pun hidupnya tetap berjalan bukan? Namun keadaanya sudah membaik, dirinya sudah berkomitmen bahwa dirinya harus fokus bekerja, beteman sewajarnya saja dan yang terpenting tak ada cinta-cintaan.
Salma kini telah sampai di kantor, dia hendak buru-buru keruangannya karna takut berpapasan dengan lian, tapi syukurlah dia hanya berjumpa dengan anggi dan nova didalam lift
"Eh sal" sapa nova
"Hai ngii nov" sapa salma tak kalah ramah
"Sal nanti gimana kalo istirahat kita makan bareng keluar, sama zidan juga" ucap anggi semangat
"Emm..emangnya ga ngerepotin?" Tanya salma ragu
"Yaampun salma kau masih saja, ya jelas gapapalah" ucap nova dengan logat batak tipis-tipis
"Beneran? Yaudah boleh deh" ucap salma
"Yess okee, eh gue minta nomor lo dong sal, biar gampang nyampernya" ucap anggi semangat
"Boleh, ini ya nomor gue" ucap salma sambil menunjukan nomor teleponnya
Ting, suara pintu lift terbuka
"Oke sal makasih, kita duluan ya" pamit anggi
Anggi dan nova memang satu divisi, jadi berbeda jalan dengan ruangan salma.
"Iyaa ngii nov" jawab salma
________
Salma kini telah berada diruangannya, ia tengah sibuk menyiapakan berkas untuk lian tanda tangani, tiba tiba terdengar suara...Ting ting ting
Ouh ternyata itu berasal dari telepon yang disediakan oleh kantor, lantas sama bergegas mengangkatnya
"Halo" sapa salma
"Ya, kamu bisa keruangan saya sekarang!" terdengar perintah dari suara berat dibalik telepon
Sungguh! Salma sangat mengenali suara ini, tapi ia lebih memilih bertanya siapa orang yang sedang berbicara dengannya
"Maaf, ini siapa?" Tanya salma
"Saya rondy" Jawab pemilik suara berat tersebut
"Baik pak lian, saya segera keruangan bapak, izin saya tutup" ucap salma mengakhiri pembicaraan
"Huft males banget keruangan rondy. Gapapa sal harus profesional!" Batin salma
Kini salma sedang berada didepan ruangan lian, dia sedang menyiapkan diri untuk berhadapan dengan lian. Setelah kepercayaannya penuh tanpa ragu salma mengetuk pintu ruangan tersebut.
Tok tok tok
"Permisi" ucap salma
"Masuk" ucap lian
"Ada apa ya pak?" Tanya salma
"Jadwal saya hari ini apa saya" jawab lian yang tampak kembali bertanya
"Bapak hari tidak ada meeting, cuma menanda tangai beberapaberkas saja, setelah istirahat akan saya antarkan berkasnya keruangan bapak" Jelas salma
"Oke baik, kamu nanti makan siang ada waktu?" Tanya lian
"Maaf, sepertinya tidak ada" jawab salma
"Kenapa? Kamu menolak saya?" Tanya lian
"Bukannya begitu, saya sudah ada janji, tidak mungkin membatalkannya!" balas salma tegas namun tetap berusaha sopan
"Padahal saja ingin mengajak makan siang kamu" Ucap lian memelas
"Maaf saya sudah ada janji" Ucap salma
KAMU SEDANG MEMBACA
Pertemuan Tak Terduga
General FictionAkankah lian kembali membuka hati untuk salma? ikuti cerita aku terus yaa