chapture 10

32 4 3
                                    

Baekhyun membuka tirai kamar nya membuat cahaya matahari masuk dan memyinari wajah baekhyun. Baekhyun kini tinggal bersama kyungsoo di mansion mewah milik keluarga kyungsoo.
Baekhyun awal nya menolak, namun dengan segala rayuan dan oaksaan dari kyungsoo akhirnya baekhyun menyetujui permintaan kyungsoo untuk tinggal di rumah nya.

Sebenarnya jauh di lubuk hati nya ia sangat merindukan sehun, ayah dari bayi yang kini ia kandung. Tapi ia juga tak bisa berbuat apa pun, mendekati sehun? Tidak... Baekhyun memutuskan untuk tak melakukan itu..

"Noona baek.. Sedang apa? " ucap seorang remaja lelaki yang tampan dengan tubuh proporsional di usia nya.

"Kim..? " baekhyun memberengut, ia sudah sekian kali mengatakan pada remaja ini agar mengetuk pintu dulu sebelum masuk tapi tetap saja remaja itu selalu mengabaikan nya.

"Bisakah noona memanggil ku mingyu saja? Kim itu terdengar sangat formal bagi ku.." gerutu remaja yang kini sudah merebahkan tubuh nya di tempat tidur baekhyun.

"Noona,.. Bagaimana keadaan nya? Bolehkah aku mengusapnya noona..? Aku sangat penasaran dengan perut wanita hamil... " sambung mingyu yang kini mengubah posisi tidur nya menghadap baekhyun.

"Bahkan perut ku belum terlalu besar, mingyu-ya..."

"Apakah jika nanti perut mu sudah membesar aku boleh mengusap nya??? "

"Eummm.. Kurasa boleh.. " baekhyun tersenyum, ia berjalan kearah mingyu dan duduk di tepian tempat tidur yang mingyu tempati. "Pergilah kesekolah, ini sudah siang... Jangan membolos.. Mengerti..? " sambung baekhyun.

"Ahh.. Noona.. Kau sama saja seperti ibu dan jugga kyungsoo noona.. " mingyu mencebik kesal, ia ingin bersantai hari ini, ia malas pergi ke sekolah.

Pletak...

"Yak kyung noona sakit.. " kyungsoo datang dan langsung menjitak kepala mingyu yang sedang berbaring santai di tempat tidur baekhyun.

"Rasakan itu... Salah siapa menyebut aku cerewet.. "

"Karna kau memang cerewet noona doh... "

"Yak.. Kau..!!!! "Kyungsoo sudah mengambil ancang ancang akan menjitak mingyu lagi namun baekhyun segera menengahi mereka berdua.

" sudah lah kyung.. Dan kau kim... Berangkatlah kesekolah.. Ini sudah cukup siang... "

"Baiklah baek noona... Wleee... " mingyu menjulurkan lidah nya mengejek kyungsoo sebelum ia bergegas pergi dari kamar itu.

"Yak... Awas saja kau kim Mingyu..!!! Haish.. Shibal.. "

"Kyung... Mulut mu.. "

"Ahh mian.. Aku hanya kesal.. "

Baekhyun tersenyum kecil, ia paham bagaimana wanita di depan nya ini. Ia bahagia walau kyungsoo yang terlihat kejam dan tak bersahabat sejati nya memiliki sifat lembut dan penyayang.

"Baek... "

"Emm yaa... "

"Bagaimana kuliah mu? Apa kau akan melanjutkan nya??? "

"Seperti nya aku akan kuliah secara daring saja kyung... Aku beli siap jika bertemu dengan mereka... Aku sudah berbicara dengan prof park tentang ini.. "

"Baiklah jika begitu.. Aku pergi ke kampus dulu, hubungi aku jika terjadi sesuatu.. "

"Baik.. Terima kasih.. "

Kyungsoo pun meninggalkan kamar baekhyun dengan berat hati, ia cukup kasihan dengan keadaan baekhyun sekarang, baekhyun yang selalu memikirkan keadaan orang lain namun malah ia menyakiti diri nya sendiri agar orang lain bahagia.
Baekhyun yang tak bisa kembali pada orang tua nya dengan keadaan nya yang seperti ini, ia takut ayahnya akan marah dan menyuruhnya membawa ayah dari anak yang di kandung nya, sedangkan tidak mungkin ia membawa sehun kedepan ayah nya. Sehun akan segera menikah dengan luhan dalam waktu dekat ini.

Kyungsoo menghela nafas nya kasar, ia melangkah masuk kedalam kampus.
Ia menyusuri lorong lorong kampus nya dengan banyak sekali pemikiran rumit di kepala nya, hingga tiba tiba tangan nya di taruk oleh seseorang dan membawa kyungsoo masuk ke sebuah ruangan yang berisi bermacam macam alat musik.

"Sehun??? " lirih kyungsoo terkejut melihat siapa orang yang menarik tangan nya.

"Dimana baekhyun??? " sehun memegang kedua lengan kyungsoo dengan sedikit keras yang mana membuat kyungsoo sedikit meringis.

"Lepas sehun.. "

"Jawab dulu, dimana baekhyun ku!!! " bentak sehun yang sontak menggema di ruangan itu.

"Untuk apa kau mencari baekhyun? Untuk kau jadikan pemuas mu seperti jalang di luar sana? Apa kau belum puas menyakiti nya??? "

"Aku tidak pernah menjadikan dia seperti jalang!!! Dan dia bukan jalang, dia sahabat ku, dia ibu yang sedang mengandung anak ku... "

"Sehun cukup hentikan...! " kyungsoo memejamkan mata nya, ia sedih bercampur marah saat ini. "Lepaskan baekhyun, kalian hanya sekedar sahabat bukan??? Jadi biarkan dia menjalani kehidupan nya sendiri, ini pilihan nya.. Pilihan hidup nya untuk pergi dari mu, menjauh dari luhan, agar kalian bahagia walau hati nya hancur sehancur hancur nya! Jadi ku mohon, jangan cari baekhyun lagi.. " kyungsoo menghempaskan tangan sehun yang ada di lengan nya dengan sekali hentak.

"Aku merindukannya kyung.. " ucap sehun putus asa. Ia tidak bohong, ia merindukan baekhyun, tapi ia tak bisa meninggalkan luhan yang juga sedang mengandung anak nya.

"Jangan egois sehun, dia menjauh untuk mu.. Agar kau bahagia,, maka bahagia lah.. "
Ucap kyungsoo kemudian berbalik dan pergi meninggalkan sehun yang masih berdiri mematung dengan tatapan kosong.

Baekhyun membuka laptop nya dan memandang sedih wallpaper yang memperlihatkan gambar ia dan sehun yang sedang berada di sebuah taman hiburan.
Ia mengusap senyum sehun yang membuat hati nya terasa sesak, air mata nya luruh dan sedetik kemudian terjatuh membasahi pipi nya bebarengan dengan gerakan lembut yang ia rasakan di perut nya, ahhh.. Ia merasakan untuk pertama kali nya bayi di dalam perut nya bergerak seperti menendang, ia semakin menangis. Antara bahagia dan juga sedih yang teramat..
Andai saja sehun ada di samping nya di saat berharga seperti ini. Bisa kah ia bermimpi dan berharap??
Apa baekhyun akan berdosa jika melakukan itu?

"Apa kau merindukan ayah mu??? " tanya baekhyun saat ia mengelus perut nya yang sudah terlihat membuncit,

"Sama.. Ibu juga merindukan nya, sangat sangat merindukan nya... " sambung baekhyun lagi. Baekhyun kembali menatap layar laptop nya, ia menggerakan kursor nya dan mengganti wallpaper nya dengan sebuah gambar harimau putih yang lucu dan menggemaskan.

Luhan telah selesai dengan kelas nya, ia segera menemui sehun di Fakultas nya.

"Sehun?? " panggil luhan setelah menemukan sosok sehun yang sedang berbicara dengan teman satu fakultas nya.
Luhan sedikit berlari untuk sampai ke tempat sehun.

"Kau sudah selesai lu?? " tanya sehun setelah Luhan sampai.

"Eum.. Baru saja.. Jika belum aku tak mungkin kemari, oh.. " balas Luhan sambil memperhatikan wanita yang berbicara dengan sehun.

"Baiklah oh sehun, aku pergi dulu.. Dan ingat, jangan sampai melupakan projek kelompok kita seperti tadi.. " ucap wanita itu yang menyadari tatapan tidak suka dari Luhan.

"Baik lah winter.. Dan maafkan aku.. "

Wanita itu mengangguk dan pergi meninggalkan sehun.

"Siapa dia? Kau dekat dengan nya? "

"Lu.. Jangan mulai ok.. Aku lelah.. " ucap sehun malas.

"Aku hanya bertanya sayang.. "

"Lalu ada apa kau kemari? "

"Baba menyuruh kita untuk fitting gaun.. Dan memilih sampul undangan, bagaimana? Kau ada waktu? "

"Baiklah ayo.. "
Sehun berjalan mendahului Luhan, ia tidak bersemangat semenjak baekhyun meninggalkan nya.
Ia merindukan baekhyun nya, ia sangat ingin tahu bagaimana baekhyun nya sekarang.

💔ᗷᖇOKᗴᑎ ᗯIᑎᘜ 💔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang